Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik Kota Medan Masa Sebelum Kemerdekaan Masa Sesudah Kemerdekaan

BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

3.1. Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik Kota Medan

a. Masa Sebelum Kemerdekaan

Pada masa sebelum kemerdekaan Republik Indonesia BPS di bawah LandBouw Nisver Laiden Handel BPS yang dibentuk pada tahun 1920 yang berfungsi untuk mengumumkan data kebudayaan. Empat tahun kemudian pada tanggal 04 September 1945 aktivis utama BPS dipindahkan dari Bogor ke Jakarta dengan nama baru yaitu Central Kantor Noor DC Statistik CKS. Selama perang dunia 1942-1945 di bawah pemerintahan militer Jepang GUNSEIKANBU, CKS telah diubah namanya menjadi CHOSASITSU GUNSEIKANBU CG dimana fungsi utamanya diarahkan kepada pengumpulan data untuk militer.

b. Masa Sesudah Kemerdekaan

Pada masa kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 1945 CG diubah namanya ke dalam Bahasa Indonesia menjadi Kantor Pusat Perangkat Umum Republik Indonesia KAPPURI yang dikepalai oleh Tuan Abdul Karim Pringgodigdo. Kemudian di awal tahun 1946 KAPPURI diketahui oleh semua, bersama pemerintah pusat Indonesia pindah ke Yogyakarta, sementara itu di Jakarta pemerintah Belanda mengaktifkan kembali CKS berdasarkan Surat Menteri Kesejahteraan Sosial No. 219Se tertanggal 12 Juni 1950 KAPPURI dan CKS bergabung menjadi Kantor Pusat Statistik di bawah naungan Menteri Kesejahteraan Sosial. Dekrit Presiden No. 172 Tahun 1957 mengubah nama dari Universitas Sumatera Utara KPS menjadi Biro Pusat Statistik BPS dan disahkan statusnya di bawah tanggung jawab perdana menteri. Pada tanggal 06 Desember 1960 disahkan secara hukum menjadi sebuah lembaga untuk melakukan sensus. BPS juga sebagai lembaga utama untuk mengeluarkan data statistik secara hukum yang berlaku dan disahkan pada tanggal 07 September 1965. Pada bulan Oktober 1961 setelah kemerdekaan, BPS mulai melaksanakan sesnsus pertama di Indonesia, setiap provinsi, daerah dan bentuk unit baru di bawah hukum pemerintah setempat. Sejak mengadakan sensus pertama pada tahun 1945 berdasarkan Dekrit Presiden No. AcC19, status unit tersebut ditingkatkan dalam bentuk kantor tersendiri yang terpisah dari pemerintahan setempat yaitu Kantor Sensus dan Statistik. Pada masa era baru peraturan pemerintah No. 16 Tahun 1986 menggambarkan dalam bentuk garis-garis besar dari organisasi dan tugatugas tertentu dari BPS. Peraturan Pemerintah No. 02 Tahun 1992 menggantikan Peraturan Pemerintah No. 06 Tahun 1980 yang dilakukan oleh Dekrit Presiden No. 06 Tahun 1992 untuk menentukan garis dan fungsi dari struktur organisasi BPS. Pada tahun 1998 BPS diubah kembali namanya menjadi Badan Pusat Statistik BPS, dalam hal ini Badan Pusat Statistik BPS sudah instansi pemerintah yang berfungsi sebagai pendata sensus yang berhubungan dengan ekonomi, sosial, dan kebudayaan. Badan Pusat Statistik memiliki simbol tersendiri untuk menunjukkan ciri khasnya. Simbol yang dimiliki oleh instansi ini berupa logo yang menunjukkan Universitas Sumatera Utara aktivitas yang dilakukan oleh instansi ini untuk menjalankan fungsinya sebagai intansi pemerintahan. Gambar 3.1 Logo Badan Pusat Statistik Kota Medan Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Medan 2014 Logo BPS terdiri dari 3 warna yang masing-masing mempunyai makna. Adapun makna yang dimaksud adalah : 1. Biru Memiliki makna tentang Sensus Penduduk yang dilakukan oleh pihak BPS setiap 10 tahun sekali tahun berakhir angka 0 yang mencakup index pembangunan manusia, kemiskinan, kependudukan, kesehatan, ketahanan sosial, konsumsi dan pengeluaran, perumahan, sosial budaya, tenaga kerja. 2. Hijau Memiliki makna tentang Sensus Pertanian yang dilakukan setiap 10 tahun sekali tahun berakhir angka 3 yang mencakup index tanaman pangan, hortikultura, kehutanan, perkebunan, perikanan dan peternakan. Universitas Sumatera Utara 3. Oranye Memiliki makna tentang Sensus Ekonomi yang dilakukan setiap 10 tahun sekali tahun berakhir angka 6 yang mencakup index kegiatan eksporimpor, insustri, inflasi, harga produsen, harga perdagangan, keuangan, komunikasi, konstruksi, neraca arus dana, nilai tukar petani, pariwisata, produk domestik bruto, produk domestik regional bruto, transportasi, upah buruh, dan usaha mikro kecil.

3.2. Visi, Misi dan Nilai-Nilai Inti Badan Pusat Statistik Kota Medan