19
2.2.4 Manfaat Komitmen Organisasi
1. Karyawan yang benar-benar memiliki komitmen yang tinggi pada karyawan
akan menunjukkan tingkat partisipasi tertinggi dalam perusahaan 2.
Memiliki keinginan yang lebih kuat untuk tetap bekerja pada organisasi yang sekarang dan akan terus memberikan usaha yang maksimal dalam setiap
kinerjanya. 3.
Pelibatan diri yang sepenuhnya dalam perusahaan, dan kerelaan hati dalam memberikan sumbangsih demi kemajuan perusahaan yang sekarang.
2.3 Kepuasan kerja 2.3.1 Definisi Kepuasan kerja
Kepuasan kerja adalah tanggapan seseorang atas apa yang mereka harapkan pada saat bekerja dengan apa yang mereka dapatkan setelah mereka
melakukan pekerjaan tersebut. Dimana hal ini berhubungan dengan situasi kerja, kerjasama antar karyawan, imbalan dan faktor-faktor lainnya. Jika terdapat selisih
yang kecil antara apa yang diharapkan dengan apa yang didapatkan maka orang tersebut akan merasa puas begitu pula sebaliknya, Retnaningsih,2007:15
.
Sedangkan Hasibuan 2009 : 202 , menyatakan bahwa kepuasan kerja adalah sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaanya. Sikap ini di
cerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan, dan prestasi kerja
.
Kepuasan kerja
job statisfaction
karyawan harus diciptakan sebaik- baiknya supaya moral kerja, dedikasi, kecintaan, dan kedisiplinan karyawan
meningkat. Sikap ini dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan, dan prestasi kerja. Robbins and Judge 2009:113 mendefinisikan kepuasan kerja sebagai
Universitas Sumatera Utara
20
perasaan positive tentang pekerjaan sebagai hasil evaluasi karakter-karakter pekerjaan tersebut. Kinicki and Kreitner 1998:57 mendefinisikan kepuasan kerja
sebagai respon sikap atau emosi terhadap berbagai segi pekerjaan seseorang.
.
Husain 2008:48 menyatakan kepuasan kerja adalah seperangkat perasaan pegawai tentang menyenangkan atau tidaknya pekerjaan mereka.
Apabila seseorang bergabung didalam suatu organisasi sebagai seorang pekerja, ia membawa serta seperangkat keinginan, kebutuhan, hasrat, dan pengalaman masa
lalu yang menyatu membentuk harapan kerja. Kepuasan kerja menunjukkan kesesuaian antara harapan seseorang yang timbul dan imbalan yang disediakan
pekerjaan, Hasibuan, 2009:86. Pada dasarnya, kepuasan kerja merupakan hal yang bersifat individu setiap individu memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-
beda sesuai dengan sistem nilai-nilai yang berlaku pada dirinya, ini disebabkan oleh adanya perbedaan pada dirinya dan masing-masing individu.Semakin banyak
aspek-aspek dalam pekerjaan sesuai dengan keinginan individu tersebut, maka semakin tinggi tingkat kepuasan dirasakan dan sebaliknya,
Surya, 2013:21. Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja
adalah suatu hal yang bersifat individu yang dimiliki karyawan, dimana karyawan merasa senang dalam mengerjakan tugas, ada perasaan sukacita dan tentu saja
ikhlas dalam bekerja, karena merasa bahwa apa yang dikerjakannya memang sesuai dengan keinginannya dan kemampuannya, dan merasa bahwa yang
dikerjakannya tidak sia-sia karena imbalan yang diterima setimpal dengan usahanya. Tentu saja, jika karyawan memilikinya, akan mempunyai dampak
positif dalam perusahaan dan tentunya akan mempengaruhi produktivitas
Universitas Sumatera Utara
21
karyawan. Dengan memiliki kepuasan kerja akan berdampak pada perbaikan hasil kinerja, karena seperti yang banyak dikatakan, apabila dalam suatu pekerjaan kita
melaksanakan dengan sepenuh hati, dengan kerelaan hati dan tanpa adanya keterpaksaan, pekerjaan yang sesulit apapun akan terasa mudah dan akan sangat
meyenangkan.
2.3.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja