Tanaman Tradisional Radikal bebas dan Antioksidan

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA

A. Tanaman Tradisional

Teknologi yang semakin canggih dan ilmu pengetahuan yang semakin berkembang ternyata tidak mampu begitu saja menggeser arti dan peran pengobatan tradisional. Menurut Undang-Undang No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan, obat tradisional didefinisikan sebagai bahan atau ramuan bahan yang berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian galenik atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun-temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman Anonim, 1992.

B. Tanaman Tomat

1. Klasisfikasi umum

Divisi : Spermatophyta Anak divisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledonae Ordo : Solanales Famili : Solanaceae Genus : Solanum Species : Solanum lycopersicum L. Van Steenis, 1992

2. Nama

a. Sinonim Lycopersicum esculentum Mill. 6 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Lycopersicon lycopersicum L. a. Nama daerah Sumatera : terong kaluwat, reteng, cung asam. Jawa : kemir, leunca komir Sunda, ranti bali, ranti endel, ranti kenong, rante, rante raja, terong sabrang, tomat Jawa. Sulawesi : kamantes, samate, samatet, samante, temantes, komantes, antes, tamato, tamati, tomate. b. Nama asing Fan ie, xi hong shi China, tomaat Belanda, tomate Jerman, pomme d’amour, tomate Perancis, love apple, tomato Inggris. c. Nama simplisia Lycopersici esculenti Fructus buah tomat. Dalimartha, 2003

3. Morfologi

Terna setahun, tumbuh tegak atau bersandar pada tanaman lain, tinggi 0,5– 2,5 m, bercabang banyak, berambut, dan berbau kuat. Batang bulat, menebal pada buku-bukunya, berambut kasar warnanya hijaukeputihan. Daun majemuk menyirip, letak berseling, bentuknya bundar telur sampai memanjang, ujung runcing, pangkal membulat, helaian daun besar, tepinya bergerigi, panjang 10 – 40 cm, warnanya hijau muda Dalimartha, 2003. Bunga majemuk terdiri dari 4 sampai 14 bunga, letak bunga di antara buku, pada ruas, menggantung Pracaya, 1998, bunga berkumpul dalam rangkaian berupa tandan, bertangkai, mahkota berbentuk bintang, warnanya kuning. Buahnya buah buni, berdaging, kulitnya tipis, licin mengkilap, beragam bentuk, warnanya kuning atau merah Dalimartha, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2003. Biji tomat berukuran kecil, lebar 2 – 4 mm, panjang 3 – 5 mm, bentuknya seperti ginjal, ringan, berbulu Pracaya, 1998

3. Kandungan Kimia

Tomat mengandung alkaloid solanin, saponin, asam folat, bioflavonoid, tomaton, mineral Ca, Mg, S, vitamin B 1 , C, E, gula Dalimartha, 2003, protein, lemak, beta karoten 0,3 – 0,52 mgg, lutein rata-rata 100 g buah tomat mengandung 3-5 mg likopen Asroruddin, 2004.

4. Khasiat dan kegunaan

Buah tomat berkhasiat sebagai antiseptik, laksatif, mengatasi gangguan pencernaan, radang saluran nafas, dan usus buntu. Tomatin dapat berkhasiat antiradang dan menurunkan permeabilitas pembuluh darah. Likopen dapat mencegah timbulnya tumor dan mengurangi resiko terkena penyakit jantung Dalimartha, 2003.

C. Radikal bebas dan Antioksidan

Radikal bebas adalah senyawa, atom, atau ion dengan struktur kimia yang terdiri dari elektron tak berpasangan atau ganjil. Elektron yang tidak memiliki pasangan ini bersifat sangat reaktif, karena selalu berusaha untuk mencari pasangan elektron lainnya agar menjadi bentuk yang stabil Fessenden and Fessenden, 1997. Pencarian pasangan elektron ganjil lainnya oleh radikal bebas dalam tubuh, dapat terjadi dengan cara menarik elektron yang berasal dari struktur sel-sel tubuh. Akibatnya dapat menyebabkan kerusakan sel, kerusakan ini dapat menjadi degenerasi atau bahkan mutasi Anonim, 2004. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Radikal bebas kebanyakan berasal dari reaksi redoks biokimiawi yang melibatkan O 2 yang terjadi sebagian dari metabolisme sel normal namun dapat diinisiasi oleh pemaparan cahaya UV, polutan lingkungan, dan asap rokok Diantini dan Safitri, 2001. Radikal bebas terpenting yang terdapat dalam tubuh adalah radikal derivat oksigen atau sering disebut sebagai Reactive Oxygen Species ROS. Radikal-radikal tersebut berada dalam bentuk triplet 3 O 2 , singlet 1 O 2 , superoksida O 2 . , radikal hidroksida OH . , nitrit oksida NO . , dll Kurniani, 2001. Proses perusakan organ tubuh oleh radikal bebas dapat dihambat dengan jalan memberikan antioksidan Tjay dan Rahardja, 2002. Antioksidan adalah senyawa yang mampu menghambat oksidasi, atau juga disebut dengan inhibitor radikal bebas Fessenden dan Fessenden, 1997. Ketika suatu radikal bebas mendapatkan pasangan elektronnya yang berasal dari suatu antioksidan, maka radikal bebas tersebut tidak perlu mencari dan berikatan dengan sel–sel dalam tubuh. Secara nyata, setelah antioksidan mendapatkan sebuah elektron dari suatu radikal bebas, maka akan terbentuk radikal bebas yang baru. Tapi pada keadaan ini, radikal bebas hasil pengikatan dengan antioksidan tidak bersifat reaktif, karena antioksidan mampu mengubah elektron tersebut ke energi yang lebih rendah Anonim, 2004. Antioksidan yang terpenting antara lain : vitamin A, vitamin E, vitamin C, likopen, katalase, superoxide-dismutase SOD, glutation peroksidase GPx serta asam lipogen Tjay dan Rahardja, 2002. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Likopen

Dokumen yang terkait

Daya antimikroba ekstrak bawang putih (Allium Sativum L)terhadap pertumbuhan Mycrobacterium tuberculosis

0 9 54

Jumlah makrofog pada jaringan gingiva mencit balb-c yang diberi progynova (estradiol valerat)secara peroral (Penelitian Eksperimental Laboratoris)

0 3 51

Uji efek analgetik dan antiinflamasi ekstrak kering air gambir secara in vivo

1 15 154

Uji toksisitas akut campuran ekstrak etanol daun sirih (piper batle L). dan ekstrak kering gambir (uncaria gambir R.) terhadap mencit putih jantan

1 8 145

Pengaruh jus buah delima (Punica granatum) terhadap kadar kolesterol ldl darah tikus putih (Rattus norvegicus

0 2 55

Perbedaan mortality rate pada mencit balb/c model sepsis paparan lipopolisakarida dengan cecal inoculum

1 4 42

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Pengaruh dosis amelioran limbah tandan kosong kelapa sawit pada media tanah gambut terhadap pertumbuhan tanaman tomat (solanum lycopersicum l.) - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 12

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Sebelumnya - Pengaruh dosis amelioran limbah tandan kosong kelapa sawit pada media tanah gambut terhadap pertumbuhan tanaman tomat (solanum lycopersicum l.) - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 2 16

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian - Pengaruh dosis amelioran limbah tandan kosong kelapa sawit pada media tanah gambut terhadap pertumbuhan tanaman tomat (solanum lycopersicum l.) - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 29

Kultur embrio mencit dengan metode

1 1 8