35
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
3.1.1 Definisi Operasional
Definisi operasional adalah menjelaskan bagaimana variable penelitian dapat diukur, sedangkan variable penelitian diukur dari pernyataan responden
yang diperoleh dari kuisioner yang diedarkan, yang dapat diterangkan sebagai berikut:
1. Kualitas Produk X1
Produk X1 merupakan barang yang ditawarkan pada konsumen untuk diambil manfaatnya. indikatornya adalah:
1. Rasanya yang enak
2. Aroma
3. Warna
2. Harga X2
Merupakan tanggapan responden mengenai biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan suatu produk yang ditawarkan, indikatornya adalah:
1. Keterjangkauan harga
2. Kesesuaian harga dengan manfaat
36
3. Kesesuaian harga dengan kualitas produk
3. Keputusan konsumen membeli Y
Adalah suatu proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh konsumen untuk membeli, mengidentifikasi, mengevaluasi, indikatornya adalah:
1. Kepercayaan terhadap suatu produk
3.1.2 Pengukuran Variabel
Cara pengukuran menggunakan skala likert atau dengan menggunakan penilaian sebagai berikut:
Sangat setuju = 5
Setuju = 4
Cukup = 3
Kurang setuju = 2
Sangat Tidak setuju = 1
Tanggapan atau pendapat tersebut dinyatakan dengan member skor yang berada dalam rentang nilai 1 sampai 5 pada masing-masing skala, dimana nilai 1
menunjukan terendah dan nilai 5 nilai tertinggi.
37
3.2 Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel
3.2.1 Populasi
Populasi menurut Sugiono 2006 : 90 adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Populasi yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang membeli teh gopek pojok fisip pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur tahun 2014.
3.2.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiono, 2006 : 91 . Untuk menentukan jumlah sempel yang
tidak diketahui populasinya unknown population dengan tingkat kesalahan 5 menggunakan rumus sebagai berikut :
�
=
�
Zα 2σ
� e
�
2
......................Ridwan 2007 : 316
Keterangan :
n = Jumlah sampel
Z � = Derajat koefisien = 1,96
38
� = Standart deviasi
e = Tingkat kesalahan
Maka :
�
=
�
Zα 2σ
� e
�
2
�
=
�
1,96 .0,25 0.05
�
2
= 96,04 =
97
Karena jumlah sampel yang belum diketahui maka penulis mengambil jumlah sampel yang ditetapkan sejumlah 97 responden.
3.2.3 Teknik Pengambilan Sempel
Menurut Sugiyono 2005:73, sampel penelitian adalah bagian dari jumlah dan karateristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sedangkan teknik
pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan kriteria sebagai berikut :
1. Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
2. Pernah mengkonsumsi teh gopek
Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang membeli teh gopek pojok fisip pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UPN “Veteran” Jatim
tahun 2014 dengan jumlah sampel sebanyak 97 orang.
39
3.3 Jenis, Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
3.3.1 Jenis Data
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subyek penelitian dengan menggunakan alat pengambilan data langsung pada subyek sebagai
sumber informasi yang dicari Anwar, 2001: 91. Dalam hal ini adalah kuisiner yang telah disebarkan pada konsumen membeli Teh Gopek.
3.3.2 Sumber Data
Semua data penelitian ini diperoleh dari hasil penyebaran kuisioner kepada responden yaitu mahasiswa yang membeli teh gopek diwilayah Fakultas ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jatim.
3.3.3 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kuesioner, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan
daftar pertanyaan yang sudah tersusun rapi, terstruktur dan tertulis kepada para responden untuk diisi sehubungan dengan masalah yang teliti dan kemudian untuk
tiap jawaban diberi nilai skor.
40
3.4 Uji Validitas, Uji Rehabilitas, dan Uji Asumsi Klasik
3.4.1 Uji Validitas
Uji validitas dilakuakan untuk mengukur seberapa besar ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Perhitungan
mengenai uji validitas, digunakan bantuan program staristik SPSS 16.00 for windows. Jika r hasil positif,
maka butir atau variable tersebut valid Singgih Santoso, 2000.
