Konsep kalor Asas Black

D. Materi Perubahan Wujud Zat

1. Konsep kalor

Kalor adalah energi yang dipindahkan dari satu objek ke objek lain karena perbedaan suhu Giancoli, 2014: 484. Kalor didefinisikan sebagai energi yang berpindah dari benda yang suhunya lebih tinggi ke benda yang suhunya lebih rendah ketika kedua benda bersentuhan Kanginan, 2013: 324. Kalor tidak pernah mengalir dari benda bersuhu rendah ke benda bersuhu tinggi secara spontan Surya, 2010: 13. Kalor dilambangkan dengan . Satuan SI untuk kalor adalah joule atau biasa ditulis . Satuan kalor selain joule adalah kalori atau biasa ditulis . Nilai setara dengan . Bila kalor mengalir ke suatu benda, suhu benda akan naik dengan asumsi tidak ada perubahan wujud. Jumlah kalor yang dibutuhkan untuk mengubah suhu dari suatu benda adalah proporsional terhadap massa benda tersebut dan perubahan suhunya Giancoli, 2014: 486. Secara matematis dapat dituliskan seperti pada persamaan 2.1. 2.1 dengan adalah kalor J, adalah massa benda kg, adalah perubahan suhu , dan adalah sebuah karakteristik kuantitas dari benda yang disebut kalor jenis . Kalor jenis pada dasarnya merupakan suatu ukuran ketidaksensitifan zat secara termal terhadap penambahan energi. Semakin besar kalor jenis suatu bahan, semakin besar pula energi yang harus PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ditambahkan pada bahan tersebut untuk menyebabkan suatu perubahan suhu Serway dan John, 2010: 42. Persamaan 2.1 berlaku jika terdapat perubahan suhu.

2. Asas Black

Ketika dua benda berbeda suhu saling bersentuhan, maka benda bersuhu lebih tinggi akan melepaskan energi ke benda bersuhu lebih rendah. Akibatnya suhu benda yang tadinya tinggi akan turun dan suhu benda yang tadinya rendah akan naik sampai suhu kedua benda menjadi sama. Keadaan saat suhu kedua benda bernilai sama disebut kesetimbangan termal Serway dan John, 2010: 4. Pada peristiwa tersebut berlaku hukum kekekalan energi. Menurut hukum kekekalan energi, total kalor yang dipindahkan, baik ke dalam atau keluar dari sistem benda yang saling berinteraksi tersebut adalah nol Giancoli, 2014: 489. Secara matematis dituliskan sebagai berikut, 2.2 atau persamaan 2.2 dapat dijabarkan menjadi seperti persamaan 2.3. 2.3 Bentuk lain dari persamaan 2.3 yang sering dijumpai yakni, 2.4 Persamaan 2.4 juga dikenal sebagai persamaan asas Black

3. Perubahan Wujud Zat

Dokumen yang terkait

PROFIL PROSES BERPIKIR SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL Profil Proses Berpikir Siswa Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Pythagoras Ditinjau Dari Gaya Belajar Dan Gaya Kognitif.

0 3 16

PROFIL PROSES BERPIKIR SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PYTHAGORAS DITINJAU DARI Profil Proses Berpikir Siswa Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Pythagoras Ditinjau Dari Gaya Belajar Dan Gaya Kognitif.

0 4 13

PENDAHULUAN Profil Proses Berpikir Siswa Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Pythagoras Ditinjau Dari Gaya Belajar Dan Gaya Kognitif.

0 8 5

PROFIL PROSES BERPIKIR SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL PERBANDINGAN BERDASARKAN GAYA BELAJAR DAN GAYA Profil Proses Berpikir Siswa Smp Dalam Menyelesaikan Soal Perbandingan Berdasarkan Gaya Belajar Dan Gaya Kognitif.

1 4 15

PENDAHULUAN Profil Proses Berpikir Siswa Smp Dalam Menyelesaikan Soal Perbandingan Berdasarkan Gaya Belajar Dan Gaya Kognitif.

0 2 7

PROFIL PROSES BERPIKIR SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL PERBANDINGAN BERDASARKAN GAYA BELAJAR DAN GAYA Profil Proses Berpikir Siswa Smp Dalam Menyelesaikan Soal Perbandingan Berdasarkan Gaya Belajar Dan Gaya Kognitif.

0 4 15

IDENTIFIKASI KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL POKOK BAHASAN IDENTIFIKASI KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL POKOK BAHASAN DALIL PYTHAGORAS ( Siswa kelas VI SDN II Jatisari Jatisrono Wonogiri.

0 3 13

Identifikasi proses kognitif siswa SMA dalam menyelesaikan soal Fisika tentang usaha dan energi : sebuah studi kasus.

0 3 141

Investigasi Proses Visualisasi Matematis: Studi Kasus Siswa Field- Independent Dalam Menyelesaikan Soal Non-Kontekstual

0 0 7

PROSES BERPIKIR SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF MATERI KUBUS DAN BALOK

0 2 7