0,086766 0,1356
0,09996 0,07564
0,02 0,04
0,06 0,08
0,1 0,12
0,14 0,16
1 2
3 4
kelompok rata-rata
bobot udema gram
5
Gambar 4. Grafik rata-rata bobot udema kaki mencit pada uji pendahuluan
setelah diinjeksi karagenin 1 pada rentang waktu tertentu
Keterangan :
Kelompok 1. Mencit dikurbankan satu jam setelah injeksi karagenin 1 Kelompok 2. Mencit dikurbankan dua jam setelah injeksi karagenin 1
Kelompok 3. Mencit dikurbankan tiga jam setelah injeksi karagenin 1 Kelompok 4. Mencit dikurbankan empat jam setelah injeksi karagenin 1
2. Orientasi penetapan dosis efektif natrium diklofenak
Uji pendahuluan penetapan dosis efektif larutan natrium diklofenak secara peroral dilakukan untuk mengetahui dosis natrium diklofenak yang paling
efektif dalam menurunkan bobot udema pada kaki mencit. Penetapan dosis efektif natrium diklofenak pada uji pendahuluan ini dilakukan berdasarkan hasil
penelitian dari Maryanto 1997 yaitu untuk tikus dengan berat badan 250 g mempunyai dosis 40 mgkgBB yang kemudian dikonversikan ke mencit. Dari
hasil perhitungan didapat dosis natrium diklofenak untuk mencit dengan BB 20g adalah 4,48 mgkg BB. Untuk mengetahui apakah pada dosis tersebut efektif juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bila digunakan pada mencit maka dilakukan orientasi dengan menambah dua dosis lainnya 3,36 dan 5,6 mgkg BB.
Data hasil uji pendahuluan penetapan dosis efektif larutan natrium diklofenak dianalisis dengan uji Kolmogorov-Smirnov untuk mengetahui
homogenitas data. Signifikan yang diperoleh sebesar 0,659 dan karena nilai signifikansinya melebihi 0,05 maka datanya homogen atau distribusi datanya
normal sehingga dapat dilanjutkan dengan Anova pola satu arah dengan taraf kepercayaan 95, terlihat pada tabel III.
Tabel III. Rangkuman hasil Anova satu arah dengan taraf kepercayaan 95 data
bobot udema kaki mencit pada uji pendahuluan akibat pemberian natrium diklofenak dalam 3 peringkat dosis
Keterangan Df F
Probabilitas p
Bobot udema antar kelompok
perlakuan 2 6,333
0,013
Hasilnya menunjukkan bahwa antar kelompok memberikan hasil yang signifikan karena p 0,05 sehingga dilakukan uji Scheffe untuk mengetahui ada
perbedaan bermakna atau perbedaan tidak bermakna antar kelompok tersebut. Hasil setelah dianalisis dengan uji Scheffe, ternyata pada kelompok perlakuan
natrium diklofenak dengan dosis 4,48 mgkgBB memberikan perbedaan bermakna terhadap kelompok perlakuan natrium diklofenak dengan dosis 3,36 mgkgBB dan
dosis 5,6 mgkgBB. Hal ini terlihat pada bobot udema kelompok perlakuan natrium diklofenak dengan dosis 4,48 mgkgBB adalah paling kecil dibandingkan
dengan kelompok perlakuan lainnya, sehingga dari percobaan pendahuluan ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dosis natrium diklofenak 4,48 mgkgBB yang dipilih sebagai dosis efektifnya. Hasil analisis statistik dari uji Scheffe dapat dilihat pada tabel IV berikut ini.
Tabel IV. Rata-rata bobot udema kaki mencit pada uji pendahuluan akibat
pemberian natrium diklofenak dalam 3 peringkat dosis beserta hasil uji Scheffe
Hasil uji Scheffe akibat pemberian natrium diklofenak dalam 3 peringkat dosis
Kel. X ± SE
Terhadap kelompok 1
Terhadap kelompok 2
Terhadap kelompok 3
1 0,114 ± 0,0159
- BB
TB 2
0,0647 ± 0,0026 BB
- BB
3 0,1085 ± 0,0091
TB BB
-
Keterangan Kelompok 1 : Mencit diberi larutan natrium diklofenak 3,36 mgkgBB
Kelompok 2 : Mencit diberi larutan natrium diklofenak 4,48 mgkgBB Kelompok 3 : Mencit diberi larutan natrium diklofenak 5,6 mgkgBB
X
: Rata-rata bobot udema kaki mencit TB
: Berbeda tidak bermakna p 0,05 BB
: Berbeda bermakna p 0,05 SE
: Standart Error
Kel :
Kelompok Hasil dari uji pendahuluan penetapan dosis efektif larutan natrium
diklofenak dalam tiga peringkat dosis sebelum pemberian suspensi karagenin 1 subplantar dapat dilihat pada lampiran 6 dan untuk diagram batangnya pada
gambar 5 berikut ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
0,02 0,04
0,06 0,08
0,1 0,12
rata-rata bobot udema
gram
1 2
3
kelompok
Gambar 5 .Diagram batang rata-rata bobot udema kaki menit pada uji
pendahuluan akibat pemberian natrium diklofenak dalam 3 peringkat dosis.
Keterangan :
Kelompok 1. Mencit diberi larutan natrium diklofenak dosis 3,36 mgkgBB Kelompok 2. Mencit diberi larutan natrium diklofenak dosis 4,48 mgkgBB
Kelompok 3. Mencot diber larutan natrium diklofenak dosis 5,6 mgkgBB
Pada histogram terlihat bahwa larutan diklofenak-Na dengan dosis 4,48 mgkgBB mampu menurunkan bobot udema paling kecil dibandingkan dua
peringkat dosis lainnya. Maka dari uji pendahuluan ini dapat diambil kesimpulan bahwa dosis natrium diklofenak 4,48 mgkgBB adalah dosis efektifnya.
3. Orientasi waktu pemberian larutan natrium diklofenak dengan dosis efektif