42 Pedoman Pelaksanaan Survei Upah Buruh 2013
Rincian 14 dan Rincian 23 : Perubahan rata-rata upah karyawan per hari dibanding kuartal yang lalu
§ ¨
rs
¨
nt
©ª¨
p
¨
ru
ǩ ©
® © ¯©
° ®© ¯ ©
up
© ¬
k
©®± ©
w
©
p
¨
r
¬©®²
p
© ³©
triwul
© ª¨
k
© ®©
´ ³
i
« ©
³
in
´
triwul
©
ª¨ « ¨
lum ny
© µ
p
© ³©
sist
¨
m p
¨
m
«©
y
©®©
y
© ´
s
© ¶
© ·
³
i
¬
itun
´
s
¨«©´ ©²
« ¨
rikut:
Rata-rata upahhari triwulan sekarang
_ Rata-rata upahhari triwulan sebelumnya
R = x 100
Rata-rata upahhari triwulan sebelumnya
Catatan : Pembulatan angka persentase sampai satu angka di belakang koma. Contoh :
rata-rata upah per hari triwulan sekarang Triwulan I2013 Rp65.500,00 dan rata-rata upah per hari triwulan sebelumnya Triwulan IV2012 Rp53.450,00, maka persentase perubahannya
adalah:
65.500 53.450 R =
53.450
x 100 = 22,5
PENGECEKANVALIDASI
Pengecekanvalidasi kuesioner SUB dilakukan melalui pertanyaan pada Rincian 24 hingga 30. Isikan YA atau TIDAK untuk masing-masing rincian pada setiap triwulan.
Rincian 24 : Upah tertinggi lebih dari 4 kali upah terendah
Validasi ini terutama dicantumkan untuk mendeteksi kecenderungan melaporkan upah karyawan yang tidak termasuk karyawan produksipelaksana lebih rendah dari pengawas
mandor supervisor sehingga upah maksimum sering terlalu tinggi.
Pedoman Pelaksanaan Survei Upah Buruh 2013 43
Rincian 25 : Upah karyawan rata-rata per hari lebih dari upah tertinggi per hari atau kurang dari upah terendah per hari
¸ ¹º¹» ¼¹º ¹
up
¹½
s
¾½¹ ¼ ¿
sny
¹ À
¾ ¼ ¹ Á
¹ Á
i
Á ¹Â¹Ã
range up
¹½
t
¾
rtin
ÄÄ
i
Å
t
¾ ¼ ¾
n
Á ¹½Æ
Ç ¹È
y
¹ ¹É
¹ À
il
¹
p
¾
ru
Ê ¹½¹¹È
À ¹È
y
¹ Ë
m
¾
m
À ¾
rik
¹È
l
¾
m
À
ur, insentif dan sejenisnya yang memungkinkan rata -rata
upah di luar range tersebut. Apabila rata-rata upah di luar range upah minimummaksimum, hendaknya dicek apakah ada
hal-hal yang mendukung, misalkan upah lembur tinggi lihat Blok IV Rincian 3c, atau ada penjelasan dari perusahaan mengenai insentif khusus, borongan, dan sebagainya.
Rincian 26 : Perubahan upah karyawan rata-rata per hari pada satu triwulan lebih dari 20
Apabila rata-rata upah naik atau turun lebih dari 20, kemungkinan besar ada kesalahan dalam pengisian kuesioner. Hal ini bisa disebabkan terutama karena dua hal:
1. Kesalahan dalam pengisian jumlah karyawan. 2. Kesalahan dalam pengisian upah pokok atau tunjangan; mungkin karena kesalahan dalam
digit, ada komponen upahgaji yang kadangkala tidak dilaporkan, atau disebabkan hal lain.
Namun demikian, ada kemungkinan bahwa kenaikan upah yang melebihi 20 memang benar- benar terjadi, misalkan ada peraturan kenaikan upah minimum regional yang melebihi 20
sejak pelaporan upah pada bulan laporan sebelumnya. Apabila kenaikan rata-rata upah di atas 20 memang terjadi, harus diberi catatanpenjelasan di halaman belakang KLP.
Pada contoh penghitungan persentase perubahan upah rata-rata karyawan per hari pada Rincian 14 dan 23 di atas menunjukkan bahwa persentase perubahan lebih besar dari 20,
maka Rincian 26 harus diisi Ya dan diberikan penjelasan di halaman belakang KLP sebagaimana mestinya.
Rincian 27 : Sistemperiode pembayaran berubah sejak triwulan sebelumnya Sering terjadi kesalahan dalam pengisian kuesioner karena perusahaan tidak konsisten dalam
melaporkan sistem pembayaran. Misalnya untuk dua triwulan dilaporkan sistem pembayaran dua mingguan, sedangkan untuk dua triwulan lainnya dilaporkan sistem pembayarannya dua
kali sebulan. Pergeseran lain yang sering terjadi adalah sistem mingguan ke dua mingguan atau ke sistem bulanan.
Apabila kesalahan semacam ini terjadi, dapat diedit di BPS KabupatenKota misalkan setelah menelpon perusahaan, ternyata memang ada kesalahan istilahpengertian. Tetapi jika tidak
44 Pedoman Pelaksanaan Survei Upah Buruh 2013
ÌÍÎÍ Ï
Ì
i
ÐÌ
it
ÑÒÓ Ô Í
Õ
up
Í ÏÐ
n
Ö Ô
ot
Í×
ku
Ð
sion
Ð
r t
Ð
rp
ÍØ Ù Í
ÚÍÛÜ
s
Ì
i
ÕÍ Ý Í
k
Ð
m
ÕÍ Þ
i k
Ð
p
Ð
ru
Ù Í Ú Í
Íß
untuk p
Ð
n
à Ð
á Ð
k
Íß â
ã
ik
Í
sist
Ð
m p
Ð
m
Õ Í
y
ÍÛÍß
y
Íß à
Ì
ip
ÍØÍ ä
ol
Ð Ú
p
Ð
ru
Ù Í Ú ÍÍ
ß
m
Ð
m
Íß à
Õ Ð
ru
ÕÍ Ú
, harus ada keteranganpenjelasan di KLP. Apabila perusahaan tidak konsisten dalam pengisian sistem
pembayarannya, sangat mungkin hal ini tercermin dalam perubahan rata-rata upah yang tidak wajar.
Rincian 28: Ada jawaban YA untuk satu atau lebih pertanyaan pada R.24-R.27 Tuliskan Ya jika ada paling sedikit satu pertanyaan pada Rincian 24-27 yang berisi Ya .
Rincian 29 : Jika R.28 = YA , halaman belakang sudah diisi? Rincian ini tidak perlu diisi jika Rincian 28 berisi TIDAK . Jika Rincian 28 berisi YA dan
halaman belakang KLP sudah berisi penjelasan sebagaimana mestinya, maka Rincian ini berisi
YA . Penjelasan pada halaman belakang KLP diharapkan dapat diberikan secara singkat dan jelas
langsung pada pokok persoalankeputusan dan mudah dimengerti oleh petugas terkait. Contoh penjelasan untuk halaman belakang KLP dapat dilihat pada lampiran.
Rincian 30 : KLP sudah di-photocopy dan dilampirkan dengan dokumen Rincian ini digunakan untuk mengecek apakah KLP sudah di-photocopy dan dilampirkan
dengan kuesioner untuk kemudian disampaikan ke BPS Provinsi. Rincian 31 33 : Nama petugas, tanda tangan petugas, dan tanggal pengisian KLP
Tuliskan nama dan bubuhkan tanda tangan petugas pengisi KLP, dan tuliskan tanggal pengisian KLP dengan jelas.
