1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Seiring dengan pertambahan usia dan bertambah padatnya aktivitas seseorang, semakin menurun kesadaran seseorang akan arti pentingnya
kesehatan di dalam tubuh. Organisasi Kesehatan Dunia WHO dalam Piagam Otawa 1986 mengatakan bahwa kesehatan adalah konsep positif yang
menekankan kebutuhan sosial dan pribadi yang merupakan kebutuhan sehari hari, bukan tujuan hidup dikutip dari www.eksistensikesehatan.blogspot.co.id
diakses tanggal 17 September 2015. Seseorang dapat beraktifitas dengan baik dan akan merasa bahagia jika ia memiliki badan dan jiwa yang sehat. Oleh
karena itu dapat dikatakan bahwa kesehatan mahal harganya karena apabila seseorang tidak memiliki kesehatan dan terserang penyakit, dibutuhkan biaya
yang besar untuk melakukan pengobatan. Jadi kesadaran dalam diri seseorang untuk tetap menjaga kesehatannya sangatlah dibutuhkan. Untuk menjaga
badan agar tetap sehat, seseorang harus menjalani pola hidup sehat yang merupakan suatu kunci untuk menjaga kesehatan. Ada 4 cara mudah untuk
menjalankan pola hidup sehat dikutip dari www.saransehat.com, diakses tanggal 17 September 2015, diantaranya:
1. Olahraga teratur
2. Makan makanan yang mengandung gizi seimbang
2
3. Mengatur jadwal makan
4. Menghindari stress pikiran
Kemajuan jaman sudah mendukung untuk memunculkan teknologi yang canggih contohnya di dalam bidang olahraga. Orang-orang sudah tidak
perlu kesulitan untuk melakukan bermacam-macam latihan olahraga karena cukup menuju ke suatu tempat yang di dalamnya sudah terdapat berbagai
macam alat olahraga yang biasa disebut fitness center atau Gym. Menurut Ade
Rai selaku Health Ambassador and Fitness Motivator 2008 banyak orang yang memiliki kesalahpahaman terhadap arti kata “fitness”. Oleh sebagian
besar orang fitness diartikan sebagai aktivitas angkat-angkat besi yang hanya dilakukan oleh pria berusia muda yang ingin membesarkan otot. Padahal
definisi kata “fitness” itu sendiri adalah “kebugaran” dengan 3 komponen utama yang perlu dijalankan secara seimbang, teratur, dan konsisten yaitu:
1. Olahraga cukup
2. Nutrisi lengkap
3. Istirahat teratur
Salah satu fitness center yang mendukung dan menyadari akan pentingnya olahraga bagi kesehatan tubuh ialah Tri Tunggal Fitness Center.
Dalam industri bisnis, fitness center tergolong dalam sektor industri jasa. Menurut Swastha 2009:318 jasa adalah barang yang tidak kentara
intangible product yang dibeli dan dijual di pasar melalui suatu transaksi pertukaran yang saling memuaskan. Untuk mendukung kesuksesan
perusahaan yang bergerak dibidang jasa, pengelolaan manajemen pemasaran PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
di dalam suatu perusahaan sangatlah penting. Dalam hal pengembangan suatu pusat kebugaran menggunakan pemasaran jasa yang menurut Miller dan
Layton, 2000 www.windasirumpea.wordpress.com, diakses pada tanggal 22 September 2015 bahwa pemasaran jasa merupakan total aktivitas bisnis yang
dirancang untuk merencanakan, menetapkan harga, mempromosikan dan mendistribusikan produk, jasa, dan gagasan yang mampu memuaskan
keinginan pasar sasaran dalam rangka mencapai tujuan organisasional. Menurut Zeithaml dan Bitner 2000:75 definisi dari kepuasan adalah
respon atau tanggapan konsumen mengenai pemenuhan kebutuhan. Kepuasan merupakan penilaian mengenai ciri atau kestimewaan produk atau jasa, atau
produk itu sendiri, yang menyediakan tingkat kesenangan konsumen berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan konsumsi konsumen. Menurut Kotler, 2000
menyatakan ciri-ciri konsumen yang merasa puas sebagai berikut : a
Loyal terhadap produk. b
Adanya komunikasi dari mulut ke mulut yang bersifat positif yaitu rekomendasi kepada calon konsumen lain dan mengatakan hal-hal
yang baik mengenai produk dan perusahaan. c
Perusahaan menjadi pertimbangan utama ketika membeli merek lain.
Beberapa penelitian mengatakan bahwa terdapat berbagai macam faktor-faktor yang mempengaruhi alasan pemilihan suatu tempat fitness center
sebagai sarana untuk melatih kebugaran tubuh. Menurut penelitian Afiana PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
2006 terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam pembelian jasa fitness center, yaitu: faktor komunikasi, faktor eksternal
konsumen, faktor pelayanan, faktor fasilitas kamar mandi dan kamar ganti, faktor kinerja trainer dan karyawan, faktor peralatan, faktor keandalan, dan
faktor tempat parkir dan kredibilitas. Dalam penelitian tersebut, faktor-faktor yang diduga peneliti dapat mempengaruhi alasan seseorang dalam memilih
fitness center atau gym diantaranya ialah harga, tempat, promosi, dan produk.
Tri Tunggal Fitness Center tidak berada dalam tempat yang cukup strategis karena tidak berada dekat dengan lingkungan perkantoran, bank,
ataupun lembaga pendidikan. Lokasinya pun tidak berada di pinggir jalan raya. Oleh karena itu, pengusaha harus lebih kreatif lagi dalam menarik minat
konsumen untuk berlatih dan memakai jasa dari Tri Tunggal Fitnes Center. Lewis Booms 1983, mendefinisikan kualitas layanankualitas jasa sebagai
ukuran seberapa bagus tingkat layanan yang diberikan mampu sesuai dengan ekspektasi pelanggan dalam Tjiptono dan Chandra 2005:121. Kualitas jasa
adalah sejauh mana jasa memenuhi spesifikasi-spesifikasinya. Kualitas yang diinterpretasikan ISO 9000 merupakan perpaduan antara sifat dan karakteristik
yang menentukan sejauh mana keluaran dapat memenuhi persyaratan kebutuhan pelanggan. Pelanggan yang menilai dan menentukan sampai
seberapa jauh sifat dan karakteristik itu memenuhi kebutuhannya. Berdasarkan latar belakang dan pemaparan teori diatas, maka penulis
tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ALASAN-ALASAN PEMILIHAN FITNESS CENTERGYM DITINJAU DARI ASPEK
5
HARGA, TEMPAT, PROMOSI dan PRODUK Studi kasus pada konsumenmember dari Tri Tunggal Fitness Center Yogyakarta”.
B. Rumusan Masalah