C. Waktu Inisiasi Kalus
. Waktu inisiasi kalus adalah waktu yang diperlukan sejak penanaman eksplan hingga saat kalus mulai terbentuk. Idealnya, waktu inisiasi kalus ditandai
dengan pertambahan bobot eksplan yang telah ditanam dari bobot awalnya. Namun, berdasarkan pengamatan bobot media dan eksplan dari hari ke hari
menunjukkan terjadinya penurunan bobot eksplan dan media yang berbanding lurus dengan umur penanaman. Penurunan bobot tersebut terjadi karena laju
pertumbuhan kalus lebih lambat daripada laju pengurangan kadar air media akibat penguapan dan penyerapan air oleh eksplan. Oleh karena itu, penentuan waktu
inisiasi kalus tidak dapat diamati dengan cara tersebut. Pada penelitian ini, penentuan waktu inisiasi kalus dilakukan secara
visual, yaitu dengan melihat munculnya titik-titik tumbuh kalus yang berwarna putih kekuningan untuk yang pertama kalinya pada eksplan.
Tabel I. Waktu inisiasi kalus pada WPM 2
Perbandingan konsentrasi ZPT ppm
Jumlah botol Waktu inisiasi kalus
hari 2 9
3 11 5 12
2,4-D : FAP 4 : 0
Rata-rata 11,1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel II. Waktu inisiasi kalus pada WPM 3
Perbandingan konsentrasi ZPT ppm
Jumlah botol Waktu inisiasi kalus
hari 6 8
3 9 1 11
2,4-D : FAP 2 : 1
Rata-rata 8,6
Ada dua media yang digunakan, yaitu WPM 2 dan WPM 3. WPM 2 adalah media Woody Plant Medium dengan konsentrasi 2,4-D 4 ppm. WPM 3
adalah media Woody Plant Medium dengan perbandingan konsentrasi 2,4-D dan FAP 2 ppm : 1 ppm. Tabel di atas menunjukkan bahwa waktu inisiasi kalus
WPM 3 lebih cepat dibandingkan WPM 2. Kalus yang terbentuk pada WPM 3 pun lebih optimal dibanding WPM 2. Hal ini berarti variasi konsentrasi pada
WPM 3 adalah konsentrasi yang optimum untuk pertumbuhan kalus. Kalus yang terbentuk paling cepat adalah pada irisan eksplan dekat ibu
tulang daun. Di antara berkas pengangkut pada ibu tulang daun tersusun jaringan meristem sehingga mudah membentuk kalus. Selain itu, berkas pengangkut akan
memudahkan difusi zat hara dari medium tumbuh ke dalam jaringan parenkim eksplan. Perbedaan terjadinya waktu inisiasi kalus disebabkan adanya
penambahan sitokinin dan auksin yang berbeda. Dalam kultur jaringan, auksin berperan dalam pembesaran sel, sedangkan sitokinin berperan dalam pembelahan
sel Hendaryono dan Wijayani, 1994; Mauseth, 1998.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 3. Inisiasi kalus
Waktu inisiasi kalus tidak dapat menggambarkan pertumbuhan kalus. Proses orientasi yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa walaupun
eksplan tanaman diperlakukan pada kondisi percobaan yang sama, namun eksplan tanaman yang satu dan yang lainnya memiliki kepotensialan yang berbeda untuk
tumbuhnya kalus. Oleh karena itu, selain dilakukan penentuan waktu inisiasi kalus secara visual perlu dilakukan juga analisis profil pertumbuhan kalus dengan
menimbang berat kalus selama pemanenan.
D. Subkultur dan Panen