PERHATIAN Bila suatu perusahaan mempunyai lebih dari dua sistem pembayaran, gunakan
KLP tambahan. Tuliskan Bersambung pada kanan atas KLP lembar pertama dan Sambungan pada kanan atas KLP tambahan. Salin identitas perusahaan
dari KLP lembar pertama.
Pedoman Pelaksanaan Survei Upah Buruh 2013 45
PEMERIKSAAN ISIAN DOKUMEN SURVEI UPAH BURUH 2013
å æ
m
æ
rik
çèèé ê
okum
æ
n
ë ì í
p
æ
rlu
ê
il
èî
uk
è é
ï èð
k ol
æ ñ
p
æ
tu
ò èç
p
æ
n
óè óèñ
s
æïæ
lum
ê
okum
æ
n
ê
i
ç æôè ñ
k
èé
k
æ
p
è êè
p
æ
m
æ
rik
ç è õ
p
æ
n
ò è ö
è
s , maupun oleh pemeriksapengawas di BPS
Kabupaten Kota dan BPS Provinsi sebelum dokumen dikirim ke BPS. Pemeriksaan oleh petugas pencacah bisa dilakukan setelah dokumen yang telah diisi
perusahaan diterima oleh petugas pencacah, sebelum pencacah meninggalkan perusahaan. Sehingga jika ada isian yang belum lengkap atau kurang jelas bisa langsung dikonfirmasikan ke
pemberi keterangan.
Pemeriksaan oleh pemeriksapengawas dilakukan oleh Kasie Statistik Sosial atau Staf BPS KabupatenKota yang ditunjuk. Pemeriksapengawas bisa meminta petugas pencacah
untuk melakukan kunjungan ulang ke perusahaan bila diperlukan.
Kode Perusahaan: Periksa apakah kode perusahaan sudah lengkap terisi sesuai daftar sampel perusahaan dari BPS.
Bulan Pelaporan: Isian bulan pelaporan adalah 03 untuk pelaporan bulan Maret, 06 untuk bulan Juni, 09 untuk bulan September, atau 12 untuk bulan Desember.
Blok I. Identitas dan Keterangan Perusahaan
Periksa apakah identitas perusahaanusaha yang tercantum dalam daftar SUB 2013 sudah sesuai dengan daftar sampel perusahaan. Bila belum sesuai perbaiki sesuai dengan daftar
sampel perusahaan.
Periksa juga apakah alamat yang tertera dalam Daftar VU-1 VU-5 sudah ditulis dengan jelas dan lengkap.
Diterima di: Periksa apakah isian tanggal, bulan, dan tahun sudah terisi diterima oleh BPS KabupatenKota pengawaspetugas yang ditunjuk, BPS Provinsi petugas yang ditunjuk dan
BPS staf Sub Direktorat Statistik Upah dan Pendapatan.
BAB
7
46 Pedoman Pelaksanaan Survei Upah Buruh 2013
Pengecekan Kartu Laporan Perusahaan
÷
ot
ø
k p
ø ù ø
l
ø úû
r Diisi terl ampir harus berisi Y jika Ya atau T jika Tidak, pada masing-
masing kotak yang bersangkutan karena KLP memang wajib diisi dan photocopy-nya dilampirkan pada kuesioner.
Kotak pada lajur Butir 28 ada Ya? , harus ada isian YT jika kotak pada lajur Diisi dan terlampir berisi Y . Kode Y pada lajur ini menyatakan bahwa Rincian 28 dari KLP berisi
Ya . Sedangkan kotak pada lajur Alasannya Jelas? , hanya akan ada isiannya YT jika kotak pada
lajur Ada Ya? berisi Y . Kode Y dalam lajur ini menyatakan bahwa penjelasan atas isian Ya pada Rincian 24 - 27 pada KLP yang bersangkutan sudah ada penjelasan di halaman
belakang KLP sebagaimana mestinya, dan menurut pemeriksa dianggap sudah jelas .
