Metode Pengukuran Drg. Nevi Yanti, M. Kes

j. Memeriksa gigi anak satu bulan sekali untuk menemukan adanya lubang gigi, karang gigi, gigi berlapisgoyang. k. Membawa ke dokter gigi 6 bulan sekali untuk kontroldiperiksa l. Membawa anak ke dokter gigi untuk penambalan gigi, pencabutan gigi, dan pembersihan karang gigi.

3.5.2 Variabel Terikat Efek

Status kesehatan gigi dan mulut siswa adalah keadaan gigi dan mulut siswa yaitu: OHI-S, karies, gingivitis yang diukur dengan metode pengukuran tertentu.

3.6. Metode Pengukuran

Pengukuran dalam penelitian ini dimaksudkan untuk menentukan data yang ingin diperoleh dari indikator variabel yang telah ditentukan. Aspek pengukuran pada variabel bebas faktor resiko adalah karakteristik ibu meliputi umur, tingkat pendidikan, pendapatan dan tindakan ibu dalam pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut anaknya sedang aspek pengukuran pada variabel terikat efek adalah status kesehatan gigi dan mulut anak meliputi: OHI-S, Karies dan Gingivitis. a. Umur. Untuk mengetahui umur responden diberikan pertanyaan berbentuk kuesioner. Pertanyaan yang diajukan sebanyak 1 pertanyaan. Penilaian terhadap jawaban responden dilakukan dengan memberikan nilai 1 jika responden memiliki umur ≤ 40 tahun dan 2 jika responden memiliki umur 40 tahun Pembagian umur Universitas Sumatera Utara berdasarkan psikologi perkembangan Hurlock, 2002. Skala umur adalah skala ordinal. b. Tingkat Pendidikan. Untuk mengetahui tingkat pendidikan responden diberikan pertanyaan berbentuk kuesioner. Pertanyaan yang diajukan sebanyak 1 pertanyaan. Penilaian terhadap jawaban responden dilakukan dengan memberikan nilai 1 jika responden menjawab pendidikan SD Sekolah Dasar atau tidak tamat Sekolah Dasar, nilai 2 jika responden menjawab pendidikan SMP Sekolah Menengah Pertama, nilai 3 jika responden menjawab SMA Sekolah Menengah Atas dan nilai 4 jika responden menjawab PT Perguruan Tinggi. Skala tingkat pendidikan adalah skala ordinal. c. Tingkat Pendapatan. Untuk mengetahui tingkat pendapatan responden diberikan pertanyaan berbentuk kuesioner. Pertanyaan yang diajukan sebanyak 1 pertanyaan. Berdasarkan ketentuan WHO, kebutuhan manusia 1 dollaroranghari, nilai ini sama dengan Rp. 300.000orangbulan. Jadi pendapatan keluarga dihitung menjadi Rp. 300.000 x jumlah anggota keluarga. Penilaian terhadap jawaban responden dilakukan dengan memberikan nilai 1 jika responden memiliki jumlah pendapatan lebih kecil dari standard, dan memberikan nilai 2 jika responden memiliki jumlah pendapatan ≥ lebih besar atau sama dengan standard. Skala tingkat pendapatan adalah ordinal. d. Tindakan Ibu Untuk mengetahui tindakan ibu dalam upaya pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut anaknya dilakukan dengan memberikan pertanyaan berbentuk kuesioner. Universitas Sumatera Utara Pertanyaan yang diajukan sebanyak 15 pertanyaan. Penilaian terhadap jawaban responden dilakukan dengan memberikan nilai 1 jika responden menjawab benar, nilai 0 jika responden menjawab salah. Jika responden menjawab memiliki total skor 12-15 akan dikategorikan baik, 9-11 akan dikategorikan sedang, dan 0-8 akan dikategorikan kurang. Skala tindakan ibu dalam pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut anaknya adalah skala ordinal. e. Oral Hygiene Diukur dengan Oral Hygiene Index Simplified OHI-S dari Green and Vermillon. Skala oral hygiene adalah skala interval f. Indeks Karies Indeks karies ya ng digunakan adalah indeks DMF-T yang diperkenalkan oleh Klein. Skala indeks karies adalah skala interval g. Gingivitis Tingkatderajat gingivitis yang terjadi pada anak sekolah dasar diukur dengan menggunakan Index Gingiva, yaitu dengan melihat rata-rata skor gingivitis yang diperkenalkan oleh Ramfjord. Skala indeks gingiva adalah skala interval Maka variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel. 3.2. Nama Variabel, Hasil Ukur, Kategori Hasil Ukur dan Skala Ukur No Nama Variabel Hasil Pengukuran Kategori Skala Ukur Variabel faktor resiko 1 Umur 1. ≤ 40 tahun 2. 40 tahun Ordinal Universitas Sumatera Utara Tabel 3.2 Lanjutan 2 Tingkat Pendidikan 1. Tidak tamatSD 2. SMP 3. SMU 4. PT Ordinal 3 Tingkat Pendapatan 1. ≥ Rp. 300.000 orangbulan 2. Rp. 300.000 orangbulan 1. Tinggi 2. Rendah Ordinal 4 Tindakan Ibu dalam Pemeliharaan Kesehatan Gigi Anak 1. ≥12 2. 9-11 3. 9 1. Baik 2. Sedang 3. Kurang Ordinal Variabel efek 1 OHIS OHI Interval 2 Karies DMFT Interval 3 Gingivitis gingivitis Interval

3.7. Metode Analisis Data

Dokumen yang terkait

Perbedaan Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi Dan Mulut Dan Pengalaman Karies Pada Siswa Pendidikan Formal (Sdit Alif) Dan Nonformal (Sd Yayasan Amal Shaleh) Di Kecamatan Medan Polonia

1 48 71

Pengetahuan dan Tindakan Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Ibu Hamil di Rumah Sakit Ibu Anak Stella Maris Medan

13 188 57

Hubungan Perilaku Lansia Terhadap Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut di Wilayah Kerja Puskesmas Sei Agul Tahun 2004

0 38 79

Peran orangtua terhadap pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut anak dan status kesehatan gigi dan mulut anak kelas II SD St. Yoseph 1 Medan

28 161 70

Hubungan Pengetahuan Kesehatan Gigi Dan Mulut Dengan Status Karies Dan Ohis Pada Anak SMP

6 126 74

Hubungan Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi Dan Mulut Dengan Pengalaman Karies Dan Indeks Oral Higiene Pada Murid SMP

17 120 82

Perilaku kebersihan gigi dan perbedaan status oral higiene murid kelas V SD di daerah rural Kecamatan Pantai Cermin dan daerah urban Kecamatan Medan Barat.

3 71 67

Hubungan Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Dengan Status Kesehatan Gigi dan Mulut Murid

0 75 1

Hubungan Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi Dan Mulut Dengan Status Kesehatan Gigi Dan Mulut Murid SMU Di Kabupaten Langkat Tahun 2004

4 82 135

HUBUNGAN KEBIASAAN KONSUMSI MAKANAN BERGULA DAN PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI DAN HUBUNGAN KEBIASAAN KONSUMSI MAKANAN BERGULA DAN PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI DAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI DESA MRANGG

0 5 16