Scene 1 Shot 1 Scene 1 Shot 2

Axe Deodorant Bodyspray versi “harga minim” akan dipilah dengan menggunakan kerangka analisis semiotik pada film yang dikemukakan John Fiske. Analisis ini dibagi menjadi beberapa level, yaitu level realitas reality, level representasi, dan level ideologi. Iklan Axe deodorant bodyspray ditampilkan dalam 2 scene dan terbagi dalam 23 shot. Dari 23 shot yang ada, penulis mengambil beberapa shot dalam iklan yang akan di analisis sebagai corpus. Corpus yang terpilih akan di reprsentasikan menurut analisis yang ditentukan.

4.2 Paradigma pada level Realitas dan Level Representasi

4.2.1 Scene 1 Shot 1

Analisis : 1. Level Realitas Pada shot 1, menampilkan seorang model mengelus kakinya. Kedua kaki model perempuan terlihat dari paha hingga ujung kaki dengan betis yang seksi karena panjang dan mulus. Dalam shot ini, Betis yang panjang dan mulus menampilkan daya tarik seksual dan memberikan sensasi sensual tersendiri bagi penonton khususnya laki-laki. Sepatu hak tinggi atau sering disebut dengan high heels melengkapi indah kaki model perempuan ini mampu membuat tubuh terlihat lebih tinggi dan dapat berdiri dengan cantik. Perempuan menggunakan high heels cenderung dianggap lebih anggun. Bahkan semakin tinggi high heels maka semakin anggun perempuan yang menggunakannya http:www.republika.co.idberitagaya- hidupfashion08110612241-sepatu-hak-tinggi-berawal-dari-pelindung- lumpur,diakses. Diakses pada tanggal 4 november 2010. 2. Level Representasi Sudut pengambilan gambar pada shot ini menggunakan Medium shot, menampilkan perempuan sedang duduk di sofa putih yang memperlihatkan bagian paha hingga kaki perempuan hingga ujung kaki dengan balutan long dress hitam. Dengan Medium shot perempuan dalam iklan axe menampakkan bagian kaki yang dia miliki dapat menarik perhatian laki-laki. Perempuan memiliki bagian-bagian yang dapat menarik lawan jenisnya, dengan betis yang jenjang dan tangan yang sedang terlihat mengelus membangun citra pigura dengan menampilkan bagian tubuh perempuan.

4.2.2 Scene 1 Shot 2

Analisis : 1. Level Realitas Pada shot 2 menampilkan model perempuan duduk di sofa putih yang sedang bercermin di sebelah kanannya dengan membungkukkan badannya sehingga lekuk tubuh model perempuan ini terlihat dengan jelas. Perut yang rata, bagian dada yang lebar, juga lengan yang sesuai sehingga menggunakan dress tanpa lengan membuat bentuk tubuh semakin indah. Bentuk dada model iklan ini memperjelas lekukan pada dada yang model miliki meskipun tidak terlihat jelas, diimbangi dengan ekspresi menatap cermin dengan misterius dan mulut yang sedikit menganga membangun makna sensualitas dalam ekspresi dan gerakan yang dilakukan. 2. Level Representasi Sudut pengambilan gambar yang dipakai dalam shot ini menggunakan Long shot yang pengambilan gambarnya jarak jauh yang gunanya untuk memperlihatkan hubungan antara subjek-subjek dan latar belakang. Juga menggunakan ruangan yang sedikit cahaya yang arah lampunya Side Light yang berguna agar lekuk tubuh model lebih tampak dan lebih berdimensi. Side Light adalah pencahayaan dari samping, sangat baik untuk memunculkan tekstur pada pemotretan lanskap dan menampilkan foto2 berkarakter seperti potret, juga memberi kesan kedalaman dan dimensi pada objek photo. Terkesan remang- remang dimana pengambilan gambarnya tetap terfokus pada penampilan tokoh atau model mengenai body language yang memperjelas sisi sensualitas yang dimiliki model dan ekspresi yang mengarah pada karakter perempuan misterius dan seksi melahirkan rasa tertarik bagi lawan jenis. Dalam shot ini menunjukkan lebih lengkap ruangan yang dipakai oleh perempuan dalam kegiatannya di iklan axe versi “harga minim”. Pencitraan tokoh perempuan ini termasuk dalam citra pigura yang masih tetap memfokuskan shot pada model perempuan dengan gaya yang menggoda.

4.2.3 Scene 1 Shot 6

Dokumen yang terkait

Representasi Citra Perempuan Dalam Iklan Televisi (Analisis Semiotika Representasi Citra Perempuan Dalam Iklan Wrp Diet To Go Di Televisi Swasta) Medan

19 130 119

REPRESENTASI CITRA DIRI LAKI-LAKI DALAM IKLAN (Studi pada Iklan Produk Rokok Dunhill versi Make it Your Journey)

2 16 55

CITRA PEREMPUAN PADA IKLAN AXE VERSI 'POTONG HARGA' DI MEDIA TELEVISI

0 5 12

“REPRESENTASI CITRA DIRI DALAM IKLAN LA LIGHT S” (Studi Semiotik Representasi Citra Diri dalam Iklan LA Lights Versi “Bersandiwara” di Media Televisi).

1 2 117

Representasi Eksploitasi Tubuh Perempuan dalam Iklan Torpedo (Studi Semiotik Representasi Eksploitasi Tubuh Perempuan dalam Iklan Torpedo versi “Gigi Palsu” di Media Televisi).

0 15 123

REPRESENTASI SENSUALITAS PEREMPUAN DALAM IKLAN AXE (Studi semiotik representasi sensualitas perempuan dalam iklan axe versi axe effect di televisi).

6 11 197

REPRESENTASI CITRA PEREMPUAN DALAM IKLAN CLEAR VERSI “SANDRA DEWI” (Studi Semiotik tentang Representasi Citra Perempuan dalam iklan shampo Clear Soft and Shiny Versi “Sandra Dewi” di Majalah Femina).

2 30 84

REPRESENTASI STEREOTIP LAKI-LAKI PADA IKLAN TELEVISI. (Studi Semiotik Representasi Stereotip Laki-laki pada Iklan Nescafe Classic rasa Lebih Hitam di Televisi).

0 3 86

Representasi Citra Perempuan Dalam Iklan Televisi (Analisis Semiotika Representasi Citra Perempuan Dalam Iklan Wrp Diet To Go Di Televisi Swasta) Medan

1 3 9

REPRESENTASI CITRA PEREMPUAN DALAM IKLAN PRODUK LAKI-LAKI (Studi Semiotik Mengenai Representasi Citra Perempuan Dalam Iklan Axe Deodorant Bodyspray versi ”Harga Minim” di Media Televisi)

0 0 19