Sampel Teknik Sampling Populasi dan Sampel 1. Populasi

3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 6 di SD Negeri 068332 Jalan Rami Perumnas Simalingkar dan SD Swasta Budi Murni 2 Medan yang berada di Kecamatan Medan Tuntungan. Pengambilan populasi pada kelompok ini adalah sesuai dengan rekomendasi WHO yang menyatakan bahwa kelompok umur 12 tahun sangat penting untuk diperiksa karena umumnya anak-anak meninggalkan bangku sekolah dasar pada umur 12 tahun. Selain itu, semua gigi permanen diperkirakan sudah erupsi pada kelompok umur ini kecuali gigi molar tiga. Disamping itu, populasi penelitian adalah ibu siswa SD tersebut.

3.3.2. Sampel

Penentuan jumlah sampel dilakukan dengan menggunakan rumus Lemeshow, 1997: n = P - P1 Z 1 d PN - P1 2 1 2 2 2 1 2 α α − − + − N Z n = 0,8021 - .0,80211 1,96 1 270 0,05 0,8021270 - 0,80211 . 96 , 1 2 2 2 + − n = 128 anak untuk menghindari data drop out sampel ditambah sebesar 3 = 4 anak sehingga sampel keseluruhan menjadi n = 132 anak Dimana: n = Besar sampel minimal Universitas Sumatera Utara d artinya derajat kesalahan yang dapat di toleransi = Presisi mutlak 0,05 5 , Z = Z Skor ditentukan berdasarkan derajat kepercayaan dilihat dari tabel untuk nilai α = 0,05 P = Proporsi berdasarkan penelitian di Puskesmas PB Selayang II dan Puskesmas Padang Bulan Kota Medan tahun 2008, pada siswa sekolah dasar, diperoleh prevalensi karies gigi sebesar 80,21 N = Jumlah populasi anak SD Negeri 068332 dan SD Budi Murni 2 di kecamatan Medan Tuntungan sebesar 270 orang. Data jumlah murid kelas 6 untuk masing-masing SD yaitu SD Negeri 068332 Jalan Rami Perumnas Simalingkar sebanyak 2 kelas 74 orang dan SD Swasta Budi Murni 2 Medan sebanyak 4 kelas 196 orang, sehingga jumlah populasi 270 murid. Maka penentuan jumlah sampel untuk masing-masing SD adalah sebagaimana pada tabel berikut: Tabel 3.1. Proporsi Jumlah Sampel Masing-masing SD No Nama SD Proporsi 1. 2. SD Negeri 068332 SD Budi Murni 2 74270 x 132 = 36 orang 196270 x 132 = 96 orang Jumlah 132 orang

3.3.3. Teknik Sampling

Setelah ditentukan jumlah sampel masing-masing SD, maka teknik pengambilan sampel dilakukan dengan pengacakan sederhana simple random Universitas Sumatera Utara sampling, dengan menggunakan data dari daftar hadir anak SD. Setelah sampel anak SD ditentukan, maka kemudian ibu masing-masing anak SD yang terpilih juga akan dijadikan responden. 3.4. Metode Pengumpulan Data 3.4.1. Data Primer

Dokumen yang terkait

Perbedaan Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi Dan Mulut Dan Pengalaman Karies Pada Siswa Pendidikan Formal (Sdit Alif) Dan Nonformal (Sd Yayasan Amal Shaleh) Di Kecamatan Medan Polonia

1 48 71

Pengetahuan dan Tindakan Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Ibu Hamil di Rumah Sakit Ibu Anak Stella Maris Medan

13 188 57

Hubungan Perilaku Lansia Terhadap Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut di Wilayah Kerja Puskesmas Sei Agul Tahun 2004

0 38 79

Peran orangtua terhadap pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut anak dan status kesehatan gigi dan mulut anak kelas II SD St. Yoseph 1 Medan

28 161 70

Hubungan Pengetahuan Kesehatan Gigi Dan Mulut Dengan Status Karies Dan Ohis Pada Anak SMP

6 126 74

Hubungan Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi Dan Mulut Dengan Pengalaman Karies Dan Indeks Oral Higiene Pada Murid SMP

17 120 82

Perilaku kebersihan gigi dan perbedaan status oral higiene murid kelas V SD di daerah rural Kecamatan Pantai Cermin dan daerah urban Kecamatan Medan Barat.

3 71 67

Hubungan Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Dengan Status Kesehatan Gigi dan Mulut Murid

0 75 1

Hubungan Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi Dan Mulut Dengan Status Kesehatan Gigi Dan Mulut Murid SMU Di Kabupaten Langkat Tahun 2004

4 82 135

HUBUNGAN KEBIASAAN KONSUMSI MAKANAN BERGULA DAN PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI DAN HUBUNGAN KEBIASAAN KONSUMSI MAKANAN BERGULA DAN PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI DAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI DESA MRANGG

0 5 16