Uji Asumsi Klasik Analisis Regresi Linier Berganda

62 Jika nilai P value chi square 5 maka terjadi gejala heteroskedastisitas atau dapat diketahui dengan kaidah Prob ObsR square 0,05, maka terjadi heteroskedastisitas, sedangkan jika Prob ObsR square 0,05, maka tidak ada heteroskedastisitas Gujarati, 2006.

b. Uji Goodness of Fit

Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, maka dilakukan uji t dan uji F. Pengambilan keputusan dengan uji t dan uji F menggunakan taraf kepercayaan 95 atau dengan menggunakan taraf nyata α 0,05. 1 Uji Koefisien Determinasi R 2 Koefisien determinasi R 2 dimaksudkan untuk mengukur sejauh mana kemampuan model regresi linier berganda dalam menerangkan variasi variabel independen secara serentak terhadap variabel dependen . Tingkat ketepatan paling baik dalam analisa regresi dimana hal yang ditunjukan oleh besarnya koefisien determinasi R 2 antara 0 s.d 1. Koefisien determinasi R 2 nol variabel independen sama sekali tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Apabila koefisien determinasi semakin mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen Gujarati, 2003. 63 2 Uji Parsial Uji t Uji t pada dasarnya menunjukkan signifikansi pengaruh satu variabel independen secara individual masing-masing dalam menerangkan variasi variabel dependen, apakah variabel yang dimasukkan ke dalam model regresi berpengaruh terhadap variabel keputusan pembelian cappucino cincau, dengan ketentuan Gujarati, 2003: a. apabila angka probabilitas signifikani 0.05, maka Ho diterima dan Ha ditolak, b. apabila angka probabilitas signifikansi 0.05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. 3 Uji Simultan Overall Uji F Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama simultan terhadap variabel dependen. Dasar pengambilan keputusannya adalah dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi, yaitu Gujarati, 2003: a. apabila probabilitas signifikansi 0.05, maka Ho diterima dan Ha ditolak, b. apabila probabilitas signifikansi 0.05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. 105

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Bauran pemasaran yang berhubungan nyata dengan proses pengambilan keputusan konsumen cappuccino cincau adalah variabel kebersihan tempat, promosi penjualan, dan kualitas pelayanan, ketiga faktor tersebut memiliki hubungan yang nyata dengan taraf kepercayaan 95 persen α = 0,05. 2. Perilaku konsumen yang berhubungan nyata dengan proses pengambilan keputusan cappuccino cincau yaitu variabel kesukaan, konsumen berada pada tingkat kesukaan “suka” terhadap cappucino cincau pada taraf kepercayaan 95 persen α = 0,05. 3. Karateristik konsumen mahasiswa yang berpengaruh nyata terhadap pengambilan keputusan konsumen Rp adalah variabel tempat tinggal, jenis kelamin, frekuensi pembelian kopi instan, dan frekuensi pembelian cappuccino cincau pada taraf kepercayaan sampai dengan 99 persen.