44
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif yang bersifat deskriptif untuk mengetahui persepsi pasien terhadap
pelayanan kesehatan perawat di ruang rawat inap kelas III bangsal Rumah Sakit Imelda Medan Tahun 2013.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi
Penelitian ini dilakukan di ruang rawat inap kelas III bangsal Rumah Sakit Imelda Medan. Jln. Bilal No.24 Pulo Brayan.
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian dimulai dengan : Pengajuan judul pada bulan Mei 2013
Kegiatan survei awal, penelusuran pustaka Konsultasi dengan Dosen Pembimbing dari bulan Juli- November 2013
Pelaksanaan seminar proposal tanggal 26 November 2013 Pelaksanaan penelitian pada bulan Desember 2013
Penyusunan data dan penyusunan akhir hasil penelitian Konsultasi dengan pembimbing dari bulan Desember- Januari 2014
Pelaksanaan seminar skripsi tanggal 11 Februari 2014
Universitas Sumatera Utara
3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien di ruang rawat inap kelas III bangsal Rumah Sakit Imelda Medan.
3.3.2. Sampel
Adapun pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus Lemeshow 1997 untuk mencari sampel dimana jumlah populasi tidak
diketahui yaitu :
Keterangan : n
: Besar sampel minimum
Z1- α2 :
5 1,96 Z1-
β : 10 1,282
Po : Proporsi persepsi pasien rawat inap kelas III bangsal terhadap
pelayanan perawat yang baik ditentukan berdasarkan informasi dari Rumah Sakit = 60
Pa : Proporsi dugaan 40
Universitas Sumatera Utara
Hasil perhitungan dengan menggunakan rumus diatas di dapat sampel sebesar 65 orang. Selanjutnya untuk menentukan sampel yang akan dijadikan unit analisis
dilakukan dengan cara Incidental dimana sampel diambil secara sembarang, tanpa mepergunakan metode atau teknik sampling Subagyo, 2004.
3.4. Metode Pengumpulan Data 3.4.1. Data Primer
Data primer dilakukan dengan wawancara langsung pada pasien dengan menggunakan kuesioner kepada pasien rawat inap yang sedang dirawat di ruangan
rawat inap kelas III Rumah Sakit Imelda Medan.
3.4.2. Data Sekunder
Data diperoleh dari dokumentasi Bagian rekam medik Rumah Sakit Imelda dan bagian sekretariat Rumah Sakit Imelda.
3.5. Instrumen Penelitian
Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara langsung kepada pasien dengan menggunakan kuesioner kepada pasien yang di rawat
di ruangan rawat inap kelas III bangsal Rumah Sakit Imelda Medan.
3.6
Defenisi Operasional
1. Pendidikan Pendidikan formal tertinggi yang pernah dicapai oleh responden. Pendidikan ini
dikategorikan a. Rendah, jika tidak tamat SD dan tamat SD.
b. Sedang, jika tamat SLTP dan tamat SLTA. c. Tinggi, jika tamat Akademik dan perguruan tinggi
Universitas Sumatera Utara
2. Pekerjan Jenis kegiatan yang dijalani responden sehari-hari yaitu :
a. PNS b. Peg. Swasta
c. Buruh d. Petani
e. Wiraswasta 3.Umur
Umur responden pada saat diwawancarai, kategorinya adalah: a. 20 tahun
b. 20 – 29 tahun
c. 30 – 39 tahun
d. 40 – 49 tahun
e. 50 tahun 4. Jenis kelamin
Ciri khas yang dimiliki individu yang membedakannya dengan individu yang lain yaitu laki- laki dan perempuan.
6. Penghasilan Penghasilan adalah seluruh penghasilan yang berasal dari pekerjaan pokok
disesuaikan dengan UMR Sumatra Utara 2013 yaitu RP 1.305.000. 7. Bukti langsung perawat tangibles, suatu yang dapat dilihat yang meliputi
keadaan fisik, misalnya penampilan fisik perawat yang melayani pasien. Suatu pelayanan tidak bisa dicium atau diraba, dengan demikian aspek Tangibles
Universitas Sumatera Utara
menjadi penting terhadap pelayanan, kerena tangibles akan mempengaruhi persepsi pasien.
8. Kehandalan perawat reliability, yakni untuk memberikan layanan yang dijanjikan dengan segera dan memuaskan, meliputi kecekatan dalam memberikan
pelayanan, ketepatan waktu pelayanan serta pelayanan yang tidak pilih kasih adil dalam pelayanan. Pelayanan harus sesuai dengan harapan pasien, dalam hal
ketepatan waktu serta pelayanan yang samaadil untuk semua pasien tanpa kesalahan. Ada 2 aspek dari dimensi kehandalan, yaitu kemampuan pelayanan
kesehatan untuk memberikan pelayanan seperti yang dijanjikan dan seberapa jauh mereka mampu memberikan pelayanan yang akurat.
9. Ketanggapan atau cepat tanggap perawat Responsiveness, yaitu kecepatan, kemauan serta kesadaran petugas dalam memberikan tanggapan terhadap keluhan
pasien, disertai dengan penyampain informasi yang jelas. Pelayanan yang responsif sangat dipengaruhi oleh kesigapan dan ketulusan dalam menjawab
pertanyaan atau peminatan pasien. Ada 4 aspek dari dimensi ini yaitu keramahan, kompetensi, kredibilitas dan kenyamanan.
10. Jaminan atau kepastian dari perawat Assurance, yaitu pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki oleh petugas dalam memberikan pelayanan sehingga
dapat memberikan kepercayaan dan rasa aman kepada pasien meliputi, sikap sopan santun, mampu berkomunikasi dengan jelas dan berwawasan yang luas.
11. Empati perawat Empathy, yaitu memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual atau bersifat pribadi yang diberikan kepada pasien dengan
berupaya memahami keinginan pasien.
Universitas Sumatera Utara
Suatu organisasi pelayanan kesehatan diharapkan memiliki pengertian dan pengetahuan untuk memahami kebutuhan pasien secara spefisik.
3.7. Aspek Pengukuran