Pendekatan dan Jenis Penelitian

B. Pendekatan dan Jenis Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Penelitian merupakan suatu usaha menentukan, menggambarkan, dan menguji kebenaran dari suatu pengetahuan yang dilaksanakan dengan menggunakan suatu metode ilmiah. Dalam penyelesaian suatu masalah diperlukan suatu pendekatan.

Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai

34

commit to user

li

dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik atau dengan cara - cara lain dari kuantifikasi (pengukuran). Menurut Bogman & Taylor (1975) “ Metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa katakata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati”(Moleong,2010:4). Sementara itu, Denzin & Lincoln (1987) mengemukakan bahwa “Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan latar alamiah, dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada”(Moleong,2010:5). Selain itu, Moleong (2010) menyatakan bahwa

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll.,secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan

bahasa, pada suatu konteks khusus alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah.(hlm.6)

Dari beberapa pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang dilakukan terhadap obyek dengan tidak mengubah kondisi obyek tersebut, dan hanya mencatat sesuai dengan kondisi alamiah obyek penelitian tersebut. Dalam penelitian kualitatif peran peneliti merupakan instrumen utama, oleh karena itu seorang peneliti harus siap untuk memasuki setting sosial objek dan diharapkan mampu menguasai terhadap bidang yang diteliti. Peneliti dalam penelitian kualitatif harus mampu menetapkan fokus penelitian, memilih informan yang mampu memberikan informasi tentang masalah yang diteliti, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, menyajikan data, melakukan verifikasi dan membuat kesimpulan atas temuan di lapangan sebagai jawaban dari masalah yang diteliti.

Bentuk penelitian ini menggunakan paradigma penelitian deskriptif kualitatif yang dilakukan terhadap variabel mandiri, yaitu tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. Peneliti tidak memberikan perlakuan apapun terhadap objek penelitian sehingga objek

35

commit to user

lii

lii

dibiarkan seperti kondisi aslinya secara apa adanya. Penelitian kualitatif diarahkan pada kondisi aslinya, bahwa datanya ditanyakan pada keadaan apa adanya sesuai dengan yang ada di lapangan. Sedangkan deskriptif dimaksudkan bahwa penelitian bertujuan mendeskripsikan data berdasarkan kenyataan dilapangan dengan kata-kata, uraian ataupun penjelasan cara untuk memecahkan masalah dengan menjabarkan fakta-fakta yang tampak sebagaimana adanya.

2. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian studi kasus. Menurut Nawawi dan Martini (2005) “Studi kasus (case studies) dalam penggunaan sebagai penelitian terapan, memusatkan diri secara intensif pada satu objek secara individual atau sebagai unit, yang memiliki kekurangan, kelemahan, ketidakseimbangan atau kepincangan untuk diperbaiki atau diatasi”(hlm.100).

Iskandar (2008) mengemukakan “penelitian studi kasus bertujuan untuk mengembangkan metode kerja yang paling efisien, maknanya peneliti mengadakan telaah secara mendalam tentang suatu kasus, kesimpulan hanya berlaku atau terbatas pada kasus tertentu saja”(hlm.207).

Penelitian studi kasus yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan starategi tunggal terpancang, dimana peneliti hanya mengkaji satu masalah saja dan pengumpulan data yang lebih terarah berdasarkan tujuan. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Sutopo (2006) bahwa

Studi kasus terpancang (embedded research) yaitu penelitian yang sifatnya terpancang sudah terarah pada batasan atau fokus tertentu yang dijadikan sasaran dalam penelitian, sedangkan studi kasus tunggal bilamana penelitian itu terarah pada sasaran dengan satu karakteristik, artinya terarah pada satu sasaran (satu lokasi atau satu objek) (hlm.139).

Dalam penelitian ini hanya mengkaji satu permasalahan saja yaitu mengenai implementasi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian di BKD Sukoharjo. Hasil penelitian ini tidak dapat digeneralisasikan dan hanya berlaku di BKD Kabupaten Sukoharjo.

36

commit to user

liii