guru intern dengan kemungkinan subjektifitas tinggi dalam kegamangan mengukur karakter dari peserta didik dan kemungkinan memberikan nilai
tinggi sebagai upaya mencapai target yang telah ditetapkan. Sedangkan dua outcome yang lain memiliki tingkat validitas yang lebih tinggi karena
assesment dilakukan dari pihak eksternal. Kondisi tersebut di atas menggambarkan bahwa penerapan balanced
scorecard pada Yayasan Tarakanita Kantor Wilayah Yogyakarta belum mencapai outcome yang disasar. Pengalaman kesuksesan penerapan balanced
scorecard pada dunia pendidikan di berbagai negara dan dunia industri di Indonesia belum nampak pada penerapan balanced scorecard di Yayasan
Tarakanita Kantor Wilayah Yogyakarta. Pengamatan awal peneliti menyimpulkan bahwa selama ini belum pernah dilakukan evaluasi secara
ilmiah terhadap penerapan balanced scorecard pada Yayasan Tarakanita Kantor Wilayah Yogyakarta.
Dalam penelitian ini, peneliti bermaksud melakukan evaluasi terhadap penerapan balanced scorecard di Yayasan Tarakanita Kantor
Wilayah Yogyakarta. Balanced scorecard merupakan sebuah metode baru yang diterapkan oleh Yayasan Tarakanita termasuk Kantor Wilayah
Yogyakarta. Oleh karena itu, menurut peneliti proses evaluasi hendaknya melalui pentahapan sebagai berikut. 1 melakukan evaluasi terhadap
treatment penerapan balanced scorecard, 2 melakukan evaluasi terhadap kualitas penerapan balanced scorecard, dan 3 melakukan evaluasi terhadap
kontribusi balanced scorecard bagi pencapaian tujuan lembaga pendidikan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penelitian ini merupakan pentahapan paling awal, yaitu untuk melakukan evaluasi terhadap treatment penerapan balanced scorecard di
Yayasan Tarakanita Kantor Wilayah Yogyakarta. Peneliti berasumsi terdapat diviasi gap antara penerapan balanced scorecard di Yayasan Tarakanita
Kantor Wilayah Yogyakarta dengan penerapan balanced scorecard yang semestinya dilakukan pada lembaga pendidikan menurut kajian literatur. Oleh
karena itu, peneliti akan melakukan analisis kesesuaian antara penerapan balanced scorecard pada Yayasan Tarakanita Kantor Wilayah Yogyakarta
dengan penerapan balanced scorecard pada sektor pendidikan. Penerapan yang dimaksud meliputi proses penyusunan, konsep, dan implementasi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, peneliti merumuskan masalah sebagai berikut.
1. Sejauhmana kesesuaian antara proses penyusunan balanced scorecard
pada Yayasan Tarakanita Kantor Wilayah Yogyakarta dengan proses penyusunan balanced scorecard pada sektor pendidikan?
2. Sejauhmana kesesuaian antara konsep balanced scorecard pada Yayasan
Tarakanita Kantor Wilayah Yogyakarta dengan konsep balanced scorecard pada sektor pendidikan?
3. Sejauhmana kesesuaian antara implementasi balanced scorecard pada
Yayasan Tarakanita Kantor Wilayah Yogyakarta dengan implementasi balanced scorecard pada sektor pendidikan?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut. 1.
Melakukan analisis kesesuaian antara proses penyusunan balanced scorecard pada Yayasan Tarakanita Kantor Wilayah Yogyakarta dengan
proses penyusunan balanced scorecard pada sektor pendidikan. 2.
Melakukan analisis kesesuaian antara konsep balanced scorecard pada Yayasan Tarakanita Kantor Wilayah Yogyakarta dengan konsep
balanced scorecard pada sektor pendidikan. 3.
Melakukan analisis kesesuaian antara implementasi balanced scorecard pada Yayasan Tarakanita Kantor Wilayah Yogyakarta dengan kunci
sukses implementasi balanced scorecard pada sektor pendidikan.
D. Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian
1. Proses penyusunan balanced scorecard pada Yayasan Tarakanita Kantor
Wilayah Yogyakarta dilakukan oleh tim dari Kantor Pusat Yayasan Tarakanita. Dengan demikian, unit analisis untuk pertanyaan penelitian
ini adalah Kantor Pusat Yayasan Tarakanita. 2.
