Tuturan ini termasuk ke dalam pelanggaran prinsip kesopanan dengan maksim kerendahan hati, karena telah meminimalkan ketidakhormatan pada diri
sendiri, dan memaksimalkan rasa hormat pada diri sendiri. Tuturan tersebut
dikategorikan tuturan yang tidak santun.
4.2.1.5 Pelanggaran Maksim Kesetujuan Kesepakatan Kecocokan
Bila komunikasi dalam maksim ini diharuskan untuk meminimalkan ketidaksesuaian antara dirinya dengan yang lain. Pelaku yang menaati maksim ini
akan dicap sebagai seorang yang santun dan selalu perhatian terhadap topik yang dibicarakan. Dalam konteks umum atau kontroversial pelaku pelanggaran
terhadap maksim ini akan mendapat cap sebagai seorang yang tidak santun dan tidak berwawasan luas. Yang terburuk, lawan tutur akan merasa enggan
berkomunikasi dengannya.
No Data : 12 HariTanggal : 9 Januari 2011
KONTEKS Dituturkan oleh penutur yang kesal
dengan kondisi jalan setempat, karena belum selesai diperbaiki sudah rusak
lagi
DATA Rusak, Sebelum Diperbaiki
Kepada Bupati Sleman, bagaimana ini permohonan perempatan ringroad
sampai Kronggahan belum selesai diperbaiki, kok sudah rusak lagi.
08572980XXX.
ANALISIS
4. Tuturan di atas kurang enak didengar karena menyindir
5. Sasaran ujaran tersebut mengarah kepada sikap tidak menghargai
6. Tuturan ini termasuk ke dalam Pelanggaran Prinsip Kesopanan dengan
Maksim Kesepakatan Kesetujuan, karena peserta tindak tutur telah
meminimalkan kerugian bagi diri sendiri, dan memaksimalkan keuntungan diri sendiri.
Pemaknaan :
Tuturan tersebut melanggar maksim kesepakatan yang menganjurkan untuk meminimalkan ketidakcocokan dengan mitra tutur. Dalam tuturan di atas,
penutur menyarankan kepada mitra tutur dinas terkait untuk tidak menebang
pohon yang dipinggir jalan. Tuturan “saya menyayangkan” di atas terlalu
mengungkapkan kekecewaan penutur, kecewa berarti tidak menghargai orang lain hanya mementingkan kepentingan pribadi.
Penutur mempunyai pendapat yang berbeda dengan mitra tuturnya. Perbedaan pendapat ini melanggar maksim kecocokan. Namun ketidakcocokan ini
bisa diminimalkan dengan tetap bertutur secara santun. Bila dilihat dengan konsep muka, penutur telah menggunakan strategi penyelamatan muka. Penutur telah
menjaga muka positif mitra tuturnya dengan mengatakan bahwa penutur mempunyai pilihan dilematis tentang masalah yang diusulkan mitra tuturnya, ia
berarti telah memberi kesan bahwa saran mitra tuturnya tersebut pernah dipertimbangkan untuk dilaksanakan. Selanjutnya untuk bersikap lebih santun,
penutur memberikan penjelasan mengapa saran tersebut tidak dapat dilaksanakan. Tuturan di atas merupakan tuturan yang santun karena tidak menuturkan
ketidaksepakatan secara langsung.
No Data : 13 HariTanggal : Senin, 6 Februari 2011
KONTEKS Dituturkan oleh penutur yang
memprotes pemerintah terkait dengan kenaikan harga kebutuhan pokok.
DATA Segera Turunkan Harga
Untuk orang-orang yang kerja di pemerintahan, tolong cepat turunkan
harga sembako, karena sudah manut wudele dewe
. Terima kasih. 08573540XXX
ANALISIS
1. Tuturan di atas kurang enak didengar karena menyindir secara langsung
2. Sasaran ujaran tersebut mengarah kepada sikap tidak menghargai
3. Tuturan ini termasuk ke dalam Pelanggaran Prinsip Kesopanan dengan
Maksim Kesepakatan Kesetujuan, karena peserta tindak tutur telah
meminimalkan kerugian bagi diri sendiri, dan memaksimalkan keuntungan diri sendiri.
Pemaknaan:
Kebanyakan dari penutur yang melannggar maksim kesepakatan adalah mereka tidak mau sama-sama saling membina kesepakatan kecocokan. Masing-
masing pribadi berupaya menunjukkan ego atau kepentingan pribadinya.
Misalnya dalam tuturan diatas, tuturan “karena sudah manut wudele dewe”
penutur mengecam bahwa jika pemerintah telah semena mena dalam menaikan harga kebutuhan pokok. Itu yang ada dalam benak penutur. Mestinya penutur
lebih bisa menanggapi dengan lebih sopan tidak perlu mengecam, mencibir kinerja pemerintah. Karena pemrintah tentunya mempunyai pertimbangan yang
penutur mungkin belum tahu. Misalnya saja penutur menanggapi dengan lebih sopan lagi, maka proses
interaksi yang terjadi antara penutur pengirim sms dengan mitra tutur pemprov bisa lebih positif, tidak berkesan sebaiknya.
4.2.1.6 Pelanggaran Maksim Kesimpatisan Penutur yang senantiasa selalu menaati maksim ini akan dianggap sebagai
seorang yang santun dan tahu akan pentingnya sebuah hubungan antarpersonal dan sosial. Penutur akan dianggap sebagai seorang yang pandai memahami
perasaan orang lain.
Simpati adalah suatu model kesantunan dimana setiap pelaku tutur diwajibkan untuk ikut memahami perasaan lawan tuturnya, terutama disaat lawan
tuturnya sedang gundah gulana karena didera oleh cobaan hidup atau musibah. Dengan pemahaman rasa seperti ini diharapkan lawan tutur menjadi sedikit
terhibur atau merasa nyaman saat melakukan transaksi komunikasi sosial bersama sang pelaku tutur.
No Data : 14 HariTanggal : Rabu, 19 Januari 2011
KONTEKS Dituturkan oleh penutur yang kecewa
dengan jaminan keamanan yang diberikan PT KAI karena penutur
merasa tidak diberi pertanggungjawaban ata musibah yang
di alami
DATA Naik Taksaka Kena Gendam
Tgl 3 jan 2011 teman saya naik kereta eksekutif Taksaka Jakarta-Yogya, tapi
eksekutif ga ada jaminan keamanan, karena teman saya kena gendam uang
tunai 1,6 juta, 2 hp total 8 juta. Bagaimana pertanggungjawaban
PT KAI? Kenapa di dalam gerbong tidak
dipasang CCTV? 0812279XXX.
ANALISIS
1. Tuturan di atas kurang enak didengar dan memojokkan salah satu pihak
2. Sasaran ujaran tersebut mengarah kepada perbuatan dan prestasi
3. Tuturan ini termasuk ke dalam Pelanggaran Prinsip Kesopanan dengan
Maksim Kesimpatisan, karena peserta tindak tutur telah meminimalkan
kerugian bagi diri sendiri, dan memaksimalkan keuntungan diri sendiri.
Pemaknaan :
Tuturan di atas tentu tedengar kurang santun bagi mitra tutur karena penutur mengungkapkan dengan sangat emosional. Bila penutur mampu bertutur
secara santun, tidak ada pihak yang tersinggung dan terlukai perasaannya. Dengan demikian hubungan interpersonal pun akan selalu terjaga.
Tuturan yang melanggar maksim simpati terlihat dalam kalimat “kereta eksekutif ga ada jaminan keamanan, karena teman saya kena gendam uang
tunai 1,6 juta, 2 hp total 8 juta. Bagaimana pertanggungjawaban PT KAI ”.
Karena merasa menggunakan kereta eksekutif yang seharusnya lebih baik dalam segala fasilitas maupun keamanan. Penutur mengungkapkan dengan sikap anti
patinya kepada PT KAI. Rasa simpati penutur menjadi hilang ketika PT KAI tidak memberikan pertanggungjawaban atas musibah yang dialami rekan penutur. Sikap
anti pati tersebut tentunya membuat kesantunan berbahasa menjadi hilang. Seseorang akan merasa senang ketika mendapat dukungan atas usaha yang
sedang dilakukannya. Tuturan yang mengecam seperti contoh sebelumnya tentu tidak akan membuat mitra tutur senang. Demikian pula bila penutur bersikap anti
pati terhadap mitra tutur. Sikap anti pati ini menurut Leech adalah sebuah pelanggaran terhadap maksim simpati. Pelanggaran maksim simpati dilakukan
penutur menimbulkan rasa tidak hormat bahkan ejekan pada mitra tuturnya sehingga menjadi tuturan yang tidak santun.
No Data : 15 HariTanggal : Rabu, 2 Februari 2011
KONTEKS Dituturkan oleh penutur yang kecewa
melihat mobil dinas yang dipakai untuk berbelanja kepentingan pribadi
DATA Mobil Dinas untuk Kulakan
Malu dong sama rakyat, mobil dinas buat kulakan ngisi minimarket
. Apa
itu bukan korupsi? 08180274XXX. ANALISIS
1. Tuturan di atas kurang enak didengar dan mengandung celaan getir.
2. Sasaran ujaran tersebut mengarah kepada perbuatan
3. Tuturan ini termasuk ke dalam Pelanggaran Prinsip Kesopanan dengan
Maksim Kesimpatisan karena peserta tindak tutur telah meminimalkan
kerugian bagi diri sendiri, dan memaksimalkan keuntungan diri sendiri.
Pemaknaan :
Sikap iri hati membuat seseorang menjadi tidak simpati terhadap orang lain. Ketika kita melihat sesuatu yang menurut kita salah, tapi belum tentu
menurut orang lain salah dapat menyebabkan seseorang menjadi sinis. Hal itu tentu saja membuat rugi diri sendiri dengan meminimalkan kerugian orang dan
memaksimalkan keuntungan sendiri. Perhatikan contoh dia atas, “Malu dong sama rakyat, mobil dinas buat kulakan ngisi minimarket. Apa itu bukan
korupsi?” maksud penutur mungkin mengkritik pemakai mobil dinas tersebut,
tapi kritikan tersebut terlalu pedas dan melanggar maksim kesimpatisan, karena penutur menunjukkan sikap anti patinya dengan mengkitik seperti itu. Padahal
faktanya belum tentu benar mobil tersebut dipakai untuk belanja pribadi. Sikap berprasangka buruk terhadap mitra tutur seperti itu kadang membuat
kesantunan berbahasa menjadi tidak santun. Untuk itu hendaknya jika kita ingin mengkritik seharusnya kita juga harus mengetahui permasalahan yang sebenarnya
agar kesantunan dalam bertutur kata bisa lebih baik.
PEMBAHASAN
Pada subbab ini, peneliti menjelaskan data-data penelitian yang sudah disajikan pada subbab sebelumnya. Penjelasan dalam subbab ini meliputi
penjelasan mengenai pelanggaran aturan-aturan kesantunan berbahasa yaitu pelanggaran prinsip kerja sama, pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa, dan
pelanggaran model kesantunan Leech.
Peneliti juga membahas mengenai bentuk-bentuk tuturan yang tidak santun serta penyebab ketidaksantunan berbahasa. Selain itu, dibahas mengenai bentuk-
bentuk tuturan yang santu beserta indikatornya. Yang paling pokok dalam penelitian ini adalah kaidah-kaidah kesantunan berbahasa dan analisis mengenai
kesantunan berbahasa sms rubrik suara rakyat surat kabar Kedaulatan Rakyat.
4.3. Penyebab Ketidaksantunan Berbahasa
Dari analisis di atas, peneliti mendapatkan penyebab ketidaksantunan berbahasa mitra tutur. Ada enam penyebab ketidaksantunan berbahasa yang
ditemukan peneliti. Pertama, penutur tidak dapat mengendalikan emosi. Kedua, penutur memaksakan pendapat. Ketiga, penutur memojokkan mitra tutur.
Keempat, penutur menunjuk kesalahan perorangan. Kelima, penutur mengkritik secara langsung. Keenam, penutur merendahkan mitra tutur. Berikut ini
penjelasannya. 1.
Penutur tidak dapat mengendalikan emosi ketika bertutur Penyebab utama seseorang tidak santun ketika bertutur adalah seseorang
tersebut tidak mampu menjaga emosinya. Pada beberapa contoh yang telah diuraikan peneliti di atas, terlihat bahwa tuturan tersebut terjadi karena
ketidakmampuan penutur mengendalikan emosi. 1
Hey, motor R 5077 ES knalpotmu ngenai raine wong. Ra sopan. Yth P.POLISI, kalau razia jangan Cuma lihat STNK SIM saja. Tuh
knalpot gak sopan ditegur juga, biar nyadar sopan santun di jalan raya. Thx. 0838672XXX
2 Mobil dinas kok dipakai buat jalan-jalan
di pantai,di pertokoan, di mall. Tindakan KORUPSI yang HARUS DITANGKAP. Malu
DONK. 08564202XXX.