19 c. Lapangan
Lapangan yang digunakan adalah lapangan bulutangkis dengan dipasang pita sepanjang net dan sejajar dengan net dengan jarak 50 cm
di atas net.
Gambar 3.1. Lapangan Tes Pendek
Sumber: Tohar, 1992: 216
Keterangan : -
X = Tempat
- Nilai 5 = 22 inch 55 cm
- Nilai 4 = 30 inch 76 cm
- Nilai 3 = 38 inch 97 cm
- Nilai 2 = 46 inch 1,17 m
- Nilai 1 = Sisa lapangan target
- Semua radius dimulai dari satu titik dari dalam
19 c. Lapangan
Lapangan yang digunakan adalah lapangan bulutangkis dengan dipasang pita sepanjang net dan sejajar dengan net dengan jarak 50 cm
di atas net.
Gambar 3.1. Lapangan Tes
«¬ ®¯ °
Pendek Sumber: Tohar, 1992: 216
Keterangan : -
X = Tempat
° ¬ ®¯
°
- Nilai 5 = 22 inch 55 cm
- Nilai 4 = 30 inch 76 cm
- Nilai 3 = 38 inch 97 cm
- Nilai 2 = 46 inch 1,17 m
- Nilai 1 = Sisa lapangan target
- Semua radius dimulai dari satu titik dari dalam
19 c. Lapangan
Lapangan yang digunakan adalah lapangan bulutangkis dengan dipasang pita sepanjang net dan sejajar dengan net dengan jarak 50 cm
di atas net.
Gambar 3.1. Lapangan Tes Pendek
Sumber: Tohar, 1992: 216
Keterangan : -
X = Tempat
- Nilai 5 = 22 inch 55 cm
- Nilai 4 = 30 inch 76 cm
- Nilai 3 = 38 inch 97 cm
- Nilai 2 = 46 inch 1,17 m
- Nilai 1 = Sisa lapangan target
- Semua radius dimulai dari satu titik dari dalam
20
5. Hakikat Metode Latihan
Metode latihan
±² ³´
disebut juga sebagai metode
µ ² ¶³· ³
· ¸
, yaitu suatu cara mengajar untuk menanamkan kebiyasaan-kebiyasaan tertentu,
dan sebagai sarana untuk memelihara kebiyasaan-kebiyasaan yang baik. Selain itu, metode ini dapat digunakan untuk memperoleh suatu
ketangkasan, ketepatan, kesempatan, dan ketrampila. Sedangkan metode latihan menurut Roestiyah 2001: 33, adalah suatu cara mengajar dimana
siswa melakukan kegiatan-kegiatan latihan agar siswa memiliki
katangkasan atau ketrampilan yang lebih tinggi dari apa yang telah dipelajari.
Menurut Yusuf Hadisasmita Aip Syarifuddin 1996: 109,
beberapa sayarat dan prinsip yang penting dalam latihan beban adalah: a. Latihan beban harus didahului dengan pemanasan yang menyeluruh.
b. Prinsip beban lebih harus diterapkan. c. Sebagai patokan dianjurkan untuk melakukan tidak lebih dari 12 dan
tidak kurang dari 8 ulangan untuk setiap bentuk latihan. d. Setiap mengangkat, mendorong atau menarik beban harus
dilaksanakan dengan teknik yang baik. e. Ulangan angkatan repetition sedikit dengan beban maksimum akan
menghasilkan adaptasi terhadap kekuatan, artinya akan membentuk kekuatan sedangkan ulangan banyak dengan menggunakan beban
ringan, pada umumnya akan menghasilkan perkembangan daya tahan otot.
f. Setiap bentuk latihan harus dilakukan dalam ruang gerak seluas-
luasnya, yaitu sampai batas gerak sendi-sendi, sehingga otot-otot agak terasa tertarik.
g. Setelah latihan peraturan pernafasan harus diperhatikan. h. Pada akhir melakukan bentuk latihan, atlet haru berada dalamkeadaan
lelah otot local yang berlangsung hanya untuk sementara. i.
Latihan beban seharusnya dilakukan tiga kali dalam seminggu dan diselingi dengan satu hari istirahat.