Nilai- Nilai pendidikan karakter

34

BAB IV HASIL PENILAIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana penerapan pendidikan karakter di SMKN 2 Pengasih pada mata pelajaran CNC. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII Teknik Pemesinan di SMKN 2 Pengasih sebanyak 62 orang siswa yang terbagi dalam dua kelas Pemesinan 1 dan Pemesinan 2. Pengumpulan data hasil penelitian menggunakan dokumentasi, wawancara, dan menggunakan angket untuk menggali informasi dari siswa tentang pelaksanaan pendidikan karakter. Melalui angket diketahui harga rerata M, median Me, modus Mo, standar deviasi SD, nilai maksimum dan nilai minimum serta nilai kecenderungan katagorisasi pada pelaksanaan pendidikan karakter dan disajikan dalam tabel diagram. Deskripsi data penelitian ini menggunakan bantuan software SPSS versi 19 For Windows.

B. Pembahasan Pelaksanaan Pendidikan Karakter

1. Nilai- Nilai pendidikan karakter

Pendidikan karakter bertujuan untuk membantu siswa-siswa untuk membangun kecerdasasan secara optimal baik dari segi kognitif, emosional, dan spiritual. Pendidikan karakter yang dimuat di SMKN 2 Pengasih merupakan titipan dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. Nilai-nilai 35 pendidikan karakter yang dikembangkan pada mata pelajaran CNC di SMKN 2 Pengasih masih mengacu pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. Selanjutnya nilai-nilai pendidikan karakter dijabarkan ke dalam Standar Kompetensi SK dan Kompetensi Dasar KD. Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dibuat oleh guru dengan memberikan nilai pendidikan karakter pada tiap-tiap kegiatan pembelajaran sehingga tujuan dari pembelajaran yang dimaksud siswa tidak hanya mempunyai kompetensi dan keterampilan dalam hal CNC tetapi siswa juga dapat mengembangkan pendidikan karakter yang dimuat dalam mata pelajaran CNC tersebut. Unsur karakter yang dikembangkan di SMKN 2 Pengasih pada mata pelajaran CNC harus relevan dengan dunia kerja. Hal tersebut senada dengan yang diungkapkan WDD Pendidikan karakter mengacu pada KTSP kemudian dalam penerapan pendidikan karakter disesuaikan dengan Kompetensi Dasar KD dan Standar Kompetensi SK yang relevan dengan dunia kerja Nilai-nilai pendidikan karakter yang perlu dikembangkan pada mata pelajaran CNC menurut WDD guru mata pelajaran CNC kelas XI SMKN 2 Pengasih berdasarkan hasil wawancara dengan guru dapat ditabulasikan dalam tabel di bawah ini: 36 Tabel 4. Unsur Karakter yang dikembangkan Nama Guru Unsur karakter WDD Widodo Kejujuran, kerjasama, toleransi, kerja keras, gemar membaca KUS Kusnandar Disiplin, gemar membaca, bertanggung jawab, kerja sama, mandiri SWM Suwarman Disiplin, kerja keras, sabar Mengacu pada kurikulum yang diterapkan di SMKN 2 Pengasih dan dari silabus mata pelajaran CNC nilai karakter yang dimaksud adalah disiplin, semangatkerja keras, kejujuran, rasa ingin tahu, dan gemar membaca. Berikut hasil nilai karakter yang diperoleh dari angket: Tabel 5. Skor nilai karakter No. Nilai Karakter Skor Persentase Katagori 1 Disiplin 1377 79.32 Sangat Baik 2 Semangat 932 75.16 Sangat Baik 3 Kejujuran 748 75.40 Sangat Baik 4 Rasa ingin tahu 810 81.65 Sangat Baik 5 Gemar membaca 526 70.70 Baik 6 Kerja keras 1159 77.89 Sangat Baik 37 Berdasarkan tabel di atas dapat digambarkan diagram sebagai berikut: Gambar 1. Diagram Skor nilai karakter