Masalah Problem Identifikasi proses kognitif siswa dalam menyelesaikan soal Fisika tentang perubahan wujud : sebuah studi kasus.

memasukkan orisinalitas atau kekhasan sebagai salah satu spesifikasinya. Tujuan yang memasukkan orisinalitas atau kekhasan merupakan tujuan memproduksi. Istilah lain dari proses kognitif memproduksi adalah mengkonstruksi.

B. Masalah Problem

Stephen Krulik dan Jesse A. Rudnick 1996: 3 mendefinisikan masalah sebagai sebuah situasi, baik kuantitatif atau kualitatif, yang dihadapkan pada individu atau kelompok, yang memerlukan pemecahan, tetapi individu tersebut tidak dapat melihat dengan jelas cara memperoleh pemecahannya. Masalah muncul apabila ada halangan atau hambatan yang memisahkan antara situasi sekarang present state dengan situasi yang dituju goal state Suharnan, 2005: 283. Syarat dari sebuah masalah yaitu harus dapat menjamin bahwa siswa tidak akan bisa menjawab secara tepat hanya dengan mengandalkan ingatan Anderson dan David, 2010: 108. Masalah yang memungkinkan seseorang menemukan solusi dengan mudah dan sudah tahu cara untuk menghasilkannya akan d isebut “latihan”. Proses tersebut tidak termasuk dalam lingkup pemecahan masalah. Istilah masalah dalam konteks penelitian ini adalah soal fisika. Patricia Heller dan Kenneth Heller 2010: 27 memberikan syarat- syarat soal fisika yang layak digunakan untuk menguji kemampuan problem solving siswa, yaitu: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1. sulit untuk didapatkan jawabannya jika hanya menggunakan beberapa persamaan dan sekedar memasukkan angka; 2. sulit untuk didapatkan jawabannya jika hanya sekedar melakukan pencocokan pola pengerjaan yang sudah-sudah; 3. sulit untuk memecahkan masalah tanpa pertama-tama menganalisis kejadian masalah itu; Sulit untuk memahami apa yang sedang terjadi dalam soal tanpa menggambar sebuah gambar dan menunjuk besaran-besaran penting pada gambar itu; 4. menghidari penggunaan isyarat bantuan fisika seperti bidang miring, bergerak dari diam, gerak peluru, dll. Menghindari isyarat bantuan fisika membuat siswa sulit untuk melakukan pencocokan pola. Justru siswa didorong untuk membangun hubungan antara fisika dan struktur pengetahuan yang mereka punya; 5. diperkuat dengan analisis logis konsep-konsep dasar.

C. Pemecahan Masalah Problem Solving

Dokumen yang terkait

PROFIL PROSES BERPIKIR SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL Profil Proses Berpikir Siswa Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Pythagoras Ditinjau Dari Gaya Belajar Dan Gaya Kognitif.

0 3 16

PROFIL PROSES BERPIKIR SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PYTHAGORAS DITINJAU DARI Profil Proses Berpikir Siswa Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Pythagoras Ditinjau Dari Gaya Belajar Dan Gaya Kognitif.

0 4 13

PENDAHULUAN Profil Proses Berpikir Siswa Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Pythagoras Ditinjau Dari Gaya Belajar Dan Gaya Kognitif.

0 8 5

PROFIL PROSES BERPIKIR SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL PERBANDINGAN BERDASARKAN GAYA BELAJAR DAN GAYA Profil Proses Berpikir Siswa Smp Dalam Menyelesaikan Soal Perbandingan Berdasarkan Gaya Belajar Dan Gaya Kognitif.

1 4 15

PENDAHULUAN Profil Proses Berpikir Siswa Smp Dalam Menyelesaikan Soal Perbandingan Berdasarkan Gaya Belajar Dan Gaya Kognitif.

0 2 7

PROFIL PROSES BERPIKIR SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL PERBANDINGAN BERDASARKAN GAYA BELAJAR DAN GAYA Profil Proses Berpikir Siswa Smp Dalam Menyelesaikan Soal Perbandingan Berdasarkan Gaya Belajar Dan Gaya Kognitif.

0 4 15

IDENTIFIKASI KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL POKOK BAHASAN IDENTIFIKASI KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL POKOK BAHASAN DALIL PYTHAGORAS ( Siswa kelas VI SDN II Jatisari Jatisrono Wonogiri.

0 3 13

Identifikasi proses kognitif siswa SMA dalam menyelesaikan soal Fisika tentang usaha dan energi : sebuah studi kasus.

0 3 141

Investigasi Proses Visualisasi Matematis: Studi Kasus Siswa Field- Independent Dalam Menyelesaikan Soal Non-Kontekstual

0 0 7

PROSES BERPIKIR SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF MATERI KUBUS DAN BALOK

0 2 7