16
4. Nilai-Nilai Karakter Siswa
Pendidikan karakter di sekolah lebih banyak berurusan dengan penanaman nilai pada peserta didik. Agar pendidikan karakter dapat dilaksanakan secara
utuh maka peran serta sekolah sangat penting agar siswa dapat mengembangkan nilai-nilai pendidikan karakter yang baik. Nilai karakter
siswa yang hubungannya dengan diri sendiri antara lain: a. Jujur
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, baik
terhadap diri dan pihak lain. b. Bertanggung jawab
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagaimana yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri,
masyarakat, lingkungan alam, sosial dan budaya. c. Disiplin
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
17
d. Kerja keras Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi
berbagai hambatan guna menyelesaikan tugas belajarpekerjaan dengan sebaik-baiknya.
e. Percaya diri Sikap yakin akan kemampuan diri sendiri terhadap pemenuhan tercapainya
setiap keinginan dan harapannya. f. Mandiri
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.
g. Ingin tahu Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih
mendalam dan meluas dari apa yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
5. Perencanaan Pembelajaran di Kelas
Pendidikan karakter di sekolah adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai luhur kepada siswa. Menurut Noval 2012:33 penerapan pendidikan karakter
di sekolah dapat dilakukan dengan empat strategi, 1 mengintergasikan nilai- nilai pendidikan karakter yang telah dirumuskan ke dalam mata pelajaran, 2
mengintegrasikan pendidikan karakter dalam kegiatan sehari-hari sekolah, 3 mengintegrasikan pendidikan karakter ke dalam kegiatan yang diprogramkan
18
dan direncanakan, 4 membangun komunikasi dan kerja sama antara sekolah dengan orang tua peserta didik.
Pelaksanaan pendidikan karakter pada mata pelajaran CNC dimulai dengan pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Menurut
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 41 tahun 2007 menjelaskan bahwa perencanaan proses pembelajaran harus meliputi silabus dan rencana
pelaksanaan pembelajaran RPP sehingga perencanaan pembelajaran sangat penting dalam proses kegiatan pembelajaran di kelas agar tujuan dari proses
pembelajaran dapat tercapai. Selain itu dalam RPP juga diberikan pendidikan karakter yang akan dikembangkan agar nantinya setelah kegiatan pembelajran
di kelas dapat membentuk karakter peserta didik. Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP harus
memperhatikan minat dan bakat yang dimiliki oleh siswa terhadap materi atau bahan ajar yang akan dijadikan sebagai pembelajaran yang akan dilaksanakan
di kelas. Mulyasa 2011:83 berpendapat bahwa terdapat prinsip-prinsip yang ada dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP berkarakter adalah:
a Karakter yang dirumuskan dalam RPP harus jelas, semakin kongkrit karakter makin mudah diamati, dan makin tepat kegiatan-kegiatan yang
harus dilaksanakan untuk membentuk karakter tersebut. b RPP berkarakter harus sederhana dan fleksibel, sama dengan dilaksanakan
dalam kegiatan pembelajaran, dan pembentukan karakter siswa.
19
c Kegiatan-kegiatan yang disusun dan dikembangkan dalam RPP berkarakter harus menunjang, dan sesuai dengan kompetensi dasar yang
telah ditetapkan. d RPP berkarakter yang dikembangkan harus utuh dan menyeluruh, serta
jelas pencapaianya. e Harus ada koordinasi antar komponen pelaksanaan di sekolah terutama
apabila pembelajaran dilaksanakan secara tim.
Kegiatan inti dalam pembelajaran yang mengedepankan pendidikan karakter harus mencakup eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi di mana agar
tujuan pembelajaan yang dilaksanakan dapat tercapai. a Eksplorasi
1 Melibatkan peserta didik dalam mencari informasi yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari sehingga peserta didik dapat
mempunyai sikap mandiri dan berfikir logis. 2 Di dalam kegiatan pembelajaran guru menggunakan pendekatan,
media pembelajaran, dan sumber belajar lainnya sehingga siswa tertarik untuk mengikuti pembelajaran dan menumbuhkan rasa ingin
tahu siswa. 3 Guru menggunakan pendekatan pembelajaran secara bersama atau
antar siswa sehingga kerjasama antar siswa dalat terjalin di dalam proses pembelajaran.
20
b Elaborasi 1 Memberikan kesempatan siswa untuk bertanya dan memberikan
pertanyaan kepada siswa sehingga siswa aktif dan percaya diri dalam mengutarakan pernyataan dan pertanyaan yang diberikan oleh guru.
2 Memberikan suatu permasalahan terkait dengan pembelajaran sehingga siswa dapat berfikir kreatif dan logis.
3 Menfasilitasi siswa untuk membuat catatan harian dan laporan-laporan di mana dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab.
c Konfirmasi 1 Memberikan umpan balik kepada siswa terkait hasil yang telah dicapai
selama proses pembelajaran di kelas sehingga terjalin rasa saling menghargai.
Berdasarkan penjelasan yang telah diutarakan di atas bahwa perencanaan pembelajaran dalam pendidikan karakter sangat penting dilaksanakan agar
pencapaian tujaun pembelajaran dapat maksimal. Selain itu pendidikan karakter yang akan ditumbuhkan juga dapat berkembang di kalangan siswa
sehingga setelah mengikuti kegiatan pembelajaran siswa mempunyai karakter yang diharapkan.
21
6. Penerapan Pendidikan Karakter pada Mata Pelajaran CNC