Jenis dan Sumber Data Motode Analisis Data

Sampel dalam penelitian adalah keseluruhan jumlah populasi diambil sebagai sampel. Dengan demikian jumlah sampel sama dengan jumlah populasi sensus atau sampel jenuh. Menurut Arikunto 2002, jika jumlah populasi kurang dari 100 maka lebih baik diambil semua.

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Tehnik pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan tehnik sebagai berikut: 1. Daftar pertanyaan questionare yang diberikan kepada pegawai Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan. 2. Wawancara interview kepada Kepala Sub.Bagian Kepegawaian sesuai kebutuhan dalam penelitian. 3. Studi dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan dan mempelajari dokumen- dokumen pendukung yang diperoleh dari Fakultas Kedokteran Universita Sumatera Utara Medan.

3.5. Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah: 1. Data Primer, diperoleh langsung dari hasil wawancara interview dan daftar pertanyaan questionare yang diberikan kepada responden penelitian. 2. Data sekunder, diperoleh melalui dokumen-dokumen dari Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan seperti: sejarah singkat berdirinya organisasi, Universitas Sumatera Utara struktur organisasi, visi dan misi organisasi, serta data-data kepegawaian organisasi.

3.6. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel

Berdasarkan perumusan masalah, kerangka konseptual, dan hipotesis yang diajukan maka variabel-variabel dalam penelitian diidentifikasikan sebagai berikut: 1. Variabel bebas independent variable adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab timbulnya perubahan pada variabel terikat, yang terdiri dari: motivasi X 1 , kepuasan kerja X 2 , dan disiplin kerja X 3 . 2. Variabel terikat dependent variable adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya perubahan dari variabel bebas, yaitu: kinerja pegawai Y. Definisi operasional dari masing-masing variabel adalah: 1. Motivasi X 1 adalah dorongan yang muncul dalam diri seorang pegawai dalam melakukan sesuatu demi pencapaian tujuan organisasi dan memenuhi kebutuhannya. 2. Kepuasan Kerja X 2 adalah keadaan emosional yang menyenangkan yang dirasakan seorang pegawai dalam melaksanakan pekerjaannya secara optimal. 3. Disiplin Kerja X 3 adalah kesadaransikap pegawai dalam mentaati peraturan dengan penuh tanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya. 4. Kineja Pegawai Y adalah hasil kerja yang dicapai secara kualitas dan kuantitas oleh pegawai dalam melaksanakan tugas yang menjadi tanggung jawabnya. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1. Operasionalisasi Variabel Penelitian Variabel Definisi Operasional Dimensi Indikator Skala Pengukuran Motivasi X 1 Dorongan yang muncul dalam diri pegawai untuk melakukan sesuatu demi pencapaiantujuan organisasi dan pemenuhan kebutuhan. 1. Kebutuhan fisiologis. 2. Kebutuhan rasa aman. 3. Kebutuhan sosial. 4. Kebutuhan akan harga diri. 5. Kebutuhan aktualisasi diri. Skala Likert Kepuasan Kerja X 2 Keadaan emosional yang menyenangkan yang dirasakan oleh pegawai dalam melaksanakan pekerjaannya secara optimal. 1. Pemberian gajiinsentif. 2. Sikap karyawan terhadap pekerjaan. 3. Suasana lingkungan kerja yang mendukung. 4. Sikap pimpinan terhadap bawahan. 5. Kerjasama dengan sesama rekan kerja. 6. Peralatan kerja yang menunjang. Skala Likert Disiplin Kerja X 3 Kesadaransikap pegawai dalam mentaati peraturan dengan penuh tanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya. 1. Kepedulian pegawai atas pencapaian tujuan organisasi. 2. Tingginya semangat kerja pegawai. 3. Tingginya gairah kerja pegawai . 4. Berkembangnya rasa memiliki yang tinggi. 5. Meningkatnya efisiensi kerja pegawai. 6. Meningkatnya produktifitas pegawai. Skala Likert Kinerja Pegawai Y Hasil kerja yang dicapai secara kualitas dan kuantitas oleh pegawai dalam melaksanakan tugas yang menjadi tanggung jawabnya 1. Ketepatan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan. 2. Ketelitian dalam bekerja. 3. Pencapaian target dalam bekerja. 4. Kepatuhan pada perintah pimpinan. 5. Inisiatif dalam bekerja. 6. Tanggung jawab dalam bekerja Skala Likert 3.7. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Kesimpulan pemecahan masalah dalam penelitian sangat bergantung pada kualitas data yang dianalisis dan instrumen yang dipakai dalam pengumpulan data penelitian. Ada dua konsep untuk untuk mengukur kualitas data, yaitu validitas dan Universitas Sumatera Utara reliabilitas. Menurut Umar 2005, uji validitas dan reliabilitas instrumen jumlah responden minimal 30 orang agar distribusi skor atau nilai akan lebih mendekati kurva normal. Kualitas data penelitian ditentukan oleh kualitas instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data. Uji validitas dan reliabilitas instrumen dilakukan di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan.

