8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Pendidikan Menengah Kejuruan
UU Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal 18 ayat 2 menyebutkan bahwa pendidikan menengah
terdiri atas pendidikan menengah umum dan pendidikan menengah kejuruan. Menurut penjelasan pasal 15 menerangkan bahwa pendidikan kejuruan
merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama bekerja dalam bidang tertentu. Senada dengan Murniati Nasir 2009: viii,
mendefinisikan SMK merupakan pendidikan pada jenjang pendidikan menengah yang mengutamakan pengembangan kemampuan peserta didik
untuk dapat bekerja dalam bidang-bidang tertentu, kemampuan beradaptasi dengan lingkungan kerja, melihat peluang kerja, dan mengembangkan diri di
masa depan. SMK menurut PP No. 29 tahun 1990 adalah pendidikan pada jenjang
pendidikan menengah yang mengutamakan pengembangan kemampuan siswa untuk melaksanakan jenis pekerjaan tertentu. SMK mempunyai misi
menciptakan tenaga kerja terampil sesuai dengan bidang keahlian tertentu. Tujuan pendidikan SMK dalam KTSP 2006 Bagian III, 2006: 23 adalah: 1
menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia
9
industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah, sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian yang dipilihnya, 2 menyiapkan peserta didik agar
mampu memilih karier, ulet dan gigih dalam berkompetisi, beradaptasi di lingkungan kerja, dan mengembangkan sikap profesional dalam bidang
keahlian yang diminatinya, 3 membekali peserta didik dengan ilmu kecerdasan, pengetahuan, keterampilan, akhlak mulia agar mampu melalui
jenjang pendidikan yang lebih tinggi, 4 membekali peserta didik dengan
kompetensi-kompetensi sesuai dengan program keahlian yang dipilih.
Tim Pengembang Ilmu Pendidikan FIP-UPI 2007: 330, SMK adalah sekolah menengah yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan dengan
mengutamakan penyiapan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap profesional pasal 1 ayat 2 Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 323U1997 tentang
penyelenggaraan Pendidikan Sistem Ganda pada SMK.
Berdasarkan beberapa uraian di atas dapat diambil kesimpulan SMK merupakan jenjang pendidikan menengah dengan sistem pendidikan untuk
menghasilkan peserta didik yang memiliki pengetahuan, akhlak mulia, keterampilan dan sikap profesional untuk menjadi tenaga ahli bidang tertentu.
SMK menunjang pendidikan siswa setelah lulus siswa SMK mempunyai akhlak mulia dan menjadi lulusan yang mempunyai karakter yang bagus
sesuai dengan tuntutan dunia industri. Salah satu langkah yang ditempuh SMK adalah dengan menerapkan pendidikan karakter di mana pendidikan
10
karakter langsung diaplikasikan pada mata pelajaran di SMK. Lulusan SMK juga diharapkan mampu mengembangkan pengetahuan dan keterampilan
sesuai dengan kemajuan teknologi dan perkembangan zaman.
2. Pendidikan Karakter