25
Persepsi konsumen terhadap harga dengan nilai produk, dapat menentukan apakah dalam menetapkan harga sudah tepat atau belum. Jika harga lebih tinggi
ketimbang dari nilai produk, maka konsumen tidak akan membeli produk tersebut.
Harga produk pesaing juga mempengaruhi konsumen dalam memilih produk yang sejenis. Kita harus cermat memantau penetapan harga dan mutu
produk semua pesaing kita. Ini sebetulnya adalah titik awal kita untuk menetapkan harga sendiri.
2.2.3.3 Pendekatan Umum Dalam Penetapan Harga
Menurut Kotler 2001 : 439 Pendekatan umum dalam penetapan harga ada 3 yaitu :
1. Penetapan harga berdasarkan biaya. Yaitu berdasarkan penetapan harga cost
plus, analisis titik impas, dan berdasarkan penetapan laba yang diinginkan. 2.
Penetapan harga berdasarkan nilai. Ini menggunakan persepsi nilai pembeli, bukan struktur biaya penjual untuk penetapkan harga.
3. Penetapan harga berdasarkan persaingan. hal ini mempunyai dua hal variasi,
pertama penetapan harga menurut keadaan dimana harga pesaing menjadi patokan. Apakah lebih tinggi, lebih rendah ataupun sama ketimbang pesaing
utamanya. Kedua karena persaingan begitu ketat, kita juga bisa menetapkan harga penawaran secara tertutup yang harganya disarankan oleh pembeli yang
menurutnya sesuai dengan penawaran pihak lain walaupun belum tentu, biasanya untuk memenangkan kontrak yang di lelang atau tender.
26
Mengingat begitu ketatnya persaingan, jika kita menganut baur pemasaran artinya banyak produk atau banyak segmen pasar, saya sarankan dalam
menetapkan harga suatu produk tidaklah harus selalu untung untuk semua produk, ingat penetapan harga secara persaingan. Bisa saja dua atau tiga produk yang
umum, yang selalu menjadi alat pembanding oleh konsumen ditetapkan dengan harga tidak ada labanya atau labanya minim atau jauh dari harga pesaing, namun
sebaliknya banyak juga produk lain yang penetapan harganya bisa mendapatkan laba berlipat-lipat sesuai dengan kebutuhan konsumen atau kelangkaan produk.
Sehingga terjadi subsidi silang dari laba yang didapat.
2.2.3.4 Tujuan Penetapan Harga
Adapun tujuan penetapan harga menurut Indriyo Gitosudarmo 2008 : 232 sebenarnya ada bermacam-macam yaitu :
1. Mencapai target pengembalian investasi atau tingkat penjualan neto suatu perusahaan.
2. Memaksimalkan profit 3. Alat persaingan terutama untuk perusahaan sejenis
4. Menyeimbangkan harga itu sendiri.
2.2.3.5 Cara Teknik Metode Penetapan Harga Produk
Menurut Suyadi 2002 : 440 penetapan harga dapat ditentukan berdasrkan biaya, tingkat margin, Keuntungan dan faktor lain yang mempengaruhinya.
Penetapan harga tersebut adalah sebagai berikut :
27
1. Pendekatan Permintaan dan Penawaran supply demand approach
Dari tingkat permintaan dan penawaran yang ada ditentukan harga keseimbangan equilibrium price dengan cara mencari harga yang mampu
dibayar konsumen dan harga yang diterima produsen sehingga terbentuk jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan.
2. Pendekatan Biaya cost oriented approach.
Menentukan harga dengan cara menghitung biaya yang dikeluarkan produsen dengan tingkat keuntungan yang diinginkan baik dengan markup
pricing dan break even analysis.
3. Pendekatan Pasar market approach
Merumuskan harga untuk produk yang dipasarkan dengan cara menghitung variabel-variabel yang mempengaruhi pasar dan harga seperti situasi dan
kondisi politik, persaingan, sosial budaya, dan lain-lain.
2.2.4 Keputusan Membeli