Peneliti meminta responden A menjelaskan ulang alur pengerjaan

A :{setelah menunggu cukup lama, peneliti mencoba membantu dengan pertanyaan pancingan } P : ”Kalau arti ∆T itu menurut kamu apa?” A : ”Perubahan T.” P : ”Jadi kalau dimatematiskan?” A : ”Yang lebih besar dikurangi yang lebih kecil.” P : ”Apakah selalu demikian? Yang besar dikurangi yang kecil?” A : ”{responden kebingungan} akhir dikurangi awal, awal dikurangi akhir?” P : ”Akhir dikurangi awal, atau awal dikurangi akhir, atau yang besar dikurangi yang kecil? ” A : {mencoba mengotak-atik pemikiran dalam waktu yang cukup lama} A : ”Ah jadi bingung hehehe.” A : {setelah mencoba-coba cukup lama, responden mulai melakukan pembenaran seperti pada gambar 4.14} Gambar 4.14 Perhitungan nilai suhu akhir campuran P : ”Gimana? Sudah yakin dengan jawaban itu?” A : ”Insya Allah hehehe.” P : ”Salahnya di bagian mana tadi?” A : ”Ini di positif negatif {sambil menunjuk perhitungan ∆T}.”

Bagian II : Peneliti meminta responden A menjelaskan ulang alur pengerjaan

dari awal sampai akhir P : ”Sekarang coba kamu urutkan lagi, dari awal kamu ngomong atau dari pertama membahas soalnya sampai termasuk yang salah-salah tadi ya. Salahnya dimana kemudian mikirnya gimana? ” A : ”Dari soal yang pertama tadi, ada es 245 kg suhunya -5 C dicampur dengan air 5,6 kg suhunya 6 C.” P : ”Yang ditanya dari soal apa tho?” A : ”Diminta untuk menyelidiki wujud akhir campuran es dan air, terus suhu akhir campuran .” A : ”Jadi yang es itu kalau mau dinaikkan suhunya dari -5 C sampai ke 0 C, butuh panas 612500 kal. Sedangkan kalau air dari 6 C turun ke 0 C ini butuhnya…. {sambil membuat gambar 4.1 }.” Gambar 4.1 Pola grafik perubahan wujud P : ”Butuh atau?” A : ”Melepas kalor sebanyak 33600 kal.” A : ”Jadi karena yang dibutuhkan tadi lebih banyak dari yang dilepaskan, berarti ini yang air harus melepaskan lebih banyak. Berarti airnya harus berubah jadi es. Terus karena setelah melepas sejumlah kalor untuk jadi es juga masih kurang, jadi air yang jadi es tadi itu turun lagi ” A : ”Tadi di sini salah satuan. Tadi di sini kg, ini pake kalgram, jadi kurang nol nol nya. ” A : ”Terus disini salah. Suhunya di sini harusnya ini tadi dari T sampai -5 C berarti T-- 5 C {sambil menuliskan rentang suhu seperti gambar 4.13} .” Gambar 4.13 Rentang kemungkinan letak suhu akhir campuran P : ”Dari T sampai -5 C atau dari -5 C sampai T? ” A : “Dari -5 C sampai T .” P : ”Berarti secara matematis, mana dikurangi mana?” P : ”Ini bisa dapat T+5 tadi gimana mikirnya?” A : ”Ini tadi T dikurangi -5 C .” P : ”Oke itu untuk kasus yang ini ya.” P : ”Terus kok ini bisa 6 itu nilainya dapat dari mana?” A : ”6-0” P : ”T –-5 itu artinya apa sih?” A : ”Suhu yang lebih tinggi dikurangi suhu yang lebih rendah.” A : ”Kalau ini berarti ya 6-0.” P : ”Kalau sepenangkapan mu, ∆T itu mana dikurangi mana sih?” A : ”∆T itu kalau setau saya itu selisih.” P : ”Oke deh. Terimakasih ya.” A : ”Sama sama mas.” LAMPIRAN VIII Transkrip Wawancara Responden B Kode Responden :B Kode Peneliti :P

Bagian I: Responden B mengerjakan soal sampai akhir B : {Responden membaca soal tanpa bersuara}

Dokumen yang terkait

PROFIL PROSES BERPIKIR SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL Profil Proses Berpikir Siswa Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Pythagoras Ditinjau Dari Gaya Belajar Dan Gaya Kognitif.

0 3 16

PROFIL PROSES BERPIKIR SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PYTHAGORAS DITINJAU DARI Profil Proses Berpikir Siswa Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Pythagoras Ditinjau Dari Gaya Belajar Dan Gaya Kognitif.

0 4 13

PENDAHULUAN Profil Proses Berpikir Siswa Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Pythagoras Ditinjau Dari Gaya Belajar Dan Gaya Kognitif.

0 8 5

PROFIL PROSES BERPIKIR SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL PERBANDINGAN BERDASARKAN GAYA BELAJAR DAN GAYA Profil Proses Berpikir Siswa Smp Dalam Menyelesaikan Soal Perbandingan Berdasarkan Gaya Belajar Dan Gaya Kognitif.

1 4 15

PENDAHULUAN Profil Proses Berpikir Siswa Smp Dalam Menyelesaikan Soal Perbandingan Berdasarkan Gaya Belajar Dan Gaya Kognitif.

0 2 7

PROFIL PROSES BERPIKIR SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL PERBANDINGAN BERDASARKAN GAYA BELAJAR DAN GAYA Profil Proses Berpikir Siswa Smp Dalam Menyelesaikan Soal Perbandingan Berdasarkan Gaya Belajar Dan Gaya Kognitif.

0 4 15

IDENTIFIKASI KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL POKOK BAHASAN IDENTIFIKASI KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL POKOK BAHASAN DALIL PYTHAGORAS ( Siswa kelas VI SDN II Jatisari Jatisrono Wonogiri.

0 3 13

Identifikasi proses kognitif siswa SMA dalam menyelesaikan soal Fisika tentang usaha dan energi : sebuah studi kasus.

0 3 141

Investigasi Proses Visualisasi Matematis: Studi Kasus Siswa Field- Independent Dalam Menyelesaikan Soal Non-Kontekstual

0 0 7

PROSES BERPIKIR SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF MATERI KUBUS DAN BALOK

0 2 7