Cara Kerja SIG Macam - Macam Data Pada SIG

cara mendijitasi data spasialnya dari peta dan memasukkan data atributnya dari tabel - tabel dan laporan dengan menggunakan keyboard. 4. Manajemen Suatu proyek SIG akan berhasil jika di manage dengan baik dan dikerjakan oleh orang - orang yang memiliki keahlian yang tepat pada semua tingkatan.

2.13. Cara Kerja SIG

SIG dapat mempresentasikan real world dunia nyata di atas monitor komputer sebagaimana lembaran peta dapat mempresentasikan dunia nyata di atas kertas. Tetapi SIG memiliki kekuatan lebih dan fleksibelitas daripada lembaran peta kertas. SIG menyimpan semua informasi deskriptif unsur - unsurnya sebagai atribut - atribut di dalam basis data. Kemudian, SIG membentuk dan menyimpannya di dalam tabel - tabel relasional. Setelah itu, SIG menghubungkan unsur - unsur di atas dengan tabel - tabel yang bersangkutan. Dengan demikian, atribut - atribut ini dapat diakses melalui lokasi – lokasi unsur - unsur peta. Dan sebaliknya, unsur - unsur peta juga dapat diakses melalui atribut - atributnya. Karena itu, unsur - unsur tersebut dapat dicari dan ditemukan berdasarkan atribut - atributnya. SIG menghubungkan sekumpulan unsur - unsur peta dengan atribut - atributnya di dalam satuan - satuan yang disebut layer. Kumpulan dari layer - layer ini akan membentuk basis data SIG. Dengan demikian, perancangan basis data merupakan hal yang esensial di dalam SIG. Rancangan basis data akan menentukan efektifitas dan efisiensi proses - proses masukkan, pengelolaan, dan keluaran SIG. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.14. Model Data

Model data adalah formalisme matematis yang mencakup notasi untuk mendeskripsikan menggambarkan data dan sekumpulan operasi yang di gunakan untuk memanipulasi data. Model data juga merupakan cara yang digunakan untuk menggorganisasikan sekumpulan fakta mengenai sistem yang sedang diamati, cara atau konsep berfikir mengenai dunia nyata, dan cara atau konsep dalam mengorganisasikan fenomena-fenomena yang sedang diamati.

2.14.1. Respresentasi Grafis suatu Objek

Informasi grafis suatu objek dapat dimasukkan dalam bentuk :  Titik Tanpa Dimensi  Garis Satu Dimensi  Poligon Dua Dimensi  Objek Tiga Dimensi

2.14.2. Titik Tanpa Dimensi

Titik adalah representasi grafis yang paling sederhana untuk suatu objek. Representasi ini tidak memiliki dimensi tetapi dapat diidentifikasi di atas peta dan dapat ditampilkan pada layar monitor dengan menggunakan simbol-simbol. Sebagaimana telah umum digunakan untuk penggambaran sudut-sudut persil dan bangunan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.14.3. Garis Satu Dimensi

Garis adalah bentuk linier yang akan menggunakan paling sedikit dua titik dan digunakan untuk meresentasikan objek-objek satu dimensi. Batas-batas poligon merupakan garis-garis, demikian pula dengan jaringan listrik, komunikasi, pipa air minum, saluran pembuangan dan utiliti lainnya.

2.14.4. Poligon Dua Dimensi

Poligon digunakan untuk merepresentasikan objek-objek dua dimensi. Suatu danau, batas propinsi, batas kota, batas-batas persil tanah milik adalah tipe-tipe entity yang pada umumnya diresperentasikan sebagai poligon. Suatu poligon paling sedikit dibatasi oleh tiga garis yang saling terhubung di antara ketiga titik tersebut.

2.14.5. Objek Tiga Dimensi

Setiap fenomena fisik memiliki lokasi di dalam ruang. Akibatnya , model data yang lengkap harus juga mencakup dimensi yang ketiga ruang 3 dimensi. Hal ini berlaku untuk permukaan tanah kontur, menara, bangunan, batas-batas,peristiwa dan lain-lain.

2.15. Macam - Macam Data Pada SIG

a. Data Grafis Adalah data yang menggambarkan bentuk atau penampakan objek dipermukaan bumi. Dalam data grafis ada 3 macam : 1. Data grafis titik atau point biasanya digunakan untuk mewakili obyek kota, stasiun curah hujan, dll. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 2. Data grafis garis atau line dapat digunakan untuk menggambarkan jalan, sungai, dll. 3. Data grafis ares atau polygon untuk mewakili batas lahan, kemiringan lereng, dll. b. Data atribut atau Tabulator Adalah data deskriptif yang menyatakan nilai dari data grafis dan untuk menyimpan informasi tentang nilai atau besaran dari data grafis. Untuk data atribut tersimpan secara terpisah dalam bentuk tabel.

2.16. Model Data Spasial SIG

Dokumen yang terkait

EVALUASI KINERJA BUNDARAN DENGAN METODE MKJI 1997 (STUDI KASUS BUNDARAN MASTRIP JEMBER)

8 29 21

EVALUASI KINERJA BUNDARAN DENGAN METODE MKJI 1997 (STUDI KASUS BUNDARAN MASTRIP JEMBER)

1 7 21

ANALISIS PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS DENGAN METODA MKJI ANALISIS PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS DENGAN METODA MKJI (STUDI KASUS SIMPANG BBERSINYAL UIN KALIJAGA YOGYAKARTA).

0 2 19

Studi Perbandingan Tingkat Kinerja Jalan Lembong, Bandung Menggunakan Metode MKJI 1997 Sebelum dan Setelah Rekayasa Lalu Lintas Di Persimpangan Jalan Braga - Jalan Suniaraja.

0 1 16

PEMETAAN LOKASI RAWAN KECELAKAAN ( STUDI KASUS BUNDARAN WARU ) DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS.

1 10 101

PEMETAAN KONDISI ARUS LALU LINTAS PADA RUAS JALAN BASUKI RAHMAT KECAMATAN TEGAL SARI SURABAYA MENGGUNAKAN METODE SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS.

0 0 93

PEMETAAN LOKASI RAWAN KECELAKAAN ( STUDI KASUS BUNDARAN WARU ) DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TUGAS AKHIR - PEMETAAN LOKASI RAWAN KECELAKAAN ( STUDI KASUS BUNDARAN WARU ) DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

0 0 16

PEMETAAN KONDISI ARUS LALU LINTAS PADA RUAS JALAN BASUKI RAHMAT KECAMATAN TEGAL SARI SURABAYA MENGGUNAKAN METODE SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

0 0 14

PEMETAAN KINERJA LALU LINTAS BUNDARAN WARU SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE MKJI TUGAS AKHIR - PEMETAAN KINERJA LALU LINTAS BUNDARAN WARU SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE MKJI

1 3 20

Analisa Kinerja Lalu Lintas Akibat Pembangunan Underpass Di Simpang Bundaran Dolog Kota Surabaya - ITS Repository

0 0 257