3.7.1. Uji Validitas Instrumen

Validitas data penelitian ditentukan oleh proses pengukuran yang akurat. Suatu instrumen pengukuran dikatakan valid jika instrumen tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur. Dengan perkataan lain, instrumen tersebut dapat mengukur sesuai dengan yang diharapkan peneliti. Pengujian uji validitas instrumen dalam penelitian ini dilakukan dengan cara membandingkan nilai Correlated Item-Total Correlation r hitung nilai r tabel dan nilainya positif, maka butir pertanyaan pada setiap variabel penelitian dinyatakan valid Ghozali, 2005.

3.7.1.1. Pengujian Validitas Instrumen Motivasi

Hasil pengujian validitas instrumen kinerja pegawai dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 3.2. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Motivasi NO Pernyataan Corrected Item total Correlation Sig. 2 – tailed Keterangan 1 Pendapatan yang diterima pegawai dari organisasi mampu memenuhi kebutuhan pegawai sampai saat ini. 0.560 0.001 Valid 2 Pendapatan yang diterima pegawai dari organisasi mampu memberikan tujuan untuk masa yang akan datang. 0.696 0.000 Valid 3 Posisikedudukan pegawai pada saat ini dalam suatu organisasi dapat diprediksi untuk masa depan. 0.608 0.000 Valid 4 Pegawai merasakan perasaan yang aman dalam melaksanakan pekerjaan. 0.541 0.002 Valid 5 Pegawai membutuhkan kesempatan dalam membina hubungan yang akrab dengan sesama rekan kerja. 0.371 0.044 Valid 6 Pegawai menginginkan adanya kesempatan untuk dapat memberi bantuan kepada orang lain. 0.757 0.000 Valid 7 Penghargaan yang diterima dari organisasi akan meningkatkan motivasi pegawai dalam bekerja. 0.633 0.000 Valid 8 Kedudukan yang sekarang berkaitan dengan perasaan harga diri seorang pegawai. 0.447 0.013 Valid 9 Pegawai membutuhkan kesempatan untuk mengembangkan gagasan yang orisinil dalam bekerja. 0.430 0.018 Valid 10 Perasaan bangga dan berguna dalam diri pegawai berkaitan dengan posisi pekerjaan kedudukan sekarang. 0.719 0.000 Valid Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Berdasarkan Tabel 3.2 diperoleh hasil pengujian instrument variabel motivasi secara keseluruhan memiliki nilai Corrected Item Total Correlation yang lebih besar dari 0,30. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrument pernyataan dari variabel keputusan motivasi yang digunakan adalah valid dan instrumen ini dapat digunakan dalam penelitian, selain itu hal ini juga diperkuat oleh nilai signifikansi 2- tailed yang seluruhnya memiliki nilai di bawah 0,05. Universitas Sumatera Utara

