Merek Proses pembelian konsumen

11 d. Unsought Goods Unsought Goods adalah barang-barang yang tidak diketahui konsumen atau bila sudah diketahui, tetapi pada umumnya belum terpikirkan konsumen untuk membelinya, sebagai contoh adalah asuransi, tanah kuburan, dan batu nisan.

C. Merek

Pemberian merek pada suatu produk membantu konsumen untuk mengidentifikasikan produk, dan membantu produsen untuk melakukan segmentasi pasar. Citra merek mempresentasikan keseluruhan persepsi dari merek dan dibentuk dari informasi dan pengalaman masa lalu terhadap merek tersebut. Menurut P. Kottler dan G. Armstrong 2001 : 357 merek adalah nama, istilah, simbol atau rancangan, atau kombinasi dari semua ini yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi produk atau jasa dari satu atau kelompok penjual dan membedakannya dari produk pesaing. Berdasarkan definisi merek tersebut dapatlah diartikan bahwa pengertian merek adalah segala sesuatu yang dapat mengidentifikasikan produk dari satu atau kelompok penjual dan membedakannya dari produk pesaing. Dalam pemilihan nama merek perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut P. Kottler dan G. Armstrong, 2001 : 360: 1. Merek harus menyampaikan sesuatu mengenai manfaat dan kualitas produk. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12 2. Merek mudah diucapkan, dikenal, dan diingat. 3. Merek harus diterjemahkan secara mudah kedalam bahasa asing. 4. Merek harus terdaftar dan memiliki perlindungan hukum.

D. Proses pembelian konsumen

Perilaku konsumen akan menentukan proses pengambilan keputusan dalam pembelian konsumen. Proses pengambilan keputusan merupakan cara penyelesaian masalah dalam pembelian yang terdiri dari beberapa tahapan. Ada beberapa tahapan dalam proses pembelian yang dilakukan oleh konsumen yaitu Basu Swastha dan Hani Handoko, 2000 : 106 – 112 : 1. Menganalisis kebutuhan dan keinginan konsumen Penganalisisan kebutuhan dan keinginan konsumen ini ditujukan terutama untuk mengetahui adanya kebutuhan dan keinginan konsumen yang belum terpenuhi atau terpuaskan. Jika kebutuhan tersebut diketahui, maka konsumen akan segera memahami adanya kebutuhan yang belum segera dipenuhi atau masih bisa ditunda pemenuhannya, serta kebutuhan yang sama-sama harus segera dipenuhi. 2. Pencarian informasi dan penilaian sumber-sumber Pencarian informasi dapat bersifat aktif atau pasif, internal atau eksternal. Penilaian sumber-sumber pembelian yang diperoleh dari berbagai informasi berkaitan dengan lamanya waktu dan jumlah uang yang tersedia untuk membeli. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13 3. Penilaian dan seleksi terhadap alternatif pembelian Tahap ini meliputi dua kegiatan, yaitu menetapkan tujuan pembelian dan menilai serta mengadakan seleksi terhadap alternatif pembelian berdasarkan tujuan pembeliannya. Setelah tujuan pembelian ditetapkan, konsumen perlu mengidentifikasi alternatif-alternatif pembeliannya. Pengidentifikasian alternatif pembelian tersebut tidak dapat terpisah dari pengaruh sumber-sumber yang dimiliki waktu, uang dan informasi maupun risiko keliru dalam pemilihan. 4. Keputusan pembelian Keputusan untuk membeli dalam hal ini merupakan proses dalam pembelian yang nyata. Konsumen harus mengambil keputusan untuk membeli atau tidak membeli. Bila konsumen memutuskan untuk membeli, maka konsumen akan menghadapi serangkaian keputusan yang harus diambil, yang menyangkut jenis produk, merek, penjual, kuantitas, waktu pembelian dan cara pembayaran. 5. Perilaku sesudah pembelian Ada kemungkinan bahwa pembeli tidak puas setelah ia melakukan pembelian karena harganya terlalu mahal, atau mungkin karena tidak sesuai dengan keinginan atau gambaran konsumen sebelumnya tentang produk tersebut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14

E. Perilaku Konsumen

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ketidakpuasan Konsumen Dan Kebutuhan Mencari Variasi Terhadap Keputusan Perpindahan Merek Handphone Dari Nokia Ke Blackberry Pada Mahasiswa Fakultas Hukum S-1 USU

1 32 99

Pengaruh Ketidakpuasan Konsumen Dan Kebutuhan Mencari Variasi Terhadap Keputusan Perpindahan Merek Handphone Gsm Dari Nokia Ke Sony Ericsson (Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Ekonomi S-1 Reguler USU)

0 38 108

PENGARUH KETIDAKPUASAN KONSUMEN, KEBUTUHAN MENCARI VARIASI DAN IKLAN PESAING TERHADAP KEPUTUSAN PERPINDAHAN MEREK

5 42 135

PENGARUH KETIDAKPUASAN KONSUMEN, KARAKTERISTIK KATEGORI, DAN KEBUTUHAN MENCARI VARIASI TERHADAP PENGARUH KETIDAKPUASAN KONSUMEN, KARAKTERISTIK KATEGORI, DAN KEBUTUHAN MENCARI VARIASI TERHADAP KEPUTUSAN PERPINDAHAN MEREK KOSMETIK (Uji Kasus Pada Mahasiswi

2 2 8

PENGARUH KETIDAKPUASAN KONSUMEN DAN KEBUTUHAN MENCARI VARIASI TERHADAP KEPUTUSAN PERPINDAHAN MEREK TOKO (Studi Kasus Pada Minimarket KOPMA UNY).

0 3 96

PENGARUH KETIDAKPUASAN KONSUMEN, KARAKTERISTIK KATEGORI PRODUK, DAN KEBUTUHAN MENCARI VARIASI TERHADAP KEPUTUSAN PERPINDAHAN MEREK SEPEDA MOTOR.

1 2 143

PENGARUH KETIDAKPUASAN KONSUMEN, KARAKTERISTIK KATEGORI PRODUK, DAN KEBUTUHAN MENCARI VARIASI TERHADAP KEPUTUSAN PERPINDAHAN MEREK HANDPHONE (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta).

1 2 250

Pengaruh ketidakpuasan konsumen, harga dan kebutuhan mencari variasi produk terhadap keputusan perpindahan merek dari Handphone BlackBerry (Studi terhadap mahasiswa yang pernah menggunakan Handphone BlackBerry pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Unive

0 0 21

Pengaruh ketidakpuasan konsumen, tingkat keterlibatan konsumen, kebutuhan mencari variasi terhadap keputusan perpindahan merek handphone Siemens : studi kasus pada fakultas ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 0 97

Pengaruh ketidakpuasan konsumen, tingkat keterlibatan konsumen, kebutuhan mencari variasi terhadap keputusan perpindahan merek handphone Siemens : studi kasus pada fakultas ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 0 97