Deskripsi Subjek Penelitian Deskripsi Data Penelitian

41 sebanyak 45 subjek. Hal tersebut dikarenakan skala diisi oleh subjek yang tidak sesuai dengan kriteria penelitian, tidak lengkap dalam menjawab pernyataan dan ada skala yang hilang. Selanjutnya penelitian juga dilaksanakan di PT. Indomobil Nissan pada tanggal 3 September 2013. Peneliti membagikan 35 skala kepada karyawan dengan dibantu Customer Service dari pihak perusahaan. Akan tetapi skala yang dapat dipakai untuk penelitian adalah 30 subjek dikarenakan 3 skala yang diisi oleh subjek yang tidak sesuai kriteria penelitian dan 2 subjek tidak lengkap menjawab pernyataan.

B. Deskripsi Subjek Penelitian

Penelitian ini menggunakan subjek yang berjumlah 131 orang. Deskripsi subjek penelitian dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 6. Subjek Penelitian Berdasarkan Usia dan Masa Kerja Usia tahun Masa Kerja tahun 21 21-25 26-30 1-3 3-5 15 79 37 110 21

C. Deskripsi Data Penelitian

Analisis terhadap deskripsi data hasil penelitian dilakukan untuk mengetahui persepsi baik dan buruknya Dimensi-dimensi Praktik SDM dan Intensi Turnover yang dimiliki oleh subjek penelitian. Deskripsi data tersebut 42 menunjukkan data teoretis dan data empiris yang dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 7. Deskripsi Data Penelitian Variabel P Skor Teoretis Skor Empiris Mean Skor Min Skor Max Mean Skor Min Skor Max Praktik SDM Pelatihan 0,000 25 10 40 28,16 20 38 Partisipasi dan Dukungan Supervisor 0,000 25 10 40 29,22 12 40 Kesempatan Berkembang 0,000 22,5 9 36 24,29 9 33 Keamanan dan Kompensasi 0,001 22,5 9 36 23,74 10 34 Intensi Turnover 0,000 75 30 120 70,65 36 120 Mean teoretis adalah rata-rata skor yang diperoleh dari angka yang menjadi titik tengah pada skala pengukuran. Mean empiris adalah rata-rata skor yang diperoleh dari angka yang merupakan rata-rata skor data hasil penelitian. Berdasarkan data pada tabel 7, skala Dimensi Praktik SDM yang terdiri dari dimensi pelatihan memiliki mean teoretis sebesar 25 dan mean empirisnya sebesar 28,16 dengan hasil uji-t yang menyatakan p sebesar 0,000. Hal tersebut menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara mean empiris dan mean teoretis pada dimensi pelatihan. Mean empiris lebih tinggi dibandingkan mean teoretis sehingga menunjukkan bahwa subjek penelitian memiliki dimensi pelatihan yang baik. Pada dimensi partisipasi dan dukungan supervisor diperoleh hasil mean teoretis sebesar 25 dan mean empirisnya sebesar 29,22 dengan hasil uji-t yang 43 memiliki nilai p sebesar 0,000. Mean empiris pada dimensi ini lebih tinggi dibandingkan mean teoretis yang berarti subjek penelitian memiliki dimensi partisipasi dan dukungan supervisor yang baik. Dimensi kesempatan berkembang memiliki mean teoretis sebesar 22,5 dan mean empiris sebesar 24,29. Hasil uji-t untuk dimensi ini diperoleh p sebesar 0,000 yang menunjukkan bahwa mean empiris lebih tinggi dibandingkan dengan mean teoretis. Hal tersebut berarti subjek penelitian memiliki dimensi kesempatan berkembang yang baik. Dimensi yang terakhir yaitu, dimensi keamanan dan kompensasi memperoleh mean teoretis sebesar 22,5 dan mean empiris sebesar 23,74 dengan hasil uj-t yang menyatakan nilai p sebesar 0,001. Hasil tersebut menunjukkan mean empiris pada dimensi ini lebih tinggi dibandingkan mean teoretis yang berarti bahwa subjek penelitian memiliki dimensi keamanan dan kompensasi yang baik. Pada skala Intensi Turnover diperoleh mean teoretis sebesar 75 dan mean empiris sebesar 70,65. Hasil uji-t untuk skala tersebut memiliki nilai p sebesar 0,000 yang menunjukkan bahwa mean teoretis lebih tinggi dibandingkan mean empiris. Hal tersebut berarti intensi turnover yang dimiliki subjek penelitian rendah. 44

D. Hasil Analisis Data 1. Uji Asumsi