Rumusan Masalah Batasan Istilah

dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik. Ciri-ciri Pembelajaran Ada tiga ciri khas yang terkandung dalam sistem pembelajaran ialah: 1. Rencana Rencana ialah penataan ketenangan, amterial, dan prosedur, yang merupakan unsur-unsur sistem pembelajaran, dalam suatu rencana khusus. 2. Kesalingtergantungan Kesalingtergantungan antara unsur-unsur sistem pembelajaran yang serasi dalam suatu keseluruhan. Tiap unsur bersifat esensial dan masing-masing memberikan sumbangannya kepada sistem pembelajaran. 3. Tujuan Tujuan sistem pembelajaran mempunyai tujuan tertentu yang hendak dicapai. Ciri ini menjadi dasar perbedaan antara sistem yang dibuat oleh manusia dan sistem yang alami natural. Sistem yang dibuat oleh manusia memiliki tujuan. Sistem alami natural memiliki unsur-unsur yang saling ketergantungan satu sama lain, disusun sesuai dengan rencana tertentu, tetapi tidak mempunyai tujuan tertentu. Tujuan sistem menuntun proses merancang sistem. Tujuan utama sistem pembelajaran agar siswa belajar. Tugas seorang perancang sistem ialah mengorganisasi tenaga, material, dan prosedur agar siswa belajar secara lebih efisien dan efektif. Dengan proses mendesain sistem pembelajaran si perancang membuat rancangan untuk memberikan kemudahan dalam upaya mencapai tujuan sistem pembelajaran. Unsur-unsur Pembelajaran Unsur-unsur minimal yang harus ada dalam sistem pembelajaran adalah seorang siswa peserta didik, suatu tujuan dan suatu prosedur kerja untuk mencapai tujuan. Dalam hal ini, guru pengajar tidak termasuk sebagai unsur sistem pembelajaran, fungsinya dapat digantikan atau dialihkan kepada media sebagai pengganti, seperti: buku, slide, teks yang diprogram, dan sebagainya. Namun seorang kepala sekolah dapat menjadi salah satu unsur sistem pembelajaran, karena berkaitan dengan prosedur perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran. Unsur Dinamis Pembelajaran pada Diri Guru 1. Motivasi membelajarkan siswa Guru harus memiliki motovasi untuk membelajarkan siswa. Motivasi itu sebaiknya timbul dari kesadaran yang tinggi untuk mendidik peserta didik menjadi warga negara yang baik. Jadi, guru memiliki hasrat untuk menyiapkan siswa menjadi pribadi yang memiliki pengetahuan dan kemampuan tertentu. 2. Kondisi guru siap membelajarkan siswa Guru perlu memiliki kemampuan dalam proses pembelajaran, disamping kemampuan kepribadian dan kemampuan kemasyarakatan. Kemampuan dalam proses pembelajaran sering disebut kemampuan profesional. Guru perlu berupaya meningkatkan kemampuan- kemampuan tersebut agar senantiassa berada dalam kondisi siap untuk membelajarkan siswa. Unsur Pembelajaran Konkruen dengan Unsur Belajar 1. Motivasi belajar menuntut sikap tanggap dari pihak guru serta kemampuan untuk mendorong motivasi dengan berbagai upaya pembelajaran. Ada beberapa prinsip yang dapat digunakan oleh guru dalam rangka memotivasi siswa agar belajar ialah: a. Prinsip kebermakmuran, siswa temotivasi untuk mempelajari hal-hal yang bermakana baginya. b. Prasyarat, siswa lebih suka mempelajari sesuatu yang baru jika dia memiliki pengalaman prasyarat. c. Model, siswa lebih suka memperoleh tingkah laku baru bila disajikan dengan suatu model perilaku yang dapat diamati dan ditiru.

Dokumen yang terkait

Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Operasi Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Negatif Melalui Metode Demonstrasi Dengan Menggunakan Alat Peraga (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Mi Sirojul Athfal Bekasi)

2 56 145

PENERAPAN PENDEKATAN CTL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI KELAS VII SMP NEGERI 2 PERBAUNGAN T.A 2012/2013.

0 2 23

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PENJUMLAHAN, PENGURANGAN, DAN HASIL BELAJAR TENTANG OPERASI BILANGAN BULAT Peningkatan Pemahaman Konsep Penjumlahan, Pengurangan, dan Hasil Belajar Tentang Operasi Bilangan Bulat Melalui Pendekatan Sodakom Pada Siswa Kelas I

0 1 14

Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal pada pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat di kelas VII D SMP Joannes Bosco Yogyakarta pada tahun ajaran 2015/2016.

0 1 202

Pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap motivasi dan hasil belajar siswa pada pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat di kelas VII A SMP Kanisius Kalasan Yogyakarta tahun pelajaran 2012/2013.

1 6 193

Efektifitas pebelajaran menggunakan LKS terstruktur pokok bahasan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat terhadap hasil belajar siswa kelas VII A di SMP BOPKRI 2 Yogyakarta tahun ajaran 2012 2013

0 3 222

Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat

0 17 11

Eksplorasi pemakaian mistar bilangan bulat pada operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat ditinjau dari prestasi belajar siswa kelas VII SMP Joannes Bosco, Yogyakarta tahun ajaran 2009/2010 - USD Repository

0 0 201

Pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap motivasi dan hasil belajar siswa pada pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat di kelas VII A SMP Kanisius Kalasan Yogyakarta tahun pelajaran 2012/2013 - USD Repository

2 4 191

ANALISIS KESULITAN DALAM MENYELESAIKAN OPERASI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT NEGATIF UNTUK SISWA KELAS VII SMPN 2 YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 20112012

0 0 146