Konsep balanced scorecard pada Yayasan Tarakanita Kantor Wilayah Yogyakarta, meliputi: Visi, Misi, Analisis SWOT, Perspektif, Tujuan
Strategis, Peta Strategi, dan Indikator Kinerja Utama. Unit analisis untuk pertanyaan penelitian ini adalah Kantor Pusat Yayasan Tarakanita dan
Yayasan Tarakanita Kantor Wilayah Yogyakarta. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Implementasi balanced scorecard pada Yayasan Tarakanita Kantor
Wilayah Yogyakarta meliputi implementasi pada Kantor Wilayah dan Unit Sekolah. Unit analisis untuk pertanyaan penelitian ini meliputi Unit
Kantor Wilayah Yogyakarta serta Unit Sekolah SMP Stella Duce 1 dan SMA Stella Duce 2 dengan mempertimbangkan.
a. Kedua sekolah tersebut memiliki kecenderungan yang menarik untuk
diteliti. Pada outcome unit sekolah dengan jumlah peserta didik maksimal, SMP Stella Duce 1 memiliki kecenderungan pada awal
penerapan rencana strategis terpenuhi namun semakin tahun semakin menurun. Sebaliknya SMA Stella Duce 2, pada awalnya jumlah
peserta didik tidak terpenuhi namun ada kecenderungan meningkat untuk mendekati daya tampung ideal.
b. Terdapat perbedaan latar belakang akademis, ekonomi, dan sosial
budaya peserta didik dari kedua sekolah tersebut. SMP Stella Duce 1 memiliki input peserta didik dengan akademis relatif tinggi, tingkat
ekonomi orang tua tinggi, dan budaya yang relatif homogen. SMA Stella Duce 2 memiliki input peserta didik dengan akademis sedang,
tingkat ekonomi orang tua menengah, dan budaya yang relatif heterogen dari berbagai daerah di Indonesia.
c. Pejabat struktural di kedua sekolah tersebut sudah memiliki
pengalaman menjabat sebagai pejabat struktural di beberapa posisi di sekolah tersebut.
d. Keterbatasan peneliti yang tidak memungkinkan untuk melakukan
penelitian di seluruh unit sekolah.
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Penelitian ini dapat digunakan untuk memperkaya dan memperkuat
konsep teori balanced scorecard pada lembaga pendidikan. b.
Penelitian ini dapat digunakan untuk pengembangan lebih lanjut dalam penelitian tentang implementasi balanced scorecard pada
lembaga non bisnis lainnya. 2.
Manfaat Praktis a.
Bagi Kantor Pusat Yayasan Tarakanita, penelitian ini dapat. 1. Memberikan masukan terhadap proses penyusunan balanced
scorecard yang telah dilaksanakan. 2. Memberikan gambaran tentang konsep dan implementasi
balanced scorecard di tingkat Kantor Wilayah dan unit sekolah. b.
Bagi Yayasan Tarakanita Kantor Wilayah Yogyakarta, penelitian ini dapat memberikan evaluasi tentang konsep dan implementasi
balanced scorecard sehingga dapat menjadi bahan masukan untuk upaya perbaikan.
c. Bagi unit sekolah, penelitian ini dapat digunakan untuk mendalami
konsep dan implementasi balanced scorecard terutama untuk mencapai outcome yang disasar.
F. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan tesis ini diuraikan dalam 6 enam bab dan masing-masing bab akan dirinci menjadi subbab menurut keperluan
penguraiannya. Secara garis besar, sistematika penulisan pada masing-masing bab adalah sebagai berikut.
Bab I. Pendahuluan
Pada bab ini diuraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan
sistematika penulisan. Bab II.
Landasan Teori Tinjauan Pustaka Bab ini menguraikan penjelasan atas teori-teori pendukung
berkaitan dengan penelitian dan digunakan sebagai dasar dalam melakukan pembahasan.
Bab III. Metode Penelitian Bab ini menjelaskan cara yang akan digunakan untuk melakukan
penelitian, meliputi jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subjek dan objek penelitian, data dan teknik pengumpulan data,
variabel penelitian, pengukuran variabel, dan teknis analisis data. Bab IV. Tinjauan Umum Terhadap Objek Penelitian
Bab ini akan membahas gambaran umum dari lembaga, pembahasan dari profil lembaga, visi lembaga, misi lembaga,
strategi lembaga, dan struktur organisasi dari lembaga. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Bab V. Analisis Data dan Pembahasan
Bab ini menjelaskan deskripsi data yang diperoleh, analisis data dan hasil penelitian, serta interpretasi. Analisis dan pembahasan
didasarkan pada teori yang telah dikemukakan. Bab VI. Penutup
Bab ini merupakan bagian akhir penelitian yang mengemukakan kesimpulan dari hasil analisis, keterbatasan penelitian, serta saran
dari penulis. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI