Identifikasi Resiko Penilaian Resiko

2.7.1 Identifikasi Resiko

Setelah melakukan pengamatan dilapangan maka, didapatkan beberapa potensi bahaya hazards baik yang berpengaruh kecil maupun besar dalam menimbulkan terjadinya resiko. Data identifikasi bahaya dapat dilihat dalam checklist identifikasi bahaya dan penilaian resiko dibawah ini: Tabel 2.4. Checklist identifikasi bahaya dan penilaian resiko Penilaian Resiko No. Kegiatan Identifikasi Bahaya Identifikasi Konsekuensi Severity Prob. Risk Level

2.7.2 Penilaian Resiko

Setelah dilakukan identifikasi resiko, maka langkah selanjutnya adalah penilaian masing-masing risk level ditiap resiko, dengan Matriks Risk Assessment, dibawah ini: Tabel 2.5. Matriks Risk Assessment Probability Severity Hampir pasti akan terjadi 5 Paparan terhadap keadaan berbahaya dialami terus menerus Cenderung untuk terjadi 4 Paparan terhadap keadaan berbahaya tidak terus menerus setiap bulan Mungkin dapat terjadi 3 Mungkin dapat terjadi 1-5 tahun Kecil kemungkinan terjadi 2 Kecil kemungkinan terjadi 5-10 tahun Jarang terjadi 1 Jarang terjadi 10 tahun sekali Catastropic 5 Kecelakaan mengakibatkan kematian atau kerugian US 100K 25 20 15 10 5 Fatal 4 Kecelakaan mengakibatkan cacat sebagianseluruh tubuh atau kerugian US 25K - US 100K 20 16 12 8 4 Mayor 3 Kecelakaan mengakibatkan luka dan hari hilang 3x24 jam atau kerugian US 10K - US 25K 15 12 6 3 Minor 2 Kecelakaan mengakibatkan luka dan hari hilang 3x24 jam atau kerugian US 1K - US 10K 10 6 4 2 Incidental 1 Kecelakaan mengakibatkan luka ringan tindakan P3K atau kerugian US 1K 5 4 3 2 1 Sumber Ref : Risk Assessment, Kurniadi Heru, 2005. Level Resiko risk level = severity x probability 1. extreme risk, dengan score ≥ 15 2. high risk, dengan score 10 sampai 15 3. moderate risk, dengan score 5 sampai 10 4. low risk, dengan score ≤ 4 Severity: 1. Incidental: Kecelakaan yang mengakibatkan luka ringan ringan tindakan P3K dan tidak menyebabkan hari hilang atau kerugian US 1K. 2. Minor: Kecelakaan yang mengakibatkan luka dan hari hilang kurang dari 2x24 jam atau kerugian antara US 1K – US 10K. 3. Mayor: Kecelakaan yang mengakibatkan luka dan hilangnya hari kerja lebih dari 2x24 jam atau kerugian antara US 10K – US 25K. 4. Fatal: Kecelakaan yang mengakibatkan cacat sebagianseluruh tubuh atau kerugian antara US 25K – US 100K. 5. Catasthropic: Kecelakaan yang mengakibatkan kematian atau kerugian US 100K. Probability: 1. Jarang terjadi: Kemungkinan terjadinya kecelakaan kurang dari 10 tahun sekali. 2. Kecil kemungkinan terjadi: Kemungkinan terjadinya kecelakaan terjadi 5 – 10 tahun. 3. Mungkin dapat terjadi: Kemungkinan terjadinya kecelakaan 1 – 5 tahun. 4. Cenderung untuk terjadi: Paparan terhadap keadaan berbahaya tidak terus- menerus setiap bulan. 5. Hampir pasti akan terjadi: Paparan terhadap keadaan berbahaya dialami terus-menerus.

2.7.3 Kembangkan Solusi Alternatif

Dokumen yang terkait

ANALISIS POTENSI KECELAKAAN AKIBAT KERJA DENGAN PROSEDUR HAZARD IDENTIFICATION, RISK ASSESMENT, ANALISIS POTENSI KECELAKAAN AKIBAT KERJA DENGAN PROSEDUR HAZARD IDENTIFICATION, RISK ASSESMENT, AND DETERMAINING CONTROL (HIRADC) DI PT ANEKA ADHILOGAM KARYA.

0 7 17

ANALISIS POTENSI KECELAKAAN AKIBAT KERJA DENGAN PROSEDUR HAZARD IDENTIFICATION, RISK ASSESMENT, ANALISIS POTENSI KECELAKAAN AKIBAT KERJA DENGAN PROSEDUR HAZARD IDENTIFICATION, RISK ASSESMENT, AND DETERMAINING CONTROL (HIRADC) DI PT ANEKA ADHILOGAM KARY

0 9 16

ANALISIS KECELAKAAN DAN KESEHATAN KERJA DAN UPAYA PENCEGAHANNYA DI PT. XYZ SURABAYA DENGAN PENDEKATAN RISK ASSESMENT.

1 1 87

EVALUASI EFISIENSI KERJA BAGIAN PRODUKSI FLOORING DENGAN PENDEKATAN METODE WORK LOAD ANALYSIS DI PT. DHARMA SATYA NUSANTARA SURABAYA.

4 14 120

Analisis Penerapan Program Kesetan dan Kesehatan Kerja (K3) di Bagian Produksi dengan Metode 5S sebagai Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja di PT. Industri Karet Nusantara

0 0 19

Analisis Penerapan Program Kesetan dan Kesehatan Kerja (K3) di Bagian Produksi dengan Metode 5S sebagai Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja di PT. Industri Karet Nusantara

0 0 1

Analisis Penerapan Program Kesetan dan Kesehatan Kerja (K3) di Bagian Produksi dengan Metode 5S sebagai Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja di PT. Industri Karet Nusantara

0 0 10

Analisis Penerapan Program Kesetan dan Kesehatan Kerja (K3) di Bagian Produksi dengan Metode 5S sebagai Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja di PT. Industri Karet Nusantara

0 0 26

ANALISIS KECELAKAAN DAN KESEHATAN KERJA DAN UPAYA PENCEGAHANNYA DI BAGIAN FLOORING DENGAN PENDEKATAN RISK ASSESMENT PT. DHARMA SATYA NUSANTARA SURABAYA

0 0 16

EVALUASI EFISIENSI KERJA BAGIAN PRODUKSI FLOORING DENGAN PENDEKATAN METODE WORK LOAD ANALYSIS DI PT. DHARMA SATYA NUSANTARA SURABAYA

0 0 17