Keabsahan Data dan Triangulasi

3.5 Keabsahan Data dan Triangulasi

Moleong 2007: 320, menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan keabsahan data adalah bahwa setiap keadaan harus memenuhi, mendemontrasikan nilai yang benar, menyediakan dasar agar hal itu dapat diterapkan, dan memperbolehkan keputusan luar yang dapat dibuat tentang konsistensi dari prosedurnya dan kenetralan dari temuan dan keputusan-keputusannya. Berdasakan teknik-teknik pemeriksan keabsahan data tersebut, dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik ketekunan pengamatan, serta triangulasi. Moleong 2007: 329 mengatakan bahwa ketekunan pengamatan bermaksud menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut Moleong, 2007: 330. Denzin dalam Moleong 2007: 330 membedakan empat macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik, dan teori keabsahan data. Pada penelitian ini penulis melakukannya dengan cara triangulasi dengan sumber dan teori. Menurut Patton dalam Moleong 2007: 330, triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif. Metode tersebut dilakukan dengan cara membandingkan data yang diperoleh dari subyek dengan informan diluar subyek. Triangulasi dengan teori adalah membandingkan teori yang ditemukan berdasarkan kajian lapangan dengan teori yang telah ditemukan oleh peneliti lain, untuk itu diperlukan adanya penjelasan banding rivalexplanation. Triangulasi teoritik dan pakar dilakukan dengan konsultasi pada pakar pragmatik yaitu Prof. Dr. Pranowo, M. Pd, yang dilaksanankan selama proses penelitian berlansung. Metode triangulasi tersebut digunakan dalam suatu penelitian kualitatif sebagai keabsahan data, dimana peneliti me-recheck temuannya dengan jalan membandingkannya dengan berbagai sumber yang dirasa berhubungan dengan penelitian tersebut. 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

PENDAHULUAN MOTIVASI MAHASISWA MENJADI JURNALIS DALAM RUBRIK SWARA KAMPUS DI SURAT KABAR HARIAN KEDAULATAN RAKYAT (Studi Kualitatif Terhadap Motivasi Mahasiswa yang Menjadi Jurnalis Dalam Rubrik Swara Kampus di Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat).

0 3 26

PENUTUP MOTIVASI MAHASISWA MENJADI JURNALIS DALAM RUBRIK SWARA KAMPUS DI SURAT KABAR HARIAN KEDAULATAN RAKYAT (Studi Kualitatif Terhadap Motivasi Mahasiswa yang Menjadi Jurnalis Dalam Rubrik Swara Kampus di Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat).

0 3 60

HALAMAN PERSETUJUAN Kompetisi Surat Kabar yang Beredar di Eks Karesidenan Surakarta Berdasarkan Keberagaman Pemasukan Iklan (Pengukuran Kompetisi Surat Kabar Pengukuran Kompetisi Surat Kabar Jawa Pos, Suara Merdeka,Solopos, Joglosemar, Kedaulatan Rakyat,

0 2 11

PRESUPOSISI DAN REFERENSI PADA RUBRIK SUNGGUH-SUNGGUH TERJADI SURAT KABAR KEDAULATAN RAKYAT Presuposisi Dan Referensi Pada Rubrik Sungguhsungguh Terjadi Surat Kabar Kedaulatan Rakyat Edisi Desember 2011.

0 1 16

PENDAHULUAN Presuposisi Dan Referensi Pada Rubrik Sungguhsungguh Terjadi Surat Kabar Kedaulatan Rakyat Edisi Desember 2011.

0 3 127

PRESUPOSISI DAN REFERENSI PADA RUBRIK SUNGGUH-SUNGGUH TERJADI SURAT KABAR KEDAULATAN RAKYAT Presuposisi Dan Referensi Pada Rubrik Sungguhsungguh Terjadi Surat Kabar Kedaulatan Rakyat Edisi Desember 2011.

0 2 15

KESANTUNAN BERBAHASA DALAM WACANA SMS PEMBACA PADA RUBRIK "HALO JOGJA" DI SURAT KABAR HARIAN JOGJA.

9 64 190

KESALAHAN KALIMAT DALAM BERITA UTAMA SURAT KABAR HARIAN KEDAULATAN RAKYAT

0 3 139

Campur kode dalam Rubrik Pikiran Pembaca Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat bulan Oktober 2011 - USD Repository

0 0 112

Tingkat kesantunan berdasarkan Maksim Leech rubrik SMS Suara Rakyat di dalam Surat Kabar Kedaulatan Rakyat - USD Repository

0 2 147