Dalam menganalisa suatu keputusan, terdapat beberapa ketentuan umum yang harus dipertimbangkan, seperti dibawah ini :
1. Desain merupakan prioritas utama dalam rangka mengeliminasi hazards
dibandingkan dengan metode lain. 2.
Jika desain dari safeguards tidak mudah untuk dikerjakan, maka perlengkapan keamanan untuk perlindungan harus digunakan.
3. Jika desain maupun perlengkapan keamanan juga tidak praktis, maka
peralatan peringatan otomatis harus ditetapkan. 4. Jika semua ketentuan diatas juga tidak mudah untuk dikerjakan, prosedur
yang memenuhi dan pelatihan untuk personil dapat digunakan.
2.8 Penarikan Sampel
Penarikan sampel adalah suatu usaha pengambilan data statistik dari sebagian anggota populasi. Penarikan sampel dilakukan apabila ukuran populasi
yang terlalu besar sehingga dengan penarikan sampel kita dapat menghemat waktu, biaya serta dapat menghindari percobaan yang bersifat merusak. Percobaan
ini dibedakan menjadi : penarikan sampel probabilitas dan penarikan sampel nonprobabilitas.
2.8.1. Sampel Probabilitas
Dalam penarikan sampel probabilitas setiap unsur populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Sampel ini
mempertimbangkan kemungkinan perbedaan antara nilai populasi yang diteliti. Adapun macam-macam sampel probabilitas disini antara lain :
a. Pengambilan Sampel Acak Sederhana
Pengambilan sampel pada metode ini dilakukan sedemikian rupa sehingga tiap satuan elementer dari populasi mempunyai kesempatan yang sama
untuk dipilih menjadi sampel. Apabila besar populasi adalah P, sedang unsur dalam sampel atau sample size adalah p, besar kesempatan bagi tiap satuan
elementer untuk dapat dipilih dalam sampel adalah Pp. b. Pengambilan Sampel Sistematis
Pengambilan sampel sistematik adalah metode pengambilan sampel, dimana hanya unsur-unsur selanjutnya dipilih secara acak, sedangkan unsur-unsur
selanjutnya dipilih secara sistematik menurut pola tertentu. c. Pengambilan Sampel Acak Distrafikasi
Pada penarikan sampel acak distrafikasi ini penarikan sampel dilakukan dengan membagi populasi yang diteliti kedalam strata yang seragam, dan
dari setiap strata dilakukan pengambilan sampel secara acak. d. Pengambilan Sampel Gugus Sederhana
Dalam pengmbilan sampel gugus sederhana ini, populasi digolongkan kedalam gugus-gugus yang disebut cluster dan dari cluster ini akan
dilakukan pengambilan sampel. Jumlah gugus yang diambil harus acak, kemudian unsur-unsur penelitian dalam gugus tersebut harus diteliti semua.
e. Pengambilan Sampel Gugus Bertahap Dalam penarikan sampel gugus bertahap ini populasi dalam gugus-gugus
yang merupakan satuan dimana sampel akan diambil. Pengambilan sampel dilakukan melewati tahap-tahap tertentu. Pada aplikasinya populasi dibagi
gugus tingkat pertama, kemudian dari gugus tingkat pertama ini dibagi lagi
dalam gugus-gugus tingkat kedua, dan dari gugus tingkat kedua ini kemudian masih dibagi lagi dalam gugus-gugus tingkat selanjutnya.
2.8.2. Sampel Nonprobabilitas
Yang termasuk metode penarikan sampel nonprobabilitas adalah purposive sampling,
yaitu metode penarikan sampel dimana sampel dipilih berdasar pertimbangan peneliti bahwa unit atau unsur penarikan sampel tersebut
akan dapat membantu menjawab pertanyaan riset yang sedang dikerjakan. Pada penarikan jenis sampel nonprobabilitas ini, unsur dari suatu
populasi memiliki peluang yang berbeda untuk terpilih menjadi sampel, hanya orang-orang yang dianggap ahli.
2.9. Metode-metode Statistik yang Dipakai