BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Determinasi Tanaman Kamboja Jepang
Determinasi tanaman kamboja jepang dilakukan dengan mencocokkan tanaman kamboja jepang yang digunakan dalam penelitian dengan ciri-ciri
morfologi tanaman kamboja jepang berdasarkan pustaka acuan Anonim 2006. Berdasarkan hasil determinasi, diperoleh keterangan bahwa tanaman yang
digunakan dalam penelitian ini adalah tanaman kamboja jepang Adenium obesum Forssk. Roem. Schult. dari famili Apocynaceae.
B. Pemilihan dan Penanaman Eksplan
Bahan yang digunakan sebagai eksplan dalam penelitian ini adalah daun tanaman kamboja jepang. Pemilihan daun tanaman kamboja jepang sebagai
eksplan karena daun memiliki jaringan parenkim yang akan berdediferensiasi, yaitu proses perkembangan terbalik dari bagian tanaman atau organ tanaman
menjadi sekelompok sel yang terus-menerus membelah berupa kalus dalam media tanam yang digunakan. Eksplan daun lebih mudah disterilisasi dalam proses
pengulturan tanaman tersebut. Dalam penelitian ini, daun yang digunakan sebagai eksplan berasal dari
daun sehat dan segar yang terletak nomor 3 sampai 5 dari ujung batang atau cabang karena daun pada daerah tersebut masih banyak memiliki jaringan
meristem yang mempunyai sifat totipotensi sehingga dapat tumbuh dan berkembang. Daun yang terletak pada ujung batang atau cabang sel-selnya masih
53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
terlalu muda dan tidak tahan dengan sterilisasi secara kimiawi menggunakan desinfektan campuran larutan hipoklorit dan Tween 80 sehingga dapat
mengakibatkan rusaknya jaringan dan gagalnya pembentukan kalus atau bahkan matinya eksplan yang digunakan. Sedangkan pada pangkal batang atau cabang,
sel-sel daunnya sudah tidak aktif membelah karena hanya memiliki sedikit jaringan meristem sehingga untuk membentuk kalus akan dibutuhkan waktu yang
sangat lama. Eksplan yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun karena
berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Nakamura et al 2000 ekstrak daun tanaman Adenium obesum mengandung glikosida jantung yang memiliki efek
sitotoksik yang berpotensi sebagai antikanker. Oleh karena itu, diharapkan penelitian ini menghasilkan kalus dari daun kamboja jepang yang mengandung
glikosida jantung yang sama dengan tanaman asalnya. Ukuran eksplan sangat menentukan dalam proses pengulturan. Eksplan
yang terlalu besar memiliki resiko kontaminasi yang besar dan penyerapan nutrisi yang kurang sempurna karena tidak semua bagian eksplan menempel pada media
sehingga kalus yang terbentuk hanya pada sebagian eksplan saja selebihnya eksplan mulai menguning, menjadi coklat dan akhirnya mati. Sebaliknya, eksplan
yang terlalu kecil memiliki daya tahan yang kurang karena semakin kecil eksplan semakin besar luka sehingga semakin besar derajat kerusakan eksplan. Percobaan
yang dilakukan peneliti menggunakan eksplan yang kecil menghasilkan kalus yang lebih merata karena nutrisi dari medium tanam terdistribusi lebih cepat dan
merata. Sedangkan pada eksplan yang lebih besar, tidak semua bagian eksplan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tumbuh kalus karena distribusi nutrisi yang lebih lambat. Berdasarkan orientasi, ukuran eksplan yang paling baik antara 0,5-1,0 cm.
Gambar 2. Eksplan dalam bentuk irisan melintang daun
Eksplan ditanam dalam bentuk irisan melintang daun dengan harapan permukaan eksplan yang bersentuhan dengan media semakin luas sehingga nutrisi
dapat diserap dengan lebih baik oleh eksplan. Pengirisan dan pemindahan eksplan ke dalam botol kultur dilakukan menggunakan pisau dan pinset yang telah
disterilkan dengan etanol 70, dibakar, dan didinginkan untuk meminimalkan resiko kematian eksplan karena panas. Selanjutnya eksplan diinkubasi dalam
ruang inkubator dengan suhu ruangan 18˚C serta disinari dengan lampu TL day light
20 watt dengan ketinggian 40 cm. Suhu 18˚C adalah suhu yang ideal bagi pertumbuhan eksplan dan kalus. Lampu TL day light berfungsi sebagai pengganti
sinar matahari karena eksplan membutuhkan penyinaran selama menumbuhkan kalusnya dan ketinggiannya diatur sekitar 40 cm untuk menjaga agar radiasi
sinar dari lampu tidak menyebabkan kenaikan suhu ruangan yang dapat mengganggu pertumbuhan kalus serta untuk menjaga supaya aerasi dapat berjalan
dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Waktu Inisiasi Kalus