3.7.1.2. Pengujian Validitas Instrumen Kepuasan Kerja

Hasil pengujian validitas instrumen kepuasan kerja dapat dilihat pada Tabel 3.3 berikut ini: Tabel 3.3. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Kepuasan Kerja NO Pernyataan Corrected Item total Correlation Sig. 2 – tailed Keterangan 1 Kepuasan kerja pegawai didukung oleh tunjangan yang diterima dari organisasi. 0.801 0.000 Valid 2 Pegawai merasakan bahwa organisasi telah memberikan tunjangan yang lebih baik dibandingkan dengan organisasi lain. 0.757 0.000 Valid 3 Beban pekerjaan yang telah diberi oleh pimpinan dalam suatu organisasi sangat menarik bagi pegawai. 0.656 0.000 Valid 4 Pegawai merasa senang dengan tingkat tanggung jawab yang diberikan dalam pekerjaan. 0.806 0.000 Valid 5 Lingkungan kerja yang mendukung menimbulkan perasaan yang menyenangkan bagi pegawai. 0.534 0.002 Valid 6 Suasana lingkungan kerja tempat pegawai bekerja nyaman sehingga pegawai merasa puas dalam bekerja 0.692 0.000 Valid 7 Pimpinan selalu memberikan dukungan terhadap pegawai dalam bekerja. 0.840 0.000 Valid 8 Pimpinan selalu berusaha memberikan yang terbaik terhadap pegawai dalam bekerja 0.699 0.000 Valid 9 Hubungan yang menyenangkan antara sesama rekan kerja memberikan kepuasan dalam melaksanakan pekerjaan. 0.689 0.000 Valid 10 Pegawai menikmati pekerjaan dalam bekerja dengan sesama rekan kerja. 0.675 0.000 Valid 11 Peralatan yang mendukung pekerjaan memberi kenyamanan kepada pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan 0.811 0.000 Valid 12 Pegawai merasa puas dalam menyelesaikan pekerjaan dengan adanya peralatan kerja yang sudah tersedia. 0.793 0.000 Valid Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 3.3 diperoleh hasil pengujian instrument variabel kepuasan kerja secara keseluruhan memiliki nilai Corrected Item Total Correlation yang lebih besar dari 0,30. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pernyataan dari variabel kepuasan kerja yang digunakan adalah valid dan instrumen ini dapat digunakan dalam penelitian, selain itu hal ini juga diperkuat oleh nilai signifikansi 2-tailed yang seluruhnya memiliki nilai di bawah 0,05.

3.7.1.3. Pengujian Validitas Instrumen Disiplin Kerja

Hasil pengujian validitas instrumen disiplin kerja dapat dilihat pada Tabel 3.4 berikut ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Disiplin Kerja NO Pernyataan Corrected Item total Correlation Sig. 2 – tailed Keterangan 1 Pegawai memiliki rasa kepedulian yang tinggi terhadap pencapaian tujuan yang telah ditetapkan dalam suatu organisasi. 0.631 0.000 Valid 2 Pegawai selalu berusaha bekerja dengan maksimal agar tujuan organisasi tercapai.. 0.651 0.000 Valid 3 Pegawai memiliki semangat kerja yang tinggi dalam melaksanakan pekerjaan pada suatu organisasi 0.764 0.000 Valid 4 Pegawai selalu berusaha menyelesaikan pekerjaan yang telah ditugaskan dengan penuh semangat. 0.701 0.000 Valid 5 Pegawai memiliki gairah kerja yang tinggi dalam melaksanakan pekerjaan yang telah ditugaskan pimpinan. 0.820 0.000 Valid 6 Gairah kerja pegawai dapat dilihat dari hampir tidak adanya pekerjaan yang tertunda dalam organisasi. 0.665 0.000 Valid 7 Disiplin kerja pegawai dapat dirasakan dengan berkembangnya rasa memiliki yang tinggi pada diri pegawai terhadap organisasi. 0.721 0.000 Valid 8 Pegawai selalu merasa bangga menjadi bagian dari organisasi tempat pegawai bekerja. 0.422 0.020 Valid 9 Adanya peningkatan efisiensi kerja pegawai dalam menyelesaikan seluruh pekerjaan yang telah ditentukan oleh pimpinan. 0.569 0.001 Valid 10 Pegawai selalu cepat dalam menyelesaikan tugas yan diperintahkan pimpinan dengan hasil yang baik. 0.691 0.000 Valid 11 Adanya peningkatan produktifitas kerja pegawai dari waktu sebelumnya dalam menyelesaikan pekerjaan 0.831 0.000 Valid 12 Dalam bekerja pegawai harus mampu menunjukkan peningkatan hasil kerja yang lebih baik dalam menyelesaikan pekerjaan. 0.464 0.010 Valid Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Berdasarkan Tabel 3.4 diperoleh hasil pengujian instrumen variabel disiplin kerja secara keseluruhan memiliki nilai Corrected Item Total Correlation yang lebih besar dari 0,30. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrument Universitas Sumatera Utara pernyataan dari variabel disiplin kerja yang digunakan adalah valid dan instrumen ini dapat digunakan dalam penelitian, selain itu hal ini juga diperkuat oleh nilai signifikansi 2-tailed yang seluruhnya memiliki nilai di bawah 0,05.