Blok II. Keterangan Umum Perusahaan Hanya untuk Karyawan ProduksiPelaksana Lebih Rendah dari PengawasMandorSupervisor
Rincian 1: - Kolom 1: Isian maksimum 7 hari
- Kolom 2: Isian maksimum 98 jam - Kolom 3: Isian maksimum 3
Rincian 2: Cukup jelas
Rincian 3: Upah terendah dan tertinggi bisa digunakan untuk pengecekan rata-rata upah
di Blok IV, seperti yang telah diuraikan pada tatacara pengisian KLP Rincian 25.
Blok III. Keterangan Karyawan Perusahaan A.
Jumlah Seluruh Karyawan
Periksa apakah isian jumlah seluruh karyawan berdasarkan jenis pekerjaan atau jabatan menurut jenis kelamin dan jumlah pekerja laki-laki dan perempuan sudah sesuai.
Isian jumlah karyawan produksipelaksana lebih rendah dari pengawasmandorsupervisor di Rincian 2c Kolom 4 harus sama dengan isian Blok IIIB Baris JUMLAH pada Kolom 6.
Isian JUMLAH SELURUHNYA adalah:
Untuk Kolom 2 dan 3 isiannya mencakup seluruh karyawan perusahaan menurut jenis kelamin. Jumlah kedua kolom ini harus sama dengan jumlah seluruhnya pada Kolom 4.
Pedoman Pelaksanaan Survei Upah Buruh 2013 47
ü ý
tuk
þ
olom
ÿ
isi
ý
ny m n
up luru
k y
ý
p ru
ý
y tu jum
l n
i
ý þ
olom
ÿ
itm n
ý
jum l
n i
ý þ
olom
ÿ
B. Jumlah Karyawan ProduksiPelaksana Lebih Rendah dari PengawasMandor
Supervisor di Daftar Gaji
um l
k y
ý
pro uksi
p l
ý
l i
n p
n m
ý
or sup
rvisor untuk
m n
msin sist
m p m
ý
p ok
m n
ý ý
y ny k
w
ý
pro uksi
p l
ý
l i
n p
n m
ý
or sup
rvisor su
r up p
rio p
m y
ý
t ir
ul
ý
p l
o
ý
untuk m n
m sin sist
m p m
ý
p ok
ok n
i
ý þ
olom 6 = Blok IV Rincian 2 Kolom 2
Blok III B Rincian 2 Kolom 6 = Blok IV Rincian 2 Kolom 3 Blok III B Rincian 3a Kolom 6 = Blok IV Rincian 2 Kolom 4
Blok III B Rincian 3b Kolom 6 = Blok IV Rincian 2 Kolom 5
Blok IV. Upah Karyawan ProduksiPelaksana Lebih Rendah dari PengawasMandor Supervisor Selama Satu Kali Periode Pembayaran Sistem Pembayaran Upah
Sistem pembayaran yang terisi pada Blok IV Kolom 2 sampai dengan Kolom 5 harus sesuai dengan sistem pembayaran pada Blok IIIB.
Rincian 1a : Jika sistem pembayarannya mingguan, isian pada Kolom 2 periodenya maksimal 7
hari. Jika sistem pembayarannya bulanan, isian pada Kolom 3 periodenya maksimal 30 atau 31 hari. Jika sistem pembayaran selain mingguan atau bulanan
maka Kolom 4 dan atau Kolom 5 harus ada isian dan isian tersebut harus sesuai dengan periodenya.
Misal : •
Sistem pembayaran 2 mingguan, maka periodenya maksimal 14 hari. •
Sistem pembayarannya 2 kali sebulan maka periodenya maksimal 15 atau 16 hari.
Rincian 1b: Isian jumlah hari kerja biasa pada periode pembayaran upah lebih kecil atau
sama dengan jumlah hari pada periode pembayaran.
48 Pedoman Pelaksanaan Survei Upah Buruh 2013
Rincian 1c: Bila ada isian maka harus dilakukan pengecekan jumlah hari libur dengan
kalender.
