Sektor Pertanian Sektor Perkebunan Sektor Peternakan Sektor Perikanan

Tabel 4.7 Jumlah Fasilitas dan Tenaga Kesehatan Di Kabupaten Nias Barat tahun 2011-2012 2011 2012 Fasilitas Kesehatan unit Puskesmas 29 29 Polindes 2 2 Poskesdes 20 24 Tenaga Kesehatan orang Dokter Umum 13 4 Perawat 136 126 Bidan 109 125 Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Nias Tingkat kesehatan masyarakat merupakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi tercapainya pembangunan di suatu wilayah. Semakin tinggi tingkat kesehatan masyarakat, maka semakin baik sumber daya manusia yang ada. Untuk itu, pemerintah Kabupaten Nias Barat melalui Dinas Kesehatan melakukan berbagai upaya seperti turun ke lapangan untuk melakukan penyuluhan cara hidup sehat kepada masyarakat, memberikan imunisasi dan suntikan kepada ibu hamil.

4.1.5 Potensi Daerah

4.1.5.1 Sektor Pertanian

Sektor pertanian di Kabupaten Nias Barat di dominasi oleh komoditi padi sawah. Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Pertanian, jumlah luas panen padi sawah tahun 2010 adalah 1580 Ha, dengan produksi rata-rata sekitar 3,03 ton per Ha. Adapun kecamatan yang menghasilkan jumlah panen padi paling banyak adalah Kecamatan Mandrehe Barat dengan luas panen sekitar 415Ha dan Produksi Universitas Sumatera Utara 1.203 ton, disusul Kecamatan Mandrehe dengan luas panen padi sawah sekitar 310Ha dan produksi sekitar 930 ton. Kecamatan Mandrehe Utara dan Kecamatan Sirombu masing-masing mempunyai luas panen sekitar 260Ha dengan produksi panen 780 ton dan 832 ton. Tingkat produksi pertanian tanaman pangan di Kabupaten Nias Barat relatif masih rendah. Hal ini disebabkan oleh pengelolaan pertanian tanaman pangan hingga saat ini masih dikelola secara tradisional dan luas tanam yang tidak begitu luas sehingga sangat mempengaruhi produktivitas.

4.1.5.2 Sektor Perkebunan

Yang menjadi andalan pada sektor perkebunan di Kabupaten Nias Barat adalah tanaman karet, kelapa, kakao, pinang, kopi, cengkeh, dan nilam. Dari beberapa jenis tanaman tersebut, tanaman yang paling banyak ditanam oleh masyarakat adalah tanaman karet. Tanaman perkebunan di Kabupaten Nias Barat sangatlah potensial karena merupakan daerah yang cukup subur untuk tanaman perkebunan.

4.1.5.3 Sektor Peternakan

Dapat dikatakan bahwa masyarakat di Kabupaten Nias Barat gemar melakukan pekerjaan beternak, baik dalam komoditi besar ataupun kecil. Ternak unggulannya adalah Babi dan ayam buras. Selain itu terdapat juga ternak yang lain yang termasuk dalam ternak besar, kecil dan unggas meliputi: ayam, itik, kambing, kerbau dan sapi. Universitas Sumatera Utara Masyarakat menjadikan kegiatan beternak sebagai kegiatan sampingan setelah pekerjaan utama mereka dan biasanya kegiatan ini dilakukan di lingkungan tempat tinggal.

4.1.5.4 Sektor Perikanan

Sebagai daerah kepulauan maka Kabupaten Nias Barat sangat potensial terhadap perikanan laut. Sebagian besar hasil perikanan laut tersebut merupakan hasil tangkapan nelayan tradisional sehingga hasil tangkapan yang diperoleh setiap tahunnya relatif masih rendah. Selain perikanan laut, perikanan darat juga menyimpan potensi yang cukup menjanjikan di Kabupaten Nias Barat. Namun untuk saat ini perikanan darat masih kurang dikembangkan dengan baik.

4.2 Analisis dan Pembahasan

4.2.1 Analisis Indikator Kesejahteraan Masyarakat

Indikator kesejahteraan masyarakat dilihat melalui Indeks Pembangunan Manusia IPM berdasarkan perkembangan komponen-komponen Indeks Pembangunan Manusia itu sendiri. Semakin tinggi IPM suatu daerah, maka kesejahteraan masyarakat daerah tersebut semakin baik. Demikian pula sebaliknya, semakin rendah tingkat IPM maka semakin rendah pula tingkat kesejahteraan masyarakatnya.

4.2.1.1 Pendidikan

Pendidikan menjadi salah satu faktor untuk mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan sumber daya manusia. Di era Universitas Sumatera Utara