Proses Implementasi Kebijakan Sistem Informasi Dan Manajemen

BAB IV PENYAJIAN DATA

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diperoleh data berikut ini dengan menggunakan metode wawancara secara terbuka kepada pihak yang berhubungan dengan judul penelitian ini, yakni kepada Kepala Seksi Survei Dan Pemetaan,Kepala Seksi Hak Tanah Dan Pendaftaran,dan Kepala Seksi Pengendalian Dan Pemberdayaan pada Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru sebagai informan kunci. Selain itu peneliti juga memperoleh data wawancara dengan Informan utama yaitu mereka yang terlibat langsung dalam interaksi sosial yang di teliti dalam memberikan informasi.Maka yang menjadi informan utama dalam penelitian ini adalah pegawai yang bekerja di bagian Tata Usaha,Seksi Survei Dan Pemetaan,Seksi Hak Tanah Dan Pendaftaran Tanah,Seksi Pengendalian Dan Pemberdayaan di Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru sedangkan informan biasa yaitu masyarakat yang ditentukan berjumlah 5 orang dengan dasar pertimbangan mengetahui dan berhubungan dengan permasalahan penelitian dilakukan.

4.1 Proses Implementasi Kebijakan Sistem Informasi Dan Manajemen

Pertanahan Nasional SIMTANAS Pengelolaan data pertanahan dengan menggunakan teknologi informasi merupakan sesuatu yang mutlak harus dilakukan hal ini berkaitan dengan Universitas Sumatera Utara karakteristik data pertanahan itu sendiri yang bersifat multidimensi yang terkait dengan masalah ekonomi, politik, pertahanan dan keamaman dan sosial budaya. Pengelolaan data pertanahan itu sendiri harus terintegrasi suatu Sistem Informasi dan Manajemen Pertanahan Nasional SIMTANAS yang mengalirkan informasi antar seluruh unit organisasi baik di tingkat Kantor Pusat, Kantor Wilayah, dan Kantor Pertanahan. Disamping sifat data pertanahan tersebut, juga pengelolaan pertanahan secara elektronik ini untuk memenuhi tuntutan masyarakat yang semakin meningkat untuk mewujudkan good governance yang akhirnya akan berkaitan keterbukaan informasi untuk masyarakat dan pertukaran informasi antar instansi pemerintah sesuai dengan pasal 1 huruf b Keputusan Presiden Nomor 34 tahun 2003 tentang Kebijaksanaan Pertanahan Nasional,Badan Pertanahan Nasional BPN mengemban tugas sebagai lembaga pelaksana untuk membangun dan mengemban SIMTANAS.Salah satunya meliputi penyiapan aplikasi data tekstual dan spasial dalam pelayanan pendaftaran tanah dan penyusunan basis data penguasaan dan pemilikan tanah,yang dihubungakan dengan e-goverment,e- commerce,e-payment.SIMTANAS merupakan suatu sistem terpadu yang mendukung fungsi operasi,manajemen,dan pengambilan keputusan BPN sehubung dengan pengelolaan bidang bidang tanah dan pelayana kepada mayarakat Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat telah merambah ke berbagai sektor termasuk pertanahan. Meskipun bidang pertanahan merupakan bidang yang sangat penting, akan tetapi adopsi teknologi informasi relatif tertinggal. Sebagai contoh, dari sebagian banyak kantor pertanahan diseluruh Universitas Sumatera Utara Indonesia belum seluruhnya mengadopsi sistem komputerisasi. Masih banyak kantor pertanahan di tanah air yang masih menggunakan sistem analog. Dan kebanyakan masih bersifat paper oriented. Disisi lain, masyarakat menyadari bahwa teknologi informasi marupakan salah satu tool penting dalam peradaban manusia untuk mengatasi sebagian masalah derasnya arus manajemen informasi. Teknologi informasi dan komunikasi saat ini adalah bagian penting dalam manajemen informasi. Berikut ini merupakan pertanyaan- pertanyaan yang diajukan dilihat dari indikator implementasi kebijakan:

a. Standar dan sasaran kebijakan