• Apakah Manfaat yang di terima masyarakat dengan adanya SIMTANAS? Jawab: “Iya seharusnya banyak manfaat yang dapat dirasakan masyarakat jika
kebijakan ini dapat dijalankan dengan baik.Proses pengambilan, penyimpanan, pengolahan dan penyajian data merupakan proses yang dengan
sangat mudah dilakukan teknologi informasi dengan mudah dan cepat. Dengan demikian dapat dibayangkan apabila data pertanahan disimpan dalam
suatu penyimpanan yang berbasis teknologi informasi, sedangkan pengolahan dilakukan dengan kecanggihan aplikasi perangkat lunak, semua proses
pelayanan data pertanahan dapat dilakukan secara cepat dan tepat salah satunya akan mempercepat kinerja penyelesaian persertifikasian
tanah,pengarsipan data sertifikat dan penyajian laporan di Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru sehingga dapat menghemat waktu dan biaya.”
b. Sumber Daya
Untuk mengetahui berbagai sumber daya yang diperlukan selama melaksanakan Sistem Informasi dan Manajemen Pertanahan Nasional
,maka peneliti melakukan wawancara dengan Kepala Seksi Pengendalian Dan Pemberdayaan Befriyano Syawir,SH dengan pertanyaan sebagai
berikut: • Siapa saja yang terlibar dalam pelaksanaan SIMTANAS di Kantor Pertanahan
Kota Pekanbaru? Jawab: “Sebenarnya hampir semua pegawai terlibat dalam proses
pelaksanaan SIMTANAS itu sendiri tanpa terkecuali.Akan tetapi tidak semua terlibat secara langsung.Pegawai yang terlibat secara langsung adalah
Universitas Sumatera Utara
pegawai yang berfungsi untuk menginput data yang diterima dari masyarakat dan kemudian mengolahnya”.
• Apakah ada pelatihan dan pendidikan bagi pegawai yang terlibat dalam program SIMTANAS ini?
Jawab: “Tentu ada,pelatihan terhadap pegawai ini di berikan oleh bagian bidang bimbingan dan penerapan komputerisasi SIMTANAS dari Pusat Data
Dan Informasi Pertanahan PUSDATIN yang memiliki tugas membangun dan mengembangkan Sistem Informasi Dan Manajemen Pertanahan Nasional
SIMTANAS. Pusat Data dan Informasi Pertanahan yang selanjutnya disebut PUSDATIN adalah unsur penunjang tugas dan fungsi BPN yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala melalui Sekretaris Utama. PUSDATIN dipimpin oleh Kepala.Struktur organisasi Pusat Data
Dan Informasi menurut Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia No. 3 tahun 2006 mengenai Organisasi dan Tata Kerja
Badan Pertanahan Republik Indonesia”. • Apa saja sarana dan prasarana yang di pergunakan untuk
mengimplementasikan program SIMTANAS ini? Jawab: “ untuk melaksanakan program SIMTANAS ini ada beberapa sarana
dan prasarana yang diperlukan yaitu data utama produk kantor pertanahan seperti buku tanah,surat ukur,gambar ukur,peta pendaftaran tanah,peta
tematik pertanahan,warkah,surat keputusan pemberian hak.Selain itu tersedianya perangkat lunak,perangkat keras dan komunikasi data yang
mendukung kinerja pegawai secara elektronik melalui kegiatan
Universitas Sumatera Utara
Komput erisasi kantor PertanahanLand Office Computerization LOC yang merupakan kegiatan kerjasama Pemerintah Republik Indonesia dengan
Pemerintah Kerajaan Spanyol di bidang teknologi informatika di lingkungan Badan Pertanahan Nasional yang di sudah dimulai sejak 1997 sampai
sekarang.Selain Komputerisasi Kantor Pertanahan ada juga LARASITA adalah akronim Layanan Rakyat untuk Sertipikasi Tanah. Layanan ini untuk
memudahkan pelayanan pertanahan dan sertipikasi tanah bagi masyarakat yang jauh dari Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru. Program Larasita
dijalankan oleh satuan tugas bermotor dari Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru untuk melaksanakan semua tugas kantor pertanahan dalam
wilayah administratif Kantor Pertanahan Kota Pekanbaru, secara online dengan pemanfaatkan teknologi mutakhir di bidang pendaftaran tanah,
dengan teknologi informasi yang dihubungkan melalui satelit dengan memanfaatkan fasilitas internet dan “wireless communication system”.
Program ini sepenuhnya hasil karya nasional dan sepenuhnya menggunakan anggaran APBN BPN RI. Meski sepenuhnya program nasional, program ini
telah memperoleh pengakuan Bank Dunia dalam memberikan akses masyarakat, terutama masyarakat pedesaan terhadap informasi dan pelayanan
pertanahan dan disebutnya dengan “pioneering mobile land information service”.
c. Komunikasi Antar Organisasi dan Penguatan Aktivitas