Kerangka Berpikir TINJAUAN PUSTAKA

24 Dapat disimpulkan bahwa penganut Kristen diharapkan untuk memaafkan orang lain atas dasar perintah sebagai wujud menaati ajaran tersebut. Penganut Kristen juga diharapkan untuk memaafkan orang lain secara murni dengan motivasi akan kasih. Dapat disimpulkan bahwa penganut Kristen melakukan proses memaafkan dan perdamaian. Hal ini dilakukan untuk membuktikan ketaatan pada ajaran Tuhan.

C. Kerangka Berpikir

Konsep memaafkan sangat terkait dengan aspek spiritual dan religiusitas seseorang. Namun, konsep memaafkan didefinisikan dengan makna yang berbeda. Banyak peneliti setuju bahwa definisi memaafkan memiliki perbedaan makna dengan istilah forgetting, pardoning, dan rekonsiliasi. Ketika memaafkan, seseorang menurunkan tingkat pikiran, perasaan, dan perilaku negatif pada diri sendiri. Kemudian yang kedua adalah seseorang meningkatkan pikiran, perasaan, dan perilaku positif pada oran lain. Ketika seseorang memutuskan untuk memaafkan, dapat dilihat oreintasi memaafkan yang dilakukan oleh orang tersebut. Orientasi ini dibagi menjadi intrapersonal focus on self yaitu keputusan memaafkan yang didasari atas kepentingan diri sendiri dan interpersonal focus on other yaitu memaafkan yang berfokus untuk orang yang bersalah, atau keduanya yaitu tidak hanya untuk memulihkan diri sendiri, tetapi juga tergantinya perasaan, pikiran, dan tidakan negatif menjadi emosi yang positif terhadap pelaku. Selain itu, kita juga dapat melihat faktor apa saja yang mempengaruhi seorang dalam mengambil keputusan untuk memaafkan. Dalam literatur psikologi 25 dikatakan bahwa selain tipe kepribadian, faktor yang mempengaruhinya adalah motivasi. Motivasi ini bisa berupa empati, untuk mendaptkan rasa aman, adanya harapan sosial, dll. Menurut ajaran Kristen, prinsip memaafkan ditanamkan dalam diri penganutnya sebagai cara menyelesaikan suatu konflik. Motivasi dalam menaati ajaran agama untuk seperti Tuhan dan mengasihi sesama seperti mengasihi diri sendiri. Selain ada perubahan dalam intrapersonal, orang Kristen juga diharapkan untuk melakukan perdamaian dengan orang yang bersalah. Dengan ajaran tersebut orang Kristen mungkin sudah terbiasa untuk memaafkan orang yang bersalah. Namun, kadang ada beberapa masalah yang dirasa cukup sulit untuk dimaafkan. Oleh karena itu, dengan melihat proses yang dilakukan oleh orang Kristen dalam memaafkan, kita dapat mengetahui perasaan, pikiran, dan perilaku yang dialami oleh mereka, motivasi apa saja yang terdapat dalam proses ini, strategi apa yang dilakukan, perubahan apa sajakah yang terjadi, dan kemanakah orientasi memaafkan pada orang Kristen ini.

D. Pertanyaan Teoritis