46
linear. Hal tersebut berarti variabel dimensi Praktik SDM memiliki hubungan yang linear dengan variabel tergantung yaitu Intensi
Turnover
.
Tabel 9.
Hasil Uji Linearitas
F Sig
Intensi
Turnover
dengan Pelatihan 69,247
0,000 Intensi
Turnover
dengan Partisipasi dan Dukungan Supervisor
44,055 0,000
Intensi
Turnover
dengan Kesempatan Berkembang 113,118
0,000 Intensi
Turnover
dengan Keamanan dan Kompensasi 99,273 0,000
2. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui hubungan antara Dimensi-dimensi Praktik SDM dan Intensi
Turnover
. Pengujian tersebut dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi
Product Moment Pearson
dengan taraf signifikansi 0,01 menggunakan program SPSS
for windows
versi 18. Berdasarkan hasil analisis menggunakan teknik korelasi, diantara
dimensi-dimensi praktik SDM, dimensi pelatihan yang memperoleh koefisien korelasi r sebesar -0,584 dengan taraf signifikansi 0,000.
Hasil tersebut menunjukkan ada hubungan negatif dan signifikan antara pelatihan dan intensi
turnover
. Hubungan tersebut berarti semakin baik pelatihan yang dialami karyawan maka semakin rendah intensi
turnover
karyawan dan sebaliknya semakin buruk pelatihan yang dialami karyawan maka semakin tinggi intensi
turnover
karyawan. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa hipotesis penelitian yang pertama diterima.
47
Dimensi yang terakhir yaitu, partisipasi dan dukungan supervisor memperoleh koefisien korelasi r sebesar -0,467 dengan taraf
signifikansi 0,000. Hasil tersebut menunjukkan ada hubungan negatif dan signifikan antara partisipasi dan dukungan supervisor dan intensi
turnover
. Hubungan tersebut berarti semakin baik partisipasi dan dukungan supervisor yang dialami karyawan maka semakin rendah
intensi
turnover
karyawan dan sebaliknya semakin buruk partisipasi dan dukungan supervisor yang dialami karyawan maka semakin tinggi intensi
turnover
karyawan. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa hipotesis penelitian yang kedua diterima.
Pada dimensi kesempatan berkembang memperoleh koefiesien korelasi yaitu, r sebesar -0,680 dengan taraf signifikansi 0,000. Hasil
tersebut menunjukkan ada hubungan negatif dan signifikan antara kesempatan berkembang dan intensi
turnover
. Hubungan tersebut berarti semakin baik kesempatan berkembang yang dialami karyawan maka
semakin rendah intensi
turnover
karyawan dan sebaliknya semakin buruk kesempatan berkembang yang dialami karyawan maka semakin tinggi
intensi
turnover
karyawan. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa hipotesis penelitian yang ketiga diterima.
Dimensi yang terakhir yaitu, keamanan kerja dan kompensasi memperoleh koefisien korelasi sebesar r -0,654 dengan taraf
signifikansi 0,000. Hasil tersebut menunjukkan ada hubungan negatif dan signifikan antara keamanan kerja dan kompensasi dan intensi
turnover
.
48
Hubungan tersebut berarti semakin baik keamanan kerja dan kompensasi yang dialami karyawan maka semakin rendah intensi
turnover
karyawan dan sebaliknya semakin buruk keamanan kerja dan kompensasi yang
dialami karyawan maka semakin tinggi intensi
turnover
karyawan. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa hipotesis penelitian yang keempat
diterima.
E. Analisis Tambahan