Senioritas, Kesalahan agama dan Status sosial. Sedangkan pengaruh kesan terakhir, terjadi bila menggunakan ukuran-ukuran prestasi kerja yang subyektif,
penilaian sangat dipengaruhi oleh kegiatan-kegiatan karyawan yang paling akhir. Kegiatan-kegiatan terakhir baik atau buruk cenderung lebih diingat oleh penilai.
2.2.6. Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh manusia, kepuasan akan merupakan salah satu tujuan yang hendak dicapainya. Demikian pula halnya
dalam bekerja, setiap orang akan selalu menginginkan keadaan sedapat mungkin bisa memberikan kepuasan bagi dirinya. Sebagaimana diketahui bahwa sebagian
besar waktu yang digunakan seseorang di luar waktu tidurnya, dihabiskan dalam pekerjaannya. Oleh karenanya, wajar dan sangat beralasan bila kepuasan kerja ini
selalu dijadikan tuntutan oleh setiap karyawan dalam bekerja. Walaupun sesungguhnya, kepuasan kerja itu merupakan hak yang sudah sewajarnya diterima
atau dirasakan oleh setiap orang. Hal ini sesuai dengan pernyataan Robbins 1998:24 yang menyatakan
bahwa disadari atau tidak seseorang dalam bekerja akan selalu dipengaruhi oleh perasaannya, yang perasaan ini dapat mempengaruhi sikap maupun tingkah
lakunya dalam bekerja. Dengan sendirinya ia akan dapat bekerja dengan lebih bergairah dan lebih bersemangat, serta dapat mencurahkan segenap kemampuan
atau perhatiannya pada pekerjaan, sehingga secara tidak langsung kinerjanya juga akan meningkat.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Puspita JABM, 2007 menunjukkan bahwa kepuasan kerja memberikan pengaruh terhadap kinerja
karyawan Instalasi farmasi RSUD Dr. Soebandi Jember. Jadi apabila suatu perusahaan ingin meningkatkan efisiensi kerja atau
kinerja para karyawannya, maka sudah selayaknya bila perusahaan memberikan perhatian yang serius pada masalah kepuasan kerja karyawan ini. Sebab
bagaimanapun juga seseorang tidak akan dapat bekerja dengan baik bila apa yang dirasakan dalam bekerja tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.
Berdasarkan pendapat para ahli dan hasil penelitian terdahulu, maka dapat diambil kesimpulan bahwa kepuasan kerja memiliki pengaruh yang positif
terhadap kinerja karyawan.
2.2.7. Pengaruh antara Motivasi Kerja dengan Kinerja