Teori Asam Basa Bronsted Lowry

semakin besar konsentrasi ion OH – dalam larutan. Semakin besar ion OH – berarti semakin kecil konsentrasi ion H + dalam larutan. Jadi, semakin kuat suatu basa semakin besar harga pH-nya. Pada senyawa asam kuat atau basa kuat, perhitungan [H + ] dan [OH – ] bergantung pada valensi dan konsentrasi larutan asam kuat atau basa kuat. Berdasarkan hal tersebut, [H + ] dan [OH – ] dan asam kuat dan basa kuat dapat dihitung dengan rumus berikut: [H + ] = a x M asam [OH – ] = b x M basa Keterangan: a = valensi asam jumlah H + yang dihasilkan M asam = konsentrasi larutan asam kuat b = valensi basa jumlah OH - yang terurai M basa = konsentrasi larutan basa kuat Untuk asam lemah atau basa lemah, rumus untuk menghitung [H + ] dan [OH – ] suatu asam lemah dan basa lemah diperoleh dari persamaan tetapan ionisasi Ka asam dan tetapan ionisasi basa Kb. [H + ] = √ Dan [OH - ] = √ Keterangan : Ka = Tetapan ionisasi asam lemah M asam = Konsentrasi larutan asam lemah Kb = Tetapan ionisasi basa lemah M basa = Konsentrasi larutan basa lemah

D. Indikator Asam Basa dan pH

Harga pH suatu larutan dapat diketahui dengan menggunakan pH-meter atau suatu indikator. pH-meter merupakan suatu rangkaian elektronik yang dilengkapi suatu elektrode yang dirancang khusus untuk dicelupkan ke dalam larutan yang akan diukur. Bila eklektrode kaca ini dimasukkan ke dalam larutan akan timbul beda potensial yang diakibatkan oleh adanya ion H + dalam larutan. Besar beda potensial ini menunjukkan angka yang menyatakan pH larutan tersebut. Selain pH-meter, pH suatu larutan dapat ditentukan pula dengan suatu indikator asam basa. Walaupun bersifat kualitatif, indikator ini sering digunakan, karena dapat berubah warna dalam rentang pH yang relatif kecil. Perubahan warna suatu indikator melibatkan kesetimbangan antara bentuk asam dan bentuk basa dengan warna yang berbeda. Tabel 2.2 Trayek Perubahan Warna Indikator Indikator Perubahan Warna Trayek Ph Metil Jingga Merah ke kuning 3,1 – 4,4 Metil Merah Merah ke kuning 4,2 – 6,2 Lakmus Merah ke biru 4,5 – 8,3 Brom timol biru Kuning ke biru 6,0 – 7,6 Fenolftalein Tak berwarna ke merah ungu 8,0 – 9,6

E. Reaksi Penetralan Asam dan Basa

Asam dalam air akan menghasilkan ion H + dan basa dalam air akan menghasilkan ion OH – . Reaksi penetralan adalah reaksi antara sebuah ion H + dan ion OH – membentuk sebuah molekul H 2 O, dan sifat kedua larutan hilang. Berikut ini beberapa contoh reaksi asam-basa yang dituliskan dalam persamaan molekulernya:

Dokumen yang terkait

DAMPAK MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) DISERTAI METODE EKSPERIMEN TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI KALISAT

0 4 60

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

The effectiveness of using student teams achievement division (stad) technique in teaching direct and indirect speech of statement (A quasi experimental study at the eleventh grade of Jam'iyyah Islamiyyah Islamic Senior high scholl Cege)

3 5 90

Applying Student Teams Achievement Division (STAD) Technique to Improve Students’ Reading Comprehension in Discussion Text. (A Classroom Action Research in the Third Grade of SMA Fatahillah Jakarta)

5 42 142

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS BERBASIS EKSPERIMEN

0 3 175

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

Perbandingan antara prestasi belajar fisika, keterlibatan dan respon siswa dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division

0 0 157