Rincian 2: Jumlah karyawan produksipelaksana lebih rendah dari pengawasmandor
supervisor sesuai daftar upahgaji dalam periode pembayaran terakhir bulan pelaporan untuk masing-masing sistem pembayaran harus sama dengan
banyaknya karyawan produksi pada masing-masing sistem pembayaran yang sesuai pada Blok IIIA Rincian 2c Kolom 4 dan Blok IIIB Baris JUMLAH Kolom 6.
Rincian 3a : Harus ada isian. Rincian 3b :
Jika ada tunjangan yang dibayarkan kepada karyawan yang sifatnya rutinteratur misal tunjangan makan, tunjangan transpor, tunjangan keluarga,
premi hadir, premi berprestasitarget atau premitunjangan lainnya, maka Rincian ini ada isiannya. Apabila tunjangan tidak dapat dipisahkan dengan
gajiupah pokok, diharapkan perusahaan memberikan catatan pada Blok V.
Rincian 3c : Ada isian jika ada kegiatan lembur, baik pada hari kerja biasa maupun pada hari
libur.
Rincian 3d: Merupakan jumlah Rincian 3a s.d. 3c untuk masing-masing kolom.
PERHATIAN
1. Jika Blok IV Rincian 1c ada isian, maka Blok IV Rincian 3c harus ada isian. 2. Jika Blok IV Rincian 1c tidak ada isian, Blok IV Rincian 3c bisa terisi, yaitu bila
kegiatan lemburnya diadakan setelah jam kerja biasa.
PERHATIAN
Isian di Blok IV Rincian 3a-3c adalah total upah yang dibayar perusahaan kepada seluruh karyawan produksipelaksana lebih rendah dari pengawasmandorsupervisor
Blok IV Rincian 2. Total upah yang dibayarkan adalah dalam ribuan Rupiah.
Pedoman Pelaksanaan Survei Upah Buruh 2013 49
Rincian 4: Merupakan Rincian 3d dibagi dengan jumlah karyawan produksi pada Rincian
2, dikalikan 1000.
Rincian 5a dan 5b :
Bandingkan isian Rincian 5a dan 5b dengan isian Blok IV Rincian 2 dan 3d. Kemungkinan besar isian Rincian 5a dan 5b sama dengan jumlah karyawan
Blok IV Rincian 2 dan jumlah upahgaji Blok IV Rincian 3d.
Namun demikian, jumlah karyawan dan jumlah upahgaji pada triwulan sekarang bisa saja naik atau turun lebih dari 10 dibandingkan triwulan
sebelumnya. Hal ini bisa terjadi karena misalnya permintaanpasaran lebih ramai atau sepi, atau perusahaan sedang mengalami masalah internal. Apabila
kasus semacam ini terjadi, hendaknya perusahaan memberikan catatan pada Blok V.
Jika terjadi perubahan jumlah karyawan dan upahgaji lebih dari 10 dibanding triwulan sebelumnya tetapi tidak ada penjelasan yang memadai di
Blok V catatan, petugas pemeriksa bisa meminta petugas pencacah melakukan kunjungan ulang ke perusahaan untuk melengkapi penjelasan di
Blok V.
Blok VI. Keterangan Legalisasi
Periksa apakah isian tanggal, nama, dan jabatan pemberi keterangan sudah ditulis dengan jelas. Periksa juga apakah sudah diberi cap atau stempel perusahaan. Nama, NIP, dan tanda
tangan petugas pencacah dan pemeriksa harus ditulis dengan jelas. Penandatanganan oleh pemeriksa dilakukan setelah dokumen selesai diperiksa.