3.7.1.4. Pengujian Validitas Instrumen Kinerja Pegawai

Hasil pengujian validitas instrumen kinerja pegawai dapat dilihat pada Tabel 3.5 berikut ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Instrument Variabel Kinerja Pegawai NO Pernyataan Corrected Item total Correlation Sig. 2 – tailed Keterangan 1 Pegawai mampu menyelesaikan pekerjaan yang ditugaskan pimpinan sesuai dengan batas waktu yang ditentukan. 0.598 0.000 Valid 2 Pegawai tidak menunda waktu dalam melaksanakan pekerjaan. 0.701 0.000 Valid 3 Pegawai berupaya melaksanakan pekerjaan yang telah ditugaskan tanpa melakukan kesalahan sedikitpun. 0.722 0.000 Valid 4 Pegawai sangat berhati-hati dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. 0.717 0.000 Valid 5 Pegawai selalu berupaya melaksanakan pekerjaan yang ditugaskan pimpinan sesuai dengan target yang telah ditetapkan. 0.763 0.000 Valid 6 Pegawai harus mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan yang diinginkan pimpinan dalam mencapai tujuan organisasi. 0.670 0.000 Valid 7 Dalam menjalankan pekerjaan yang telah diberikan pegawai selalu berusaha mengikuti perintah yang telah ditentukan pimpinan. 0.509 0.004 Valid 8 Dalam melaksanakan pekerjaan pegawai selalu berusaha untuk tidak melanggar peraturan yang ada. 0.837 0.000 Valid 9 Pada keadaan mendesak pegawai selalu berusaha melakukan pekerjaan yang bukan tugasnya demi kelancaran kerja. 0.386 0.035 Valid 10 Pegawai selalu saling membantu dalam memberikan ide terhadap suatu masalah agar pekerjaan dapat diselesaikan. 0.572 0.001 Valid 11 Pegawai bertanggung jawab terhadap seluruh pekerjaan yang telah diberikan pimpinan. 0.574 0.001 Valid 12 Pegawai selalu dapat menyelesaikan suatu pekerjaan dengan baik sesuai dengan perintah pimpinan. 0.755 0.000 Valid Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Berdasarkan Tabel 3.5 diperoleh hasil pengujian instrumen variabel kinerja pegawai secara keseluruhan memiliki nilai Corrected Item Total Correlation yang lebih besar dari 0,30. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pernyataan dari variabel kinerja pegawai yang digunakan adalah valid dan instrument Universitas Sumatera Utara ini dapat digunakan dalam penelitian, selain itu hal ini juga diperkuat oleh nilai signifikansi 2-tailed yang seluruhnya memiliki nilai di bawah 0,05.

