Konsep Dasar Definisi Sistem Informasi Geografis SIG 1. Umum

Persamaan linear banyang kegunaannya dan penting, tidak hanya terdapatnya banyak hubungan dalam bentuk tersebut tetapi juga karena sering digunakan dalam pendekatan untuk hubungan – hubungan yang kompleks dan sukar di gambarkan. 2.11. Sistem Informasi Geografis SIG 2.11.1. Umum Sistem Informasi Geografis SIG pada dasarnya merupakan gabungan dari tiga unsur pokok: sistem, informasi, dan geografis. Dengan melihat unsur - unsur pokoknya, maka jelas SIG merupakan suatu sistem yang menekankan pada unsur “informasi geografis”. Dengan memperhatikan pengertian sistem informasi, maka SIG merupakan satu kesatuan formal yang terdiri dari berbagai sumber daya fisik dan logika yang berkenaan dengan objek - objek yang terdapat di permukaan bumi. Jadi SIG juga merupakan sejenis perangkat lunak yang dapat digunakan untuk pemasukan, penyimpanan, manipulasi, dan keluaran informasi geografis berikut atribut - atributnya. Eddy Prahasta, 2009

2.11.2. Konsep Dasar

Era komputerisasi telah membuka wawasan dan paradigma baru dalam proses pengambilan keputusan dan penyebaran informasi. Data yang merepresentasikan “dunia nyata” dapat disimpan dan diproses sedemikian rupa sehingga dapat disajikan dalam bentuk - bentuk yang lebih sederhana dan sesuai kebutuhan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Sejak pertengahan 1970-an, telah dikembangkan sistem - sistem yang secara khusus dibuat untuk menangani masalah informasi yang bereferensi geografis dalam berbagai cara dan bentuk. Masalah - masalah ini mencakup: 1. Pengorganisasian data dan informasi 2. Penempatan informasi dan lokasi tertentu 3. Melakukan komputerisasi, memberikan ilustrasi keterhubungan satu sama lainnya koneksi, beserta analisa - analisa spesial lainnya. Sistem yang manangani masalah-masalah di atas adalah SIG Sistem Informasi Geografis. SIG dipandang sebagai hasil dari perkawinan anatara sistem komputer untuk bidang kartografi CAC atau sistem komputer untuk bidang perancangan CAD dengan teknologi basis data database. Pada asalnya, data geografi hanya disajikan di atas peta yang menggunakan simbol, garis dan warna. Akibatnya, peta menjadi media yang efektif baik sebagi alat presentasi maupun sebagai bank tempat penyimpanan data geografis. Tetapi, media peta masih mengandung kelemahan. Sebuah peta selalu menyediakan gambar atau simbol unsur geografi dengan bentuk yang tetap atau statik meskipun diperlukan untuk di berbagai keperluan yang berbeda. Bila dibandingkan dengan peta, SIG memiliki keunggulan inheren karena penyimpanan data dan presentasinya dipisahkan. Dengan demikian data dapat dipresentasikan dalam berbagai cara dan bentuk.

2.11.3. Definisi

Hingga saat ini belum ada kesepakatan mengenai devinisi SIG yang baku. Sebagian besar devinisi yang diberikan di dalam berbagai pustaka masih bersifat Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. umum, belum lengkap, tidak presisi, dan bersifat elastik, sehingga seringkali agak sulit untuk membedakan dengan sistem - sistem informasi yang masih “serumpun”. Definisi SIG selalu berkembang, bertambah, dan bervariasi. Hal ini terlihat dari banyaknya definisi SIG yang telah beredar. Berikut merupakan sebagian kecil dari devinisi - devinisi SIG yang telah beredar di berbagai pustaka: 1. SIG adalah sistem komputer yang digunakan untuk memasukkan capturing, menyimpan, memeriksa, mengintegrasikan, memanipulasi, menganalisa, dan menampilkan data - data yang berhubungan dengan posisi - posisi di permukaan bumi. 2. SIG adalah kombinasi perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang memungkinkan untuk mengelola manage, menganalisa, memetakan informasi spasial berikut data atributnya data deskriptif dengan akurasi kartigrafi. 3. SIG adalah sistem yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, data, manusia brainware, organisasi dan lembaga yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, menganalisa, dan menyebarkan informasi - informasi mengenai daerah - daerah di permukaan bumi. 4. SIG adalah kumpulan yang terorganisir dari perangkat keras komputer, perangkat lunak, data geografi dan personil yang dirancang secara efisien untuk memperoleh, menyimpan, mengupdate, memanipulasi, menganalisis, dan menampilkan semua bentuk informasi yang bereferensi geografi. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.11.4. Subsistem SIG

Dokumen yang terkait

EVALUASI KINERJA BUNDARAN DENGAN METODE MKJI 1997 (STUDI KASUS BUNDARAN MASTRIP JEMBER)

8 29 21

EVALUASI KINERJA BUNDARAN DENGAN METODE MKJI 1997 (STUDI KASUS BUNDARAN MASTRIP JEMBER)

1 7 21

ANALISIS PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS DENGAN METODA MKJI ANALISIS PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS DENGAN METODA MKJI (STUDI KASUS SIMPANG BBERSINYAL UIN KALIJAGA YOGYAKARTA).

0 2 19

Studi Perbandingan Tingkat Kinerja Jalan Lembong, Bandung Menggunakan Metode MKJI 1997 Sebelum dan Setelah Rekayasa Lalu Lintas Di Persimpangan Jalan Braga - Jalan Suniaraja.

0 1 16

PEMETAAN LOKASI RAWAN KECELAKAAN ( STUDI KASUS BUNDARAN WARU ) DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS.

1 10 101

PEMETAAN KONDISI ARUS LALU LINTAS PADA RUAS JALAN BASUKI RAHMAT KECAMATAN TEGAL SARI SURABAYA MENGGUNAKAN METODE SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS.

0 0 93

PEMETAAN LOKASI RAWAN KECELAKAAN ( STUDI KASUS BUNDARAN WARU ) DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TUGAS AKHIR - PEMETAAN LOKASI RAWAN KECELAKAAN ( STUDI KASUS BUNDARAN WARU ) DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

0 0 16

PEMETAAN KONDISI ARUS LALU LINTAS PADA RUAS JALAN BASUKI RAHMAT KECAMATAN TEGAL SARI SURABAYA MENGGUNAKAN METODE SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

0 0 14

PEMETAAN KINERJA LALU LINTAS BUNDARAN WARU SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE MKJI TUGAS AKHIR - PEMETAAN KINERJA LALU LINTAS BUNDARAN WARU SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE MKJI

1 3 20

Analisa Kinerja Lalu Lintas Akibat Pembangunan Underpass Di Simpang Bundaran Dolog Kota Surabaya - ITS Repository

0 0 257