Data Raster Data Vektor

Gambar 2.10 Tampilan Data Spasial Model Vektor

2.17. Perbandingan Model Data Vektor dan Raster

Baik model data raster maupun data vektor masing - masing memiliki sifat, kecenderunggan, kelemahan, dan kelebihannya sendiri. Tidak ada satupun model data yang dapat memenuhi semua kebutuhan respresentasi dan analisis data spasial secara sempurna.

2.17.1. Data Raster

Kelebihan Data Raster A. Memiliki struktur data yang sederhana. B. Mudah dimanipulasi dengan menggunakan fungsi - fungsi matematis sederhana karena strukturnya sederhana seperti matrik bilangan biasa. C. Teknologi yang digunakan cukup murah dan tidak begitu kompleks sehingga pengguna dapat membuat sendiri program aplikasi yang menggunakan citra raster. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. D. Gambaran permukaan bumi dalam bentuk citra raster yang didapat dari radar atau satelit pengindraan jauh lansat, spot, ikons, dll selalu lebih aktual dari pada bentuk vektornya. E. Memiliki kemampuan - kemampuan permodelan dan analisis spasiel tingkat lanjut. Adapun kelemahan Data Raster. A. Secara umum, memerlukan ruang atau tempat penyimpanan disk yang besar dikomputer. Banyak terjadi redudancy data baik untuk setiap layernya maupun secara keseluruan. B. Penggunaan sel atau ukuran grid yang lebih besar untuk menghemat ruang penyimpanan akan menyebabkan kehilangan informasi dan ketelitian. C. Tampilan atau respresentasi, dan akurasi posisinya sangat bergantung pada ukuran pikselnya resolusi spasial. D. Sebuah citra raster hanya mengandung satu tematik saja, sulit di gabungkan dengan atribut lainnya dalam satu layer. Dengan demikian, untuk meresprentasikan atribut-atribut tambahan, juga diperlukan layers baru, timbul lagi masalah redudency data secara keseluruan. E. Trasformasi koordinat dan proyeksi lebih sulit dilakukan.

2.17.2. Data Vektor

Kelebihan Data Vektor. A. Memerlukan ruang atau tempat penyimpanan disk yang lebih sedikit dikomputer. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. B. Satu layer dapat dikaitkan dengan atau mengandung banyak atribut sehingga dapat menghemat ruang penyimpanan secara keseluruan. C. Memiliki resolusi spasial yang tinggi. D. Trasformasi koordinat dan proyeksi tidak sulit dilakukan. E. Dengan banyak atribut yang dapat dikandung oleh satu layer, banyak peta tematik lain layer yang dapat dihasilkan sebagai peta turunannya. Adapun kekurangan Data Vektor. A. Memiliki struktur data yang kompleks. B. Dtanya tidak muda untuk dimanipulasi. C. Tidak compatible dengan data citra satelit pengindraan jauh. D. Pengguna tidak mudah berkreasi untuk membuat programnya sendiri untuk memenuhi kebutuhan aplikasinya. Hal ini disebabkan oleh struktur pada vektor yang lebih kompleks dan prosedur - prosedur funsi dan analisisnya memerlukan kemampuan yang tinggi karena lebih sulit dan rumit. Pengguna harus membeli sistem perangkat lunaknya karena teknologinya masih mahal. Prosedurnyapun terdang lebih sulit.

2.18. Universal Transverse Mercator UTM

Dokumen yang terkait

EVALUASI KINERJA BUNDARAN DENGAN METODE MKJI 1997 (STUDI KASUS BUNDARAN MASTRIP JEMBER)

8 29 21

EVALUASI KINERJA BUNDARAN DENGAN METODE MKJI 1997 (STUDI KASUS BUNDARAN MASTRIP JEMBER)

1 7 21

ANALISIS PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS DENGAN METODA MKJI ANALISIS PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS DENGAN METODA MKJI (STUDI KASUS SIMPANG BBERSINYAL UIN KALIJAGA YOGYAKARTA).

0 2 19

Studi Perbandingan Tingkat Kinerja Jalan Lembong, Bandung Menggunakan Metode MKJI 1997 Sebelum dan Setelah Rekayasa Lalu Lintas Di Persimpangan Jalan Braga - Jalan Suniaraja.

0 1 16

PEMETAAN LOKASI RAWAN KECELAKAAN ( STUDI KASUS BUNDARAN WARU ) DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS.

1 10 101

PEMETAAN KONDISI ARUS LALU LINTAS PADA RUAS JALAN BASUKI RAHMAT KECAMATAN TEGAL SARI SURABAYA MENGGUNAKAN METODE SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS.

0 0 93

PEMETAAN LOKASI RAWAN KECELAKAAN ( STUDI KASUS BUNDARAN WARU ) DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TUGAS AKHIR - PEMETAAN LOKASI RAWAN KECELAKAAN ( STUDI KASUS BUNDARAN WARU ) DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

0 0 16

PEMETAAN KONDISI ARUS LALU LINTAS PADA RUAS JALAN BASUKI RAHMAT KECAMATAN TEGAL SARI SURABAYA MENGGUNAKAN METODE SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

0 0 14

PEMETAAN KINERJA LALU LINTAS BUNDARAN WARU SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE MKJI TUGAS AKHIR - PEMETAAN KINERJA LALU LINTAS BUNDARAN WARU SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE MKJI

1 3 20

Analisa Kinerja Lalu Lintas Akibat Pembangunan Underpass Di Simpang Bundaran Dolog Kota Surabaya - ITS Repository

0 0 257