Suku : Fagaceae
Marga : Quercus
Jenis : Quercus infectoria G.Olivier EOL, 2013
2.1.1 Proses pembentukkan gal
Gal merupakan perkembangan patologi yang dibentuk pada ranting pohon. Gal timbul sebagai reaksi akibat tusukan serangga kecil pada kulit
rantingnya Claus, 1962. Serangga tersebut adalah Cynips gallaetinctoria Hartig atau Adleria galaetinctoriae Olivier, famili Cynipidae Rangari, 2007.
Serangga lain yaitu Aphis kutu tanaman, dan beberapa oleh jamur. Tahap pembentukkan gal Pratt dan Herber, 1956:
a. Pada awal musim semi, serangga meletakkan telur-telurnya pada ranting
b. Larva menetas dari telur dan mensekresikan enzim yang menghidrolisis pati di daerah ranting tersebut sehingga dihasilkan gula dan
peninggkatan potensial energi. c. Hal ini memicu pertumbuhan larva dan pembelahan sel di daerah
ranting d. Pada tahap pupa, terbentuk komponen polifenol dari tanin berupa asam
tanat pada jaringan gal sebelah luar dan asam galat pada jaringan gal disebelah dalam.
e. Kemudian rongga tengah terbentuk dimana pupa tumbuh dan menjadi serangga dewasa
f. Serangga yang dewasa kemudian melubangi gal dan keluar dari gal
Universitas Sumatera Utara
2.1.2 Jenis-jenis gal
Gal merupakan pertumbuhan abnormal pada tanaman akibat pertumbuhan telur serangga yang diletakkan oleh induknya pada pada bagian
tanaman tertentu. Gal terdapat di beberapa negara, perbedaan gal dari negara- negara ini terletak pada jenis serangga yang menginduksi ataupun berbeda
pada jenis tanamannya. Berdasarkan hal ini gal dapat dibedakan menjadi: a. Gal Cina dan Jepang
Gal ini dihasilkan oleh induksi kutu Schlechtendalia chinensis, pada tangkai daun Rhus chinensis family Anacardiaceae. Banyak terdapat
dipasaran mengandung 55-77 tanin dan digunakan sebagai astringen juga obat anti pendarahan Claus, 1962; Trease, et al., 1983.
b. Gal Aleppo atau gal Turki Gal ini diinduksi oleh serangga Adleria gallaetinctoriae Olivier =
Cynips gallaetinctoriae Hartig pada ranting muda Quercus infectoria G. Olivier majakani
c. Gal mahkota Aleppo Gal ini berasal dari Aleppo Syiria utara, berukuran seperti kacang dan
memiliki mahkota tertegak mengarah ke pucuk. Serangga yang menginduki adalah Cynips polycera Trease, et al., 1983.
d. Gal Amerika Dibentuk oleh Quercus coccinea dan Quercus imbricaria oleh Cynips
aciculate berdiameter 1,5-3 cm, berbintik-bintik dan berwarna kekuning-kuningan. Ketika kering mereka menjadi berwarna kuning
Universitas Sumatera Utara
kecoklatan dan banyak kerutan. Gal Texas dibentuk pada oak Quercus virens dan menghasilkan 40 asam tanat. Gal California dibentuk pada
Quercus lobata dan banyak mengadung asam tanat Claus, 1962. e. Gal Hungaria
Gal ini diinduksi oleh serangga Cynips lignicola pada Quercus robur yang tumbuh di Yugoslavia dan digunakan untuk penyamakan Trease,
et al., 1983. f. Gal oak Inggris
Gal ini diinduksi oleh Adleria kollari pada Quercus robur, berisi 15- 20 tanin Trease, et al., 1983.
Menurut kandungan tanin gal dapat dibagi menjadi 2 yaitu: a. Gal biru
Gal ini sebenarnya berwarna abu-abu atau abu-abu kehitaman Trease, et al., 1983 sehingga juga disebut gal hitam, mempunyai kandungan
tanin yang tinggi dan masih terdapat serangga didalamnya. Kandungan tanin pada gal ini tergantung pada pertumbuhan serangga. Jika telur
gagal menetas, tidak ada tanin yang dihasilkan dan gal tidak terbentuk. Jika larva mati maka produksi tanin terhenti juga. Serangga mengalami
masa pertumbuhan didalam gal selama 5-6 bulan Walis, 1955. b. Gal putih
Gal ini mempunyai lubang yang menandakan serangga telah keluar. Melalui lubang ini, oksigen dan kelembaban udara mempunyai akses
langsung dengan jaringan gal sebelah dalam dan ini menyebabkan
Universitas Sumatera Utara
oksidasi tanin sehingga kandungan tanin pada gal ini lebih sedikit dari gal biru Claus, 1962; Trease, et al., 1983.
2.1.3 Karakteristik makroskopik gal majakani