47
3. Teknik sampling teknik pengambilan sampel
Dalam penelitian ini, teknik sampling yang digunakan adalah Accidental Sampling
. Accidental Sampling adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja yang secara kebetulan
bertemu peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data Sugiyono,
2001:77.
G. Sumber Data
Data menurut Supranto 1981:1 berarti bahwa sesuatu yang diketahui atau dianggap. Dengan demikian data dapat memberikan gambaran tentang
suatu keadaan atau persoalan. Dalam penelitian ini dibutuhkan data primer dan data sekunder:
Data primer, yaitu data yang berasal dari responden yaitu hasil penelitian melalui penyebaran kuesioner yang diberikan kepada konsumen
yang sudah melakukan pembelian produk jasa dari Tri Tunggal Fitness Center. Data primer yang dibutuhkan adalah alasan-alasan konsumen
melakukan pembelian jasa Tri Tunggal Fitness Center. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari studi pustaka dan
informasi yang akan diteliti.
H. Teknik Pengumpulan Data
1. Kuesioner
48
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan memberikan pernyataan dalam bentuk tertulis kepada responden.
2. Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan dengan cara mempelajari, mendalami, dan mengutip teori-teori atau konsep-konsep dari sejumlah literature,
baik buku, jurnal, karya tulis, majalah, ataupun koran yang relevan dengan topik, fokus atau variabel penelitian.
I. Teknik Pengukuran Data
Untuk memperoleh data penulis membagikan kuesioner kepada responden. Kuesioner yang disebarkan terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang
berhubungan dengan topik yang diteliti. Kuesioner pada penelitian dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
Bagian I : Berisi pertanyaan mengenai data diri responden yang mencantumkan nama, jenis kelamin, usia, lama menggunakan jasa, dan
pekerjaan profesi responden. Bagian
II : Berisi pernyataan mengenai alasan-alasan konsumen melakukan pembelian jasa di Tri Tunggal Fitness Center.
Teknik pengukuran data yang digunakan adalah skala Guttman menjelaskan pada responden apakah setuju atau tidak setuju atas berbagai
pernyataan yang berhubungan dengan atribut obyek yang diteliti Singarimbun, 1997:65.
49
Setelah data terkumpul dan terisi, data dipilih berdasarkan skor, untuk jawaban YA diberi skor 1 dan jawaban TIDAK diberi skor 0, dengan
menggunakan skala Guttman kita ingin mendapatkan jawaban yang tegas terhadap suatu permasalahan yang ditanyakan.
J. Teknik Pengujian Instrumen
Di dalam suatu penelitian, masalah penggunaan alat ukur perlu mendapat perhatian agar hasil yang diperoleh dapat mencerminkan keadaan
yang sesungguhnya dari masalah yang diteliti. Alat pengukuran yang ilmiah haruslah memenuhi kriteria valid dan reliable andal. Akan tetapi sebelum
menganalisa mengenai konsumen haruslah terlebih dahulu diadakan pengujian validitas dan reliabilitas dari kuesioner sebagai alat mengukur
konsumen. 1.
Pengujian Validitas Menurut Simamora 2004:172 pengujian validitas adalah
suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan dan kesahihan suatu instrument. Dimana suatu instrument dianggap valid jika
mampu mengukur apa yang diukur, dengan kata lain mampu memperoleh data yang tepat dari variabel yang diteliti.
Untuk mengetahui apakah kuesioner yang kita buat untuk responden mampu mengukur variabel X alasan seseorang
mempengaruhi variabel Y memilih Tri Tunggal Fitness Center PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
untuk melatih kebugaran tubuh. Maka kita menggunakan rumus Product Moment
menurut Sugiyono 2009:356 sebagai berikut:
Keterangan : rxy :
Koefisien korelasi antara X dan Y product moment
N : Banyaknya sampel uji coba
X : Skor item bernomer ganjil
Y : Skor item bernomer genap
Untuk menentukan instrument itu valid atau tidak maka ketentuannya adalah sebagai berikut :
a. Jika r hitung
≥ r table dengan taraf keyakinan 95, maka instrument tersebut dikatakan valid.
b. Jika r hitung r table dengan taraf keyakinan 95, maka
instrument tersebut dikatakan tidak valid.
2. Pengujian Reliabilitas
Reliabilitas adalah suatu alat ukur untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Butir-butir
pertanyaan dikatakan reliabel atau handal apabila jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten. Dalam penelitian ini, pengujian
reliabilitas menggunakan one shot atau pengukuran sekali saja. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Pengukuran kehandalan butir pertanyaan dengan menyebarkan kuesioner kepada responden, lalu hasil skornya diukur korelasinya
antara skor jawaban pada butir pertanyaan yang sama dengan bantuan computer program SPSS dengan fasilitas Cronbach Alpha a. Suatu
variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,60.
K. Teknik Analisis Data