3.7.2. Uji Reliabitas Instrumen

Reliabilitas adalah untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu kuisioner dinyatakan reliabel atau handal jika jawaban dari responden terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Menurut Ghozali 2005, pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan 2 dua cara, yaitu: 1 Pengukuran ulang Repeted Measure dengan cara memberikan kuesioner yang sama pada waktu yang berbeda kemudian dilihat apakah responden tetap konsisten dengan jawabannya, dan 2 Pengukuran sekali saja One Shot dengan cara hanya sekali saja memberikan kuesioner dan hasilnya dibandingkan dengan mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. Pengujian reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini dengan menggunakan pengukuran sekali saja One Shot dan untuk pengujian reliabilitasnya digunakan uji statistik Gronbach Alpha 0,60. Hasil uji reliabilitas instrumen dapat dilihat pada Tabel 3.6 berikut ini: Tabel 3.6. Hasil Uji Reliabilitas NO Variabel Cronbach’s Alpha N Of Items Keterangan 1 Motivasi 0.741 10 Reliabel 2 Kepuasan Kerja 0.909 12 Reliabel 3 Disiplin Kerja 0.885 12 Reliabel 4 Kinerja 0.862 12 Reliabel Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Universitas Sumatera Utara

3.8. Motode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi linier berganda. Motode ini digunakan untuk mengetahui pengaruh motivasi, kepuasan dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan. Persamaan analisis regresi linier berganda multiple regression analysis pada penelitian ini dapat dituliskan sebagai berikut: Y = β + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + e Dimana: Y = Kinerja Pegawai X 1 = Motivasi X 2 = Kepuasan Kerja X 3 = Disiplin Kerja β = Konstanta β 1 = Koefisien regresi variabel Motivasi X 1 β 2 = Koefisien regresi variabel Kepuasan Kerja X 2 β 3 = Koefisien regresi variabel Disiplin Kerja X 3 e = Term of error Variabel yang tidak diteliti

3.8.1. Pengujian Hipotesis Secara Serempak Uji F

Untuk menguji hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak digunakan statistik F F test. Uji F dilakukan untuk melihat secara serempak simultan apakah ada pengaruh dari variabel bebas motivasi, kepuasan kerja dan disiplin kerja terhadap variabel terikat kinerja pegawai. Universitas Sumatera Utara Rumus yang digunakan untuk menghitung statistik F F test adalah sebagai berikut: Error Square Mean gression Square Mean F Re  Jika F hitung F tabel , maka H diterima dan H a ditolak, jika F hitung F tabel , maka H ditolak dan H a diterima . Kriteria pengujian hipotesis untuk uji secara serempak simultan adalah sebagai berikut: H : β 1 , β 2 , β 3 = 0 Artinya motivasi, kepuasan kerja dan disiplin kerja secara serempak tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai administrasi pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan. H a : β 1 , β 2 , β 3 ≠ 0 Artinya motivasi, kepuasan kerja dan disiplin kerja secara serempak berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai administrasi pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan.

3.8.2. Pengujian Hipotesis Secara Parsial Uji t

Untuk menguji hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak digunakan statistik t t test. Uji t untuk melihat secara parsial apakah ada pengaruh dari variabel, yaitu: variabel bebas motivasi, kepuasan kerja dan disiplin kerja terhadap variabel terikat kinerja pegawai. Rumus yang digunakan untuk menghitung statistik t t test adalah sebagai berikut: i S i t    Universitas Sumatera Utara Dimana: β i = nilai koefisien Variabel independen X i S β i = nilai standard error dari variabel independen X i Jika t hitung t tabel , maka H diterima dan H a ditolak, dan jika t hitung t tabel , maka H ditolak dan H a diterima. Kriteria Pengujian hipotesis secara parsial adalah sebagai berikut: H : β i = 0 Artinya motivasi, kepuasan kerja dan disiplin kerja secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai administrasi pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan. H a : β i ≠ 0 Artinya motivasi, kepuasan kerja dan disiplin kerja secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai administrasi pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan. 3.9. Uji Asumsi Klasik 3.9.1. Uji Normalitas