BAB III PENELITIAN TENTANG PERANAN PENGGUNAAN MEDIA FILM
TERHADAP MINAT SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PEDIDIKAN AGAMA KATOLIK DI SMP STELLA DUCE 2
YOGYAKARTA A.
Latar Belakang Sekolah
Yayasan Tarakanita sebagai Yayasan Pendidikan Katolik yang dijiwai oleh semangat Kongregasi Suster-Suster St. Carolus Borromeus. Oleh karena itu
ada sejarah singkat mengenai Yayasan Tarakanita yang diambil dari Buku Pedoman Sekolah 20132014 SMP Stella Duce 2 Yogyakarta. Isinya sebagai
berikut:
1. Sejarah Singkat Yayasan Tarakanita
Karya pendidikan Yayasan Tarakanita dikelola oleh Konggregasi Suster –
suster Cinta Kasih Santo Carolus Borromeus Suster CB. Karya pendidikan pertama diawali di Bengkulu, pada tanggal 19 Desember 1929. Sekolah pertama
yang dikelola adalah HCS Hollands Chinneses School yang pada mulanya dikelola oleh para imam SCJ. Sekolah tersebut diserahkan kepada Suster CB pada
tanggal 6 Januari 1930 dari Pastor Neilen, SCJ. Beberapa tahun kemudian, pada tanggal 11 Juni 1935, para suster CB juga melayani Pendidikan HCS di Lahat
dengan menghadirkan 3 Suster CB di sana. Sekolah di Lahat ini diterima dari Pastor Hoogeboom, SCJ yang telah menetap di Lahat sejak tahun 1933.Kedua
sekolah di Sumatera tersebut walaupun dilalui dengan penuh perjuangan, namun sampai sekarang cukup berkembang. Para Suster yang menjalankan karya
pelayanan pendidikan di Sumatera, sempat harus menjalani hidup di camp
42
tahanan, bahkan beberapa dari mereka meninggal dunia. Namun justru dalam kesendiriannya ditahanan 2 orang suster Sr. Laurentia de Sain, CB dan Sr.
Catharinia Liedmeirer, CB memimpikan adanya sekolah yang dikelola Suster CB di Yogyakarta. Impian tersebut akhirnya terwujud. Setelah Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945, di Yogyakarta mulai didirikan berbagai sekolah, yaitu SMP Stella Duce Dagen, SMAK Stella Duce di Jl. Sumbing No.1
Jl. Sabirin dan SGA Stella Duce di Jl. Dr. Sutomo 16 Yogyakarta. Setelah beberapa sekolah di Yogyakarta mulai berjalan, menyusul kemudian sekolah
– sekolah di Jakarta, Magelang, Surabaya, Solo Baru dan Tanggerang. Sekolah-
sekolah Tarakanita yang terpencar di berbagai daerah tersebut, sejak awal berdirinya masing
–masing berdiri sendiri dan dikelola para Suster yang bertugas di daerah mana mereka diutus untuk berkarya di sekolah tersebut. Seiring dengan
tuntutan zaman, sekolah –sekolah yang ada membutuhkan pengelolaan yang lebih
baik dengan sebuah sistem managemen yang baik, untuk itu diperlukan sebuah lembaga yang mengelolannya, maka dibentuklah Yayasan Tarakanita saat kantor
pusat Yayasan Tarakanita berkedudukan di Jakarta. Oleh karena sekolah Tarakanita tersebar di berbagai daerah, demi efisiensi dan efektivitas pengelolaan
didirikanlah kantor –kantor wilayah dimana sekolah–sekolah tersebut berada.
Yayasan Tarakanita memiliki 7 kantor wilayah yaitu Bengkulu, Lahat, Tanggerang, Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Surabaya. Kantor wilayah
Yogyakarta mengelola TK-SD Tarakanita Bumijo, SD Tarakanita Tritis, SD Tarakanita Ngembesan, SMP Stella Duce 1 Dagen, SMP Stella Duce 2
43
Suryodiningratan, SMA Stella Duce 1 Sabirin, SMA Stella Duce Trenggono, dan SMA Stella Duce Bantul.
2. Sejarah SMP Stella Duce 2 Yogyakarta