Masyarakat menjadikan kegiatan beternak sebagai kegiatan sampingan setelah pekerjaan utama mereka dan biasanya kegiatan ini dilakukan di
lingkungan tempat tinggal.
4.1.5.4 Sektor Perikanan
Sebagai daerah kepulauan maka Kabupaten Nias Barat sangat potensial terhadap perikanan laut. Sebagian besar hasil perikanan laut tersebut merupakan
hasil tangkapan nelayan tradisional sehingga hasil tangkapan yang diperoleh setiap tahunnya relatif masih rendah. Selain perikanan laut, perikanan darat juga
menyimpan potensi yang cukup menjanjikan di Kabupaten Nias Barat. Namun untuk saat ini perikanan darat masih kurang dikembangkan dengan baik.
4.2 Analisis dan Pembahasan
4.2.1 Analisis Indikator Kesejahteraan Masyarakat
Indikator kesejahteraan masyarakat dilihat melalui Indeks Pembangunan Manusia IPM berdasarkan perkembangan komponen-komponen Indeks
Pembangunan Manusia itu sendiri. Semakin tinggi IPM suatu daerah, maka kesejahteraan masyarakat daerah tersebut semakin baik. Demikian pula
sebaliknya, semakin rendah tingkat IPM maka semakin rendah pula tingkat kesejahteraan masyarakatnya.
4.2.1.1 Pendidikan
Pendidikan menjadi salah satu faktor untuk mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan sumber daya manusia. Di era
Universitas Sumatera Utara
yang serba modern ini, semua orang berlomba-lomba untuk mendapatkan pendidikan yang layak untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan
kemampuannya. Kondisi pendidikan penduduk umumnya diketahui dari angka partisipasi
sekolah yaitu tingkat pendidikan yang ditamatkan dan angka melek huruf. Baru- baru ini Menteri Pendidikan dan Kebudayaan meningkatkan program wajib
belajar dari 9 tahun menjadi 12 tahun, dengan demikian diharapkan angka melek huruf semakin meningkat. Semakin banyak masyarakat yang dapat membaca dan
bersekolah. Pada tahun 2010, angka melek huruf Kabupaten Nias Barat sebesar
84,30. Tahun selanjutnya angka melek huruf di Kabupaten Nias Barat semakin meningkat hingga pada tahun 2012, angka melek huruf menjadi sebesar 84.47.
Walaupun belum menunjukkan peningkatan yang pesat tapi hal ini dapat menunjukkan bahwa pemerintah cukup memperhatikan kondisi pendidikan di
Kabupaten Nias Barat.
4.2.1.2 Kesehatan
Pelayanan Publik menjadi salah satu tujuan adanya otonomi daerah, yaitu supaya masyarakat dapat merasakan secara langsung peran pemerintah dalam
kehidupan masyarakat. Salah satu pelayanan publik yang diraskan langsung oleh masyarakat adalah pelayanan kesehatan, baik dalam bentuk fasilitas maupun
tenaga-tenaga kesehatan yang ahli dalam bidangnya.
Universitas Sumatera Utara
Kesehatan masyarakat akan mempengaruhi pembangunan kualitas sumber daya manusia secara fisik maupun mental. Kesehatan masyarakat dalam
pengukuran IPM dikaitkan pada angka kelahiran bayi, kesehatan ibu, dan lamanya hidup. Di Kabupaten Nias Barat, angka harapan hidup pada tahun 2012 sebesar
69,31 tahun yang meningkat dari dua tahun sebelumnya yaitu 69,15 tahun.
4.2.1.3 Pendapatan Masyarakat
Kesejahteraan masyarakat juga bergantung pada pendapatan perkapita masyarakat. Pendapatan perkapita diperoleh dari hasil bagi pendapatan nasional
dengan jumlah penduduk. Setelah diketahui pendapatannya, kesejahteraan masyarakat juga dilihat dari seberapa besar tingkat konsumsi yang digunakannya.
Pengeluaran perkapita merupakan salah satu indikator yang dapat menggambarkan keadaan kesejahteraan penduduk. Pengeluaran rata-rata perkapita
per Bulan juga mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya. Pada Tahun 2010 pengeluaran per Kapita per Bulan Rp 607.160,00 dan di Tahun 2012 sebesar Rp
614.830,00.
4.2.2 Interpolasi Data