Penjelasan dan kegiatan dalam penanaman nilai-nilai karakter yang dimuat dalam silabus mata pelajaran CNC adalah sebagai berikut: a Disiplin: Disiplin dikembangkan dari jam masuk pelajaran dan jam selesai pelajaran. Siswa dan guru harus saling mengingatkan terkait kedisiplinan dalam pelajaran. Siswa berangkat sekolah dengan menggunakan seragam sekolah, guru tidak meninggalkan kelas saat jam pelajaran berlangsung merupakan salah satu penerapan pendidikan karakter yang dikembangkan oleh guru terhadap siswa yang dimasukkan ke dalam mata pelajaran CNC. KUS mengungkapkan salah satu contoh sikap disiplin adalah: 64 66 68 70 72 74 76 78 80 82 Nilai Karakter Disiplin Semangat Kejujuran Rasa ingin tahu Gemar membaca Kerja keras 38 Guru dan peserta didik menepati waktu belajar dengan efektif. Misalnya waktu pelajaran 2 jam oleh karena itu guru dan siswa juga harus melaksanakan pembelajaran selama 2 jam. b Semangat dan kerja keras: Unsur kerja keras dikembangkan untuk menghindari sikap malas. Kerja keras dipupuk melalui pembelajaran CNC pada bagian praktik di mana di dalam kegiatan praktik kerja keras dan semnagt sanga dibutuhkan agar memperoleh hasil yang maksimal. c Kejujuran: Nilai kejujuran sangat ditekankan oleh guru mata pelajaran CNC. Kejujuran dimulai dari kegiatan yang paling kecil yaitu saat ujian. Dengan sikap jujur siswa akan mengerjakan soal ujian sendiri tanpa melihat jawaban teman yang lain. d Rasa ingin tahu: Selama pembelajaran di kelas siswa selalu diberikan kesempatan untuk bertanya kepada guru terkait hal yang belum dipahami dan guru menjawab pertanyaan yang disampaikan siswa. Penerapan rasa ingin tahu juga dikembangkan melalui metode pembelajaran diskusi yang diterapkan oleh guru para teori CNC. Dengan metode diskusi siswa dapat belajar untuk menyampaikan pendapat dan siswa dapat belajar untuk menganalisa dan memecahkan masalah. e Gemar membaca: Di kalangan siswa siswa SMK membaca adalah kegiatan yang penting dilakukan di mana dengan membaca siswa SMK dapat memperoleh pengetahuan, mendapatkan informasi yang berkaitan dengan pelajaran, dan dengan membaca siswa dapat lebih berpikir kritis dalam memecahkan suatu masalah karena dengan banyak membaca banyak 39 pengetahuan yang dimiliki oleh siswa. Sekolah menyediakan fasilitas perpustakaan dan internet agar siswa lebih memiliki sikap gemar membaca. Di dalam pembelajaran CNC guru juga menyediakan fasilitas jobsheet dan modul agar siswa lebih gemar membaca. KUS mengungkapkan bahwa : Pengembangan sikap gemar membaca agar siswa memperolah, mencari informasi terkait pelajaran sekolah menyediakan fasilitas internet perpustakaan disamping guru juga menyediakan modul dan jobsheet pembelajaran Berdasarkan tabel tentang unsur pendidikan karakter yang dimuat dalam pelajaran CNC dapat diambil kesimpulan bahwa setiap guru mata pelajaran CNC mendeskripsikan unsur-unsur pendidikan karakter yang berbeda beda dengan tujuan siswa dapat memiliki semua nilai karakter yang diharapkan dan nilai karakter yang sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Hal tersebut senada dengan pernyataan WDD guru mata pelajaran CNC: Penyusunan silabus dan RPP menggunakan format yang telah disediakan sekolah. Pendidikan karakter yang dikembangkan pada mata pelajaran CNC dikembangkan sendiri oleh guru yang bersangkutan

2. Proses pelaksanaan pendidikan karakter