Telah diuji pada Tanggal: 31 Juli 2012
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : Prof. Erlina, SE, M.Si, Ph.D. Ak
Anggota : 1. Dr. Drs. Rujiman, MA
2. Prof. Dr.lic.rer.reg. Sirojuzilam, SE 3. Agus Suriadi, S.Sos, M.Si
4. Ir. Supriadi, MS
Universitas Sumatera Utara
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan
tinggi, dan sepanjang sepengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain.
Sumber- sumber data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara benar dan jelas dalam daftar pustaka
Medan, Juli 2012 Yang membuat pernyataan
Joy Land De Farci
Universitas Sumatera Utara
ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN
ABSTRAK
Implementasi otonomi daerah sebagai format kebijakan bidang
pemerintahan diharapkan mampu memecahkan krisis keuangan pemerintah pusat. Sebelum era otonomi daerah diberlakukan, sumber daya keuangan pemerintah
lokal atau daerah tergantung pada kemampuan keuangan pemerintah pusat yang dialokasikan dalam wujud tunjangan dan bantuan- bantuan keuangan untuk
daerah guna membiayai pengembangan dan jabatan dalam pemerintah daerah. Otonomi daerah bertanggung jawab dan luas diarahkan untuk memberi penyisihan
dana untuk pemerintah daerah guna mengembangkan dan mengatur daerah mereka sendiri. Dengan otonomi daerah, diharapkan pemerintah daerah harus
lebih bebas dalam mengelola keuangan mereka sendiri dan lebih efisien lagi dalam mengatur sumber daya keuangan agar pembangunan diwilayah tersebut
menjadi maksimal.
Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja Pemerintah Kabupaten Batu Bara – Sumatera Utara. Penilaian kapasitas didasarkan pada sembilan bidang
utama pengelolaan keuangan: 1 Kerangka peraturan perundangan daerah; 2 Perencanaan dan penganggaran; 3 Pengelolaan kas; 4 Pengadaan; 5 Akuntasi
dan pelaporan; 6 Audit internal; 7 Hutang dan investasi publik; 8 Pengelolaan aset; dan 9 Audit eksternal dan pengawasan. Setiap bidang strategis
dibagi menjadi satu sampai lima hasil dan terdapat serangkaian indikator yang membutuhkan jawaban ‘yatidak’ untuk setiap hasil. Hasil-hasil ini mencerminkan
pencapaian yang diharapkan pada setiap bidang strategis dan indikator digunakan untuk menilai sejauh mana keberhasilan pemerintah kabupaten Batu Bara dalam
mencapai hasil tersebut. Kerangka PKP memberikan gambaran sekilas atas kapasitas pengelolaan keuangan untuk setiap pemerintah daerah, dengan fokus
terhadap kebijakan, prosedur dan peraturan, dalam arti lingkungan pengelolaan keuangan dalam pemerintah daerah. Bidang-bidang yang menjadi kelemahan
pemerintah daerah dalam pengelolaan keuangan sengaja di garis bawahi, sehingga dapat menunjukkan aspek- aspek apa saja yang perlu diperbaiki. Sebelum survei
PKP dilaksanakan, pengetahuan mengenai kapasitas pemerintah daerah sangat terbatas. Oleh karena itu, diharapkan dengan adanya kajian ini dapat memberikan
masukan untuk penilaian kapasitas keuangan di Kabupaten Batu Bara guna efisiensi dan efektifitas dalam penganggaran yang sesuai dengan rencana
pembangunan yang telah ditetapkan.
Kata kunci : Kinerja Pengelolaan Keuangan
Universitas Sumatera Utara
ANALYSIS FINANCIAL MANAGEMENT PERFORMANCE DISTRICT
LOCAL GOVERNMENT
ABSTRACT
Implementation of regional autonomy as as a form of the government policy is expected to be able solve the financial crisis central government. Before
the regional autonomy has been implemented, the financial resources of local or regional government depends on the ability of central government finances wich
was allocated in the form of subsidy and financial aids for financing the development and public service. The extensive dab responsible regional autonomy
is aimed to give the allowance to the regional governments to develop and manage their own areas. By regional autonomy, regioanal governments should be
more independent ont heir own finances and more efficient in managing financial resources for development in the region are to be maximized.
The research was carried out in the working area of Batu Bara regency -
North Sumatera. Capacity assessment is based on nine key areas of financial management: 1 the statutory framework, 2 Planning and budgeting, 3 Cash
management, 4 Procurement, 5 accounting and reporting; 6 Internal Audit; 7 Debt and public investment; 8 Management of assets, and 9 external audit
and oversight. Each strategic area is divided into one to five results and there are a series of indicators which require a yes no to every result. These results reflect
the expected achievement of each strategic area and the indicators used to assess the extent of Batu Bara Regency in achieving those results. Framework of PKP
gives an overviewof the financial management capacity for each local government, with a focus on policies, procedures and regulations, in terms of
financial management environment in local government. Areas of weakness in the financial management of local government deliberately underlined, so as to
demonstrate aspects of what needs to be repaired. Before the PFM survey conducted, knowledge of local government capacity is limited. Therefore, This
research can be expected to provide input for the assessment of financial capacity in Batu Bara regency to the efficiency and effectiveness in budgeting in
accordance with a predetermined
development plan. Keyword : Financial Management Performance.
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat karunia dan
rahmat- Nya penelitian yang berjudul “Analisis Pengukuran Kinerja Pengelolaan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Batu Bara”
ini dapat diselesaikan. Penulisan tesis ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Magister Sains M.Si pada Program Studi Magister Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera
Utara.
Atas rampungnya tesis ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang turut memberikan bantuan dan dukungan, baik sewaktu
penulis mengikuti proses perkuliahan maupun pada saat penulis melakukan penelitian. Ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus dan setinggi-
tingginya penulis sampaikan kepada yang terhormat:
1. Prof. Dr. Ir. A. Rahim Matondang, MSIE., selaku Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Prof. Dr. lic.rer.reg. Sirojuzilam, SE selaku Ketua Program Studi Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan Sekolah Pascasarjana
Universitas Sumatera Utara, serta sebagai Dosen Pembanding yang telah memberikan banyak masukan dan saran bagi kesempurnaan tesis ini.
3. Bapak Bapak Ir. Supriadi, MS selaku Sekretaris Program Studi Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan Sekolah Pascasarjana Universitas
Sumatera Utara, dan sebagai Dosen Pembanding yang telah memberikan banyak arahan dan saran bagi kesempurnaan tesis ini.
4. Ibu Prof. Erlina, SE. M.Si, Ph.D.Ak dan Bapak Dr. Rujiman, MA selaku