3.4.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah suatu angka indeks yang menunjukkan konsisteni suatu alat ukur didalam mengukur gejala yang sama. Uji reliabilitas dilakukan untuk
mengetahui konsistensi alpha dengan menggunakan metode alpha cronbach’s. nilai alpha yang didapatkan kemudian dibandingkan dengan nilai batas reliabilitas
minuman, yaitu 0,5.
3.4.3 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik atau uji persyaratan hipotesis ini menggunakan uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas dan uji normalitas. Dilakukan uji asumsi
klasik sebagai persyaratan hipotesis, sehingga data yang akan diuji sudah menunjukkan dapat yang valid dan reliable, karena hal inilah uji klasik perlu
dilakukan. Sebelum data dianalisis dahulu dulakukan uji multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas untuk mendapatkan r
xy
hitung, F
hitung
, t
hitung
.
41
1 Uji Multikolenearitas.
Untuk mengetahui ada tidaknya multikolenearitas digunakan uji VIF Variance inflation factor apabila nilai VIF 10 tidak terjadi multikolinearitas.
2 Uji Heteroskedastisitas
Untuk mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas yaitu dengan nilai korelasi masing-masing variable bebas dengan residual lebih kecil dari r table
P0,05.
3 Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk menghetahui apakah data sebaran normal atau tidak, bila P 5 maka distribusi tidak normal
3.5 Metode Analisis dan Uji Hipotesis
3.5.1 Analisis Regresi Linier Berganda
Dalam hal ini penulis mengemukakan variable bebas lebih dari satu, maka dari itu untuk mengetahuan bagaimana variable bebas X
1,
X
2
dengan variable terikat Y Djarwanto, 2001 : 186, persamaan regresi linier berganda tersebut
adalah :
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e
Keterangan :
42
Y = Keputusan kembali
X
1
= Kualitas Produk
X
2
= Harga
a = Konstanta
b
1,
b
2
= Koefisien Regresi
e = Standart Error
3.5.2 Uji Hipotesis
Uji hipotesis dalam penelitian ini terdiri dari uji simultan Uji F dan Uji parsial Uji t.
a. Uji Simultan Uji F
Menurut Sugiyono 2005:190, analisa uji F digunakan untuk mengetahui seberapa besar tingkat signifikan dari hubungan semua variable bebas secara
bersama-sama terhadap variable terikat dengan menggunakan rumus uji , yaitu:
F
hitung
=
�
�
� �−�
�
�−�−�
…………….. Sugiono, 2003 : 190
Dimana =
F
htung
= Jumlah parameter
43
R
2
= Koefisien determinasi
k = Jumlah variabel bebas
n = Jumlah sampel
Hepotesis:
1. H
: β
1
= β
2
= 0, berarti X1,X2 secara simultan atau secara bersama-sama tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan konsumen dalam
membeli. 2.
H
i
: β
1
≠ β
2
≠ 0, berarti X1,X2 secara simultan atau secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan konsumen dalam
membeli.
Level of significant : a = 0,05 5
Nilai kritis dengan menentukan : df = n-k-1, dimana df = derajat bebas, n = jumlah pengamatan, k = jumlah variabel.
Criteria pengujian yang dipakai dalam F hitung adalah :
1. H
diterima apabila F
hitung
≤ F
tabel
maka variable bebas secara bersama-sama tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variable terikat.
2. H
ditolak apabila F
hitung Ftabel
maka variable bebas secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variable terikat.
44
Daerah penerimaan Ho Daerah penolakan Ho
Gambar 3.1 daerah penerimaan dan penolakan untuk Uji F
b.Uji Parsial Uji t
menurut sugiyono 2005: 177, Uji t digunakan untuk mengetahui apakah variable bebas X secara parsial terhadap variable terikat Y mempunyai pengaruh
signifikan, maka digunakan rumus t hitung yaitu:
�
ℎ��
=
�
�
���
� …………………….. Algifari 2000 : 19
dimana :
t : adalah besarnya nilai thitung
bi : adalah koefisien regresi variable bebas ke i
SE bi : adalah standart error dari koefisien bi
Hipotesis :
1. H : β
1
= β
2
= 0 , berarti variable bebas secara parsial atau masing-masing tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variable terikat.
45
2. H
i
: β
1
≠ β
2
≠ 0, berarti variable bebas secara parsial atau masing-masing berpengaruh secara signifikan terhadap variable terikat.
Adapun kriterianya adalah :
1. H
diterima apabila -t
tabel
≤ t
hitung
≤ t
tabel
, maka variabel bebas secara parsial atau masing-masing tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel
terikat. 2.
H ditolak apabila t
hitung
t
tabel
atau t
hitung
-t
tabel
, maka variabel bebas secara parsial atau masing-masing berpengaruh secara signifikan terhadap
variabel terikat.
Daerah Penolakan Ho Daerah Penolakan Ho
Daerah Penerimaan Ho -t tabel
t tabel
Gambar 3.2 Daerah penerimaan dan penolakan untuk Uji t
46
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan
4.1.1 Sejarah Singkat PT Gopek Cipta Utama
PT. Gopek Cipta Utama adalah sebuah perusahaan yang memproduksi Teh wangi. Perusahaan teh gopek pertama kali didirikan pada tahun 1940 di daerah
Pekalongan Jawa Tengah dan waktu itu usaha ini masih bersifat industri rumah tangga. Nama Gopek sendiri jika dijabarkan mempunyai arti “Go” adalah Lima
dan “Pek” adalah nama keluarga. Jadi “Gopek” berarti milik lima bersaudara. Teh gopek juga sering dikenal sebagai teh cangkir.
Tujuan semula Perusahaan Teh Gopek hanyalah sekedar mencari tambahan penghasilan guna memenuhi kebutuhan keluarganya. Seiring
berjalannya waktu perusahaan teh ini semakin berkembang dengan pesat hingga akhirnya diputuskan untuk pindah ke daerah Slawi dengan berbagai
pertimbangan. Pada tanggal 17 Maret 1962 perusahaan memperoleh status hukum dengan
nama Firma Pandopo. Dipilih bentuk firma karena pemiliknya bermaksud membentuk suatu badan usaha patungan yang terdiri dari lingkungan keluarga
sendiri. Pada tahun 1983, diadakan perubahan nama perusahaan dari Firma Pandowo menjadi Firma Limas Jaya dan pada tahun 2000 perusahaan
memutuskan untuk merubah nama menjadi PT. Gopek Cipta Utama.
47
4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan 4.1.2.1 Visi
Mengutamakan agar produk-produknya dapat sampai pada konsumen dimanapun mereka berada.
4.1.2.2 Misi
1. Membangun merk Gopek sebagai merek teh yang alami, berkualitas, dan
unggul. 2.
Membangun dan memimpin jaringan distribusi. 3.
Menciptakan dan memelihara komitmen terhadap pertumbuhan jangka panjang, baik dalam volume penjualan maupun penciptaan pelanggan.
4. Memberikan kepuasan kepada para pelanggan.
4.2 Penyajian Data
Data penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang diambil langsung dari responden dengan alat kuisioner. Dan data tersebut disajikan dalam bentuk
tabel yang berisi tentang data umum indentitas responden dan data variable penelitian ini.
4.2.1 Data Umum
Data umum atau gambaran secara umum indentitas responden mahasiswa yang mengkonsumsi teh gopek pojok FISIP di UPN “Veteran” Jawa Timur dalam
penelitian ini meliputi jenis kelamin dan angkatan.
1. Diskripsi Responden Menurut Jenis Kelamin