48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini disajikan tentang hasil penelitian dan pembahasan tingkat kejenuhan belajar mahasiswa Angkatan 2013 Program Studi
Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
A. Hasil Penelitian
1. Deskriptif Tingkat Kejenuhan Belajar Mahasiswa Program Studi
Bimbingan dan
Konseling Universitas
Sanata Dharma
Yogyakarta.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kejenuhan belajar mahasiswa angkatan 2013 Program Studi
Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Berdasarkan data-data yang telah diperoleh dan diolah diketahui
tingkat kejenuhan belajar mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, seperti tampak
pada tabel dibawah ini: Tabel 10.
Distribusi skor Tingkat Kejenuhan Belajar Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta
Rentang Skor f
Kategori 130
Sangat tinggi 110-130
11 20,75
Tinggi
90-110 42
79,24 Sedang
70-90 Rendah
70 Sangat rendah
Kategorisasi Deskripsi Tingkat Kejenuhan Belajar Mahasiswa jika digambarkan dalam bentuk grafik dapat di lihat pada grafik berikut:
Gambar 1 : Grafik Tingkat Kejenuhan Belajar Mahasiswa Angkatan 2013 Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Berdasarkan tabel dan gambar diagram di atas dapat dijelaskan
bahwa: tidak ada mahasiswa yang mengalami tingkat kejenuhan belajar berada pada kategori sangat tinggi, rendah, dan sangat rendah. Terdapat 11
mahasiswa 20,75 yang tingkat kejenuhan belajar mahasiswa Angkatan 2013 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta masuk dalam kategori tinggi dan terdapat 42 mahasiswa 79,24 yang tingkat kejenuhan belajar mahasiswa angkatan 2013
Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta masuk dalam kategori sedang. Jadi, berdasarkan dari data di
atas dapat disimpulkan bahwa secara umum tingkat kejenuhan belajar mahasiswa dapat dikatakan sedang.
20,75 79,24
10 20
30 40
50 60
70 80
90
Sangat Tinggi Tinggi
Sedang Rendah
Sangat Rendah
2. Analisis Persentase Masing-Masing Aspek Kejenuhan Belajar
Mahasiswa.
Untuk mengetahui gambaran persentase tiap-tiap aspek kejenuhan belajar dibagi dalam tiga aspek yaitu: merasa seakan
–akan pengetahuan dan kecakapan yang diperoleh dari proses belajar tidak
ada kemajuan, sistem akalnya tidak dapat bekerja dalam memproses informasi atau pengalaman, kehilangan motivasi dan konsolidasi. Hasil
perhitungan persentase dapat di lihat pada tabel gambar berikut:
Tabel 11. Analisis Aspek Kejenuhan Belajar Mahasiswa
x100
Gambar 2 : Diagram Pie Persentase Aspek-Aspek Kejenuhan Belajar Mahasiswa Angkatan 2013 Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Merasa seakan-akan
pengetahuan dan
kecapan yang di peroleh
driproses belajartidakada
kemajuan 19
Sistem akalnya tidak dapat
bekerja dlm memproses
informasi atau pengelaman
34 Kehilangan
motivasi dan konsolidasi
47
Berdasarkan diagram pie di atas dapat dijelaskan bahwa: aspek kejenuhan belajar mahasiswa yang mencerminkan tingkat kejenuhan
belajar mahasiswa Angkatan 2013 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, yang paling tinggi
adalah aspek kehilangan motivasi dan konsolidasi dengan besaran persentase 47 . Persentase tertinggi kedua adalah aspek kejenuhan
belajar dengan besaran persentase 34 . Aspek yang dengan persentase terendah adalah aspek merasa seakan-akan pengetahuan dan kecakapan
yang diperoleh dari proses belajar tidak ada kemajuan dengan persentase 19 . Jadi dari tiga aspek kejenuhan belajar mahasiswa angkatan 2013
Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, aspek yang paling tinggi persentasenya adalah aspek
kehilangan motivasi dan konsolidari dengan persentase sebesar 47, Sehingga dapat disimpulkan bahwa kejenuhan belajar mahasiswa tinggi.
3. Indentifikasi Butir Instrumen Yang Perolehan Skornya Tinggi