Pedoman Pelaksanaan Survei Upah Buruh 2013 51
BEBERAPA MASALAH DALAM PENGISIAN KUESIONER SURVEI UPAH BURUH
8.1 Permasalahan Pengisian Daftar VU-1 VU-5
l p m
rik p
n ol
okum n
i , ditemui beberapa
kesalahan yang sering muncul. Diantaranya bersifat fatal dan sulit diperbaiki, sehingga dokumen tersebut harus dikembalikan ke daerah untuk dilakukan pencacahan ulang atau
terpaksa tidak disertakan dalam pengolahan. Selain itu, ada beberapa jenis kesalahan yang seharusnya tidak perlu terjadi apabila semua dokumen dicek terlebih dulu sebelum dikirim ke
BPS. Secara rinci kesalahan-kesalahan yang sering terjadi dapat diuraikan sebagai berikut:
8.1.1 Halaman Depan
Beberapa permasalahan pengisian halaman depan kuesioner SUB adalah sebagai berikut : 1. Kode Perusahaan: Sering ditemukan kode perusahaan tidak cocok dengan daftar sampel
yang diberikan oleh BPS. 2. Bulan Pelaporan: Sering ditemukan bulan pelaporan diisi dengan bulan dan tahun
pencacahan. Isian yang benar adalah bulan pelaporan periode pembayaran upah karyawan, yaitu Maret, Juni, September, dan Desember 03, 06, 09, dan 12. Pencacahan
bulan April 04 untuk mencatat pelaporan upah pada bulan Maret 03.
3. Kode Industri dan Produk Utama: Apabila terjadi ketidakcocokan antara kode industri 5 digit yang di KLP dengan produksi utama seperti pada Blok I Rincian 3a Daftar VU-1, VU-
3, dan VU-5 yang disebabkan oleh perubahan produksi, hal ini seharusnya dijelaskan di Blok Catatan.
4. Tanggal Penerimaan Kuesioner: Banyak ditemukan tanggal penerimaan kuesioner di BPS
KabupatenKota dan BPS Provinsi seperti tercantum di halaman depan bagian bawah kuesioner tidak terisi sebagaimana seharusnya. Padahal data ini sangat diperlukan untuk
dapat menentukan faktor yang menyebabkan ketidaklancaran arus kuesioner. Alasan yang banyak dijumpai adalah petugas pencacah dan pemeriksanya berasal dari BPS
BAB
8
52 Pedoman Pelaksanaan Survei Upah Buruh 2013
+
rovinsi , sehingga mereka merasa tidak perlu mengisinya. Jika pencacahan dilakukan
oleh staf BPS Provinsi, maka tanggal dokumen DITERIMA DI BPS KabupatenKota harus tetap diisi, yaitu disamakan dengan tanggal dokumen DITERIMA BPS Provinsi.
5. Penerimaan dokumen sebelum waktunya: Ditemukan beberapa dokumen SUB yang diterima di BPS sebelum bulan pencacahan. Perlu diperhatikan bahwa pencacahan harus
dilaksanakan sesuai dengan jadwal dan dokumen dikirim ke BPS setelah pencacahan selesai.
6. Pengecekan KLP pada halaman depan kuesioner SUB belum dilakukan sebagaimana mestinya.
Contoh:
• KLP tidak dilampirkan tetapi kotak berisi Y
• Rincian 28 KLP ada Ya , tetapi kotak berisi kode T
• Alasan belumtidak jelas tetapi kotak berisi kode Y
8.1.2 Blok II dan Blok III
Beberapa permasalahan pengisian kuesioner SUB Blok II dan Blok III adalah sebagai berikut : 1. Shift : ditemukan beberapa perusahaan yang mempunyai jumlah shiftplug lebih dari satu
per hari, namun mengisi Blok IV Rincian 2 jumlah karyawan hanya untuk satu shift. Isian yang benar adalah jumlah karyawan untuk seluruh shift.
2. Pada perusahaan perkebunan sering ditemukan bahwa jumlah karyawan yang diisikan merupakan jumlah seluruh karyawan perkebunan. Isian yang benar adalah jumlah
karyawan di sektor industri perkebunan saja pekerja pabrik, seperti yang diuraikan di PENJELASAN pada kuesioner.
3. Isian upah terendah dan tertinggi per satuan waktu tertentu masih sering menimbulkan keraguandiragukan.
Contoh: •
Upah tertinggi yang dilaporkan terlalu tinggi untuk karyawan produksi, misalnya Rp7.500.000,00 per bulan.
• Upah terendah diambil dari UMR yang berlaku di wilayah setempat.
Pedoman Pelaksanaan Survei Upah Buruh 2013 53
• Range up
,-
t
.
r
.
n
, -
,0
t
.
rtin
1 1
i t
.
rl
, 2
u
3 .
s
, 4 5
6.
m u n
1
kin
,0
k
.
t
.4 ,0 1,0
up
,-
t
.4.
n
,- ,
t
.
rtin
1 11
i y
,
n
1
iisik
,0
t
.
rm
, 78
k up
,-
k
, 4
9 ,
: ,0
pro uksi
;
p
.
l
,
s
,0 ,
i tin
1
k
,=
p
.
n
1 , :
, 7;
m
,0
or k
. ,=,
s
,0 ;
,
t
, 8
k
, 4
y
, :
,0
non pro uksi
;
p
.
l
,
k
7 ,0,
5
•
,
p
.
n
? .
l
, 7
,
t
.
nt
,0 1
k
.
n
,
k
, 4 ,=,
A 4 ,=,
up
,- 7
. B
, 4 ,
m
.
ny
.
luru
-
i p
.
ru
7 ,-
,,0
, tetapi upah terendah tidak mengalami perubahan.
4. Isian Blok IIIB seringkali masih mencakup seluruh karyawan perusahaan. Seharusnya isian Blok IIIB hanya mencakup karyawan produksipelaksana lebih rendah dari pengawas
mandorsupervisor.
8.1.3 Blok IV
Berikut adalah beberapa permasalahan pengisian kuesioner SUB Blok IV: 1. Isian jumlah karyawan produksipelaksana lebih rendah dari pengawasmandor
supervisor di Blok III.A Rincian 2c, Blok III.B dan Blok IV Rincian 2 tidak konsisten. Hal ini tidak boleh terjadi karena konsep yang digunakan sama.
2. Periodesistem pembayaran: sering dijumpai bahwa sistem pembayaran upah suatu perusahaan berubah-ubah dari satu triwulan ke triwulan lainnya. Misalkan untuk
Triwulan I dan III, sistem pembayaran upahnya 2 mingguan, sedangkan untuk Triwulan II dan IV sistem pembayaran upahnya setengah bulanan. Tanpa disertai penjelasan tentang
keadaan yang sebenarnya, hal semacam ini sulit untuk diambil kesimpulan, khususnya dalam kaitannya dengan konsistensi data rata-rata upahnya rata-rata upah berfluktuasi.
Kasus semacam ini dikhawatirkan hanya karena berbedanya interpretasi responden dan bukan disebabkan adanya perubahan sistem pembayaran.
3. Hari kerja biasa dan lembur: ditemukan isian pada Blok IV Rincian 1 mengenai hari kerja biasa dan lembur tidak konsisten. Yang dimaksud lembur disini adalah kerja di luar hari
kerja biasa. Jadi apabila periode pembayaran mingguan, maka maksimum jumlah hari kerja biasa ditambah hari kerja lembur adalah 7 hari.
4. Jumlah upah dan rata-rata upah: Isian rata-rata upah Blok IV Rincian 4 tidak wajar. Pertanyaan jumlah upah Rincian 3d dibagi dengan jumlah karyawan produksi Rincian 2
dikalikan 1000 dan dibagi lagi dengan jumlah hari kerja Rincian 1b seharusnya: 1. berada diantara range upah terendah dan upah tertinggi per hari Blok II Rincian 3.
2. tidak berubah lebih dari 20 dari triwulan sebelumnya.