Interpolasi Data Interprestasi Model

Kesehatan masyarakat akan mempengaruhi pembangunan kualitas sumber daya manusia secara fisik maupun mental. Kesehatan masyarakat dalam pengukuran IPM dikaitkan pada angka kelahiran bayi, kesehatan ibu, dan lamanya hidup. Di Kabupaten Nias Barat, angka harapan hidup pada tahun 2012 sebesar 69,31 tahun yang meningkat dari dua tahun sebelumnya yaitu 69,15 tahun.

4.2.1.3 Pendapatan Masyarakat

Kesejahteraan masyarakat juga bergantung pada pendapatan perkapita masyarakat. Pendapatan perkapita diperoleh dari hasil bagi pendapatan nasional dengan jumlah penduduk. Setelah diketahui pendapatannya, kesejahteraan masyarakat juga dilihat dari seberapa besar tingkat konsumsi yang digunakannya. Pengeluaran perkapita merupakan salah satu indikator yang dapat menggambarkan keadaan kesejahteraan penduduk. Pengeluaran rata-rata perkapita per Bulan juga mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya. Pada Tahun 2010 pengeluaran per Kapita per Bulan Rp 607.160,00 dan di Tahun 2012 sebesar Rp 614.830,00.

4.2.2 Interpolasi Data

Telah dijelaskan sebelumnya dalam Metode penelitian bahwa dalam penelitian ini menggunakan interpolasi data yaitu pengubahan data tahunan menjadi data kuartal triwulan. Universitas Sumatera Utara Berikut disajikan contoh penghitungan interpolasi Indeks Pembangunan Manusia tahun 2010 Kuartal pertama sampai ke empat. Data terlampir. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Universitas Sumatera Utara . . . . . . . . . . . . Dari keempat hasil kuartal yang telah didapatkan dapat dibuktikan bahwa Q1, Q2, Q3, dan Q4 merupakan hasil interpolasi dari IPM tahun 2010. Bukti IPM = Q1 + Q2 + Q3 + Q4 = 16.56 + 16.60 + 16.63 + 16.67 = 66.46

4.2.3 Interprestasi Model

Analisis dalam pembahasan ini untuk mengetahui hubungan antara kedua variabel yakni variabel dependent dan variabel independent. Untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang dibuat yakni Pengeluaran Pemerintah dalam bidang Pendidikan, Pengeluaran Pemerintah dalam bidang Kesehatan, dan Pendapatan Masyarakat berpengaruh positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat Indeks Pembangunan Manusia maka telah dilakukan regresi dengan hasil estimasi sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Y = 13.26865 + 0.133186 Ln X 1 – 0.140816 Ln X 2 + 0.260477 Ln X 3 Standart Error = 0.056464 0.009866 0.013822 0.037581 t-statistik = 234.9913.50-10.186.93 R 2 = 0.998716 F statistic = 2074.366 Dari hasil estimasi dapat dijelaskan pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent, yaitu sebagai berikut: a. Pengeluaran pemerintah dalam bidang pendidikan memiliki pengaruh yang positif terhadap peningkatan Kesejahteraan Masyarakat IPM. Hal ini dilihat dari koefisen X 1 sebesar 0.133186, dimana setiap 1 persen kenaikan pengeluaran pemerintah dalam bidang pendidikan mampu menaikkan Indeks Pembangunan Manusia sebesar 0,13 angka indeks, ceteris paribus. b. Pengeluaran pemerintah dalam bidang kesehatan memiliki pengaruh yang negatif terhadap peningkatan Kesejahteraan Masyarakat IPM. Hal ini dilihat dari koefisen X 3 sebesar -0.140816, dimana setiap 1 persen kenaikan pengeluaran pemerintah dalam bidang kesehatan menurunkan Indeks Pembangunan Manusia sebesar 0,14 angka indeks, ceteris paribus. c. Pendapatan masyarakat memiliki pengaruh yang positif terhadap peningkatankesejahteraan Masyarakat IPM. Hal ini dilihat dari koefisen X 3 sebesar 0.260477, dimana setiap 1 persen kenaikan pendapatan masyarakat meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia sebesar 0,26 angka indeks, ceteris paribus. Universitas Sumatera Utara

4.2.4 Uji Kesesuaian test of Goonedness of Test