Manfaat Penelitian Penerapan balanced scorecard pada Yayasan Tarakanita kantor wilayah Yogyakarta: analisis kesesuaian proses penyusunan, konsep, dan implementasi.

employed ROCE, nilai tambah ekonomis ecnomic value added, pertumbuhan penjualan, atau terciptanya arus kas. Dalam konteks organisasi pendidikan, perspektif finansial dimaknai bagaimana menggunakan dana secara efektif dan efisien guna memaksimalkan pelayanan terhadap customer dan menjaga keberlangsungan lembaga. 2. Perspektif pelanggan, membahas apa yang harus disediakan oleh organisasi untuk pelanggan agar mencapai kesuksesan finansial. Proposisi nilai pelanggan merupakan sebuah fungsi dari tiga variabel Kaplan dan Norton, 1996, yaitu: atribut produkjasa, hubungan pelanggan, dan citra dan reputasi. 3. Perspektif proses internal, ini terkait dengan proses di mana organisasi harus unggul dalam rangka untuk memuaskan pelanggan. Rantai nilai proses bisnis internal menurut pendekatan balanced scorecard terdiri dari tiga bagian, yaitu inovasi, operasi, dan layanan purna jual Kaplan dan Norton, 1996. 4. Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, mengacu pada perbaikan yang harus dilakukan pada tingkat sumber daya manusia, teknologi dan sistem sehingga dapat mendukung proses internal. Menurut Kaplan dan Norton 1996, terdapat tiga kategori utama untuk perspektif pembelajaran dan pertumbuhan yaitu. Kapabilitas pegawai kepuasan pegawai, retensi pegawai, produktivitas pegawai, kapabilitas sistem informasi, serta motivasi, pemberdayaan, dan keserasian. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Untuk menerapkan balanced scorecard pada sektor pendidikan, Niven 2003 memberikan penjelasan mengenai penyesuaian yang harus dilakukan sebagai berikut. 1. Misi dipindahkan ke atas balanced scorecard. Organisasi sektor pendidikan bekerja sebagai organisasi yang berbasis pada misi. 2. Strategi tetap menjadi pusat balanced scorecard. 3. Perspektif pelanggan naik ke atas menggantikan perspektif keuangan. 4. Perspektif keuangan tetap ada karena tidak ada balanced scorecard yang lengkap tanpa perspektif keuangan. 5. Identifikasi proses internal yang menjadi pendorong nilai pelanggan. 6. Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan tetap menjadi dasar dalam balanced scorecard.

B. Proses Penyusunan Balanced Scorecard Pada Sektor Pendidikan

Balanced scorecard tepat digunakan pada organisasi yang tengah mengalami momentum, seperti kemunduran atau bahkan kebangkrutan dalam usahanya. Yayasan Tarakanita mengalami penurunan jumlah peserta didik yang berdampak pada banyak hal, salah satunya dalam hal keuangan. Dalam sebuah studi kasus di AEX School District, Portugis dipaparkan garis besar proses penyusunan balanced scorecard di dunia pendidikan melibatkan langkah-langkah umum sebagai berikut gambar 2.1: misi, visi, nilai-nilai value, analisis SWOT kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman, tujuan dan vektor strategi, peta strategi